Diskum Batam Siapkan Pinjaman Nol Persen untuk UMKM, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Lokal
Pemerintah Kota Batam melalui Diskum siap luncurkan program pinjaman modal usaha maksimal Rp20 juta bunga 0 persen bagi UMKM, bekerja sama dengan bank pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

Batam, 16 Mei 2025 - Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Diskum) Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) berencana meluncurkan program pinjaman modal usaha bunga nol persen bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Program ini merupakan wujud nyata komitmen Pemerintah Kota Batam dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan pemberdayaan masyarakat. Kerja sama dengan bank pemerintah menjadi kunci keberhasilan program yang ditargetkan dapat menjangkau ribuan UMKM di Batam.
Kepala Diskum Kota Batam, Hendri Arulan, menjelaskan bahwa program pinjaman ini merupakan salah satu prioritas utama Wali Kota Batam. "Program pemberian modal usaha maksimal Rp20 juta dengan bunga 0 persen ini adalah prioritas Pak Wali dan Bu Wakil. Targetnya untuk mendongkrak pelaku usaha mikro," ujar Hendri saat dihubungi di Batam, Jumat lalu. Program ini diharapkan mampu memberikan akses pembiayaan yang lebih mudah dan terjangkau bagi para pelaku UMKM.
Awalnya, program ini direncanakan berkolaborasi dengan Bank Riau Kepri Syariah (BRKS). Namun, karena kendala teknis, Diskum Batam kini tengah menjajaki kerja sama dengan bank pemerintah lainnya. Keinginan Wali Kota Batam untuk menyediakan skema pinjaman tanpa agunan dan jaminan menjadi tantangan tersendiri dalam proses pencarian mitra perbankan yang tepat. Hal ini bertujuan untuk memastikan kemudahan akses bagi pelaku usaha mikro yang seringkali terkendala persyaratan permodalan konvensional.
Skema Pinjaman dan Kerja Sama dengan Bank Pemerintah
Diskum Batam telah berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait rencana kerja sama dengan bank pelat merah nasional. Kemendagri menyatakan tidak mempermasalahkan pilihan bank, selama program ini benar-benar memberikan kemudahan bagi masyarakat. "Prinsipnya, Kemendagri tidak mempermasalahkan asalkan program ini benar-benar memberikan kemudahan kepada masyarakat," kata Hendri. Saat ini, Diskum Batam masih menunggu konfirmasi final dari pihak bank terkait. Hendri berharap kepastian kerja sama akan didapat dalam waktu dekat agar program dapat segera diluncurkan.
Program ini telah mendapatkan respons positif dari masyarakat Batam. Banyak warga yang telah menghubungi Hendri untuk menanyakan informasi lebih lanjut dan kapan program ini akan dimulai. Hal ini menunjukkan tingginya antusiasme dan kebutuhan akan akses pembiayaan yang lebih mudah bagi para pelaku UMKM di Batam.
Pemerintah Kota Batam optimis program ini akan memberikan dampak positif yang signifikan terhadap perekonomian lokal. Dengan memberikan akses permodalan yang lebih mudah, diharapkan UMKM di Batam dapat berkembang dan berkontribusi lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.
Data UMKM dan Koperasi di Batam
Berdasarkan data Sensus Ekonomi yang dirilis BPS Provinsi Kepulauan Riau, jumlah UMKM di Kota Batam hingga akhir 2024 mencapai 75.575 unit. UMKM ini menyerap sekitar 156.997 tenaga kerja, dengan sektor kuliner sebagai sektor yang paling dominan. Data ini menunjukkan besarnya potensi ekonomi yang dapat digali melalui pemberdayaan UMKM.
Hingga 30 April 2025, Diskum Batam telah membina 1.748 pelaku usaha aktif. Rinciannya meliputi 1.376 pelaku usaha kuliner, 199 industri kreatif, 88 usaha jasa, 46 usaha obat tradisional, 11 usaha pertanian-peternakan, dan satu pelaku usaha perikanan. Data ini menunjukkan keragaman sektor usaha yang ada di Batam dan potensi besar untuk pengembangan lebih lanjut.
Selain UMKM, sektor koperasi juga menjadi perhatian Pemerintah Kota Batam. Dari sekitar 1.300 koperasi di Batam, hanya 120 koperasi yang masih aktif beroperasi secara reguler. Pemerintah Kota Batam berupaya untuk meningkatkan kinerja dan jumlah koperasi yang aktif agar dapat berkontribusi lebih besar dalam perekonomian daerah.
Harapan Pemerintah Kota Batam
Pemerintah Kota Batam berharap program pinjaman tanpa bunga ini dapat menjadi stimulus bagi pelaku usaha yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Dengan akses permodalan yang lebih mudah dan terjangkau, diharapkan UMKM di Batam dapat berkembang pesat dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian daerah. Program ini juga diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Batam.
Program ini merupakan langkah strategis Pemerintah Kota Batam dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan adanya kemudahan akses permodalan, diharapkan UMKM di Batam dapat semakin berkembang dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian daerah.