Gebyar UMKM Gorontalo 2025: Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Perluas Akses Pasar
Bank Indonesia Gorontalo menggelar Gebyar UMKM 2025 untuk memperkuat promosi, memperluas akses pasar produk UMKM, dan mendorong pertumbuhan ekonomi Gorontalo.

Bank Indonesia (BI) Provinsi Gorontalo menggelar Gebyar UMKM 2025 sebagai upaya untuk memperluas akses pasar dan meningkatkan promosi produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Gorontalo. Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah secara berkelanjutan. Pelaksanaan Gebyar UMKM 2025 di Gorontalo, yang dimulai pada Minggu, 27 April 2025, merupakan bagian dari sinergi antara Pemerintah Provinsi Gorontalo, Bank Indonesia, dan Dekranasda dalam pengembangan UMKM.
Kepala KPw BI Gorontalo, Bambang Satya Permana, menyatakan bahwa Gebyar UMKM 2025 bertujuan menginspirasi generasi muda dan masyarakat untuk berkontribusi dalam pengembangan UMKM. "Melalui kegiatan ini kita ingin menginspirasi generasi muda dan masyarakat secara lebih luas untuk turut berkontribusi dalam pengembangan UMKM, guna mendorong pertumbuhan ekonomi Provinsi Gorontalo yang berkelanjutan," ujarnya.
Gebyar UMKM 2025 merupakan langkah awal dari rangkaian kegiatan pengembangan UMKM yang lebih besar, yaitu Hulonthalo Art and Craft Festival (HACF) yang akan diselenggarakan pada bulan September 2025. Kegiatan ini diharapkan mampu memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian Gorontalo melalui peningkatan daya saing produk UMKM lokal.
Program Pengembangan UMKM Menuju Gebyar UMKM 2025
Sebagai persiapan menuju Gebyar UMKM 2025, Pemerintah Provinsi Gorontalo, Bank Indonesia, dan Dekranasda telah melaksanakan berbagai program pengembangan UMKM. Salah satu program unggulan adalah Gebyar Kurasi UMKM. Program ini bertujuan untuk menyeleksi dan membina UMKM yang memiliki produk unggulan dengan kualitas dan keunikan yang dapat menjadi ciri khas daerah.
Proses kurasi meliputi seleksi, pra kurasi, dan kurasi akhir untuk UMKM di kategori kain/fesyen, kriya, dan kuliner. "Kegiatan ini dilaksanakan untuk melihat nilai tambah produk UMKM pada kategori kain atau fesyen, kriya, dan kuliner serta produk unggulan UMKM lainnya," jelas Bambang Satya Permana. Tujuan utama dari program ini adalah mempersiapkan UMKM untuk dapat bersaing di pasar nasional, bahkan internasional.
Hingga tahun 2025, sebanyak 46 UMKM telah mengikuti proses kurasi. Pengumuman hasil seleksi Gebyar Kurasi UMKM akan dilakukan pada Senin, 28 April 2025. UMKM yang lolos seleksi akan mendapatkan berbagai program pengembangan dari Bank Indonesia secara menyeluruh, mulai dari hulu hingga hilir.
Tahapan Pengembangan UMKM
Bank Indonesia telah menyiapkan empat tahapan pengembangan UMKM yang komprehensif. Tahapan pertama adalah UMKM Potensial, yang akan mendapatkan pembinaan untuk pengembangan skala usaha. Tahapan kedua adalah UMKM Sukses, yang telah meningkatkan skala usaha dan siap memperluas pasar secara daring serta mengakses pembiayaan.
Selanjutnya, tahapan ketiga adalah UMKM Go Digital, yang telah melakukan pemasaran daring dan memperoleh akses pembiayaan. Tahapan terakhir adalah UMKM Go Ekspor, yang telah berhasil memperluas akses pasar hingga ke pasar ekspor. Program pengembangan ini dirancang untuk memberikan dukungan maksimal bagi UMKM Gorontalo agar dapat berkembang pesat dan berkontribusi pada perekonomian daerah.
Dengan berbagai program dan tahapan pengembangan yang terstruktur, Gebyar UMKM 2025 diharapkan mampu menjadi momentum penting bagi UMKM Gorontalo untuk meningkatkan kualitas produk, memperluas akses pasar, dan pada akhirnya mendorong pertumbuhan ekonomi daerah yang berkelanjutan. Program ini juga menekankan pentingnya inovasi dan adaptasi terhadap tren pasar untuk memastikan keberhasilan UMKM dalam jangka panjang.