BI Gorontalo Luncurkan Galeri UMKM "Olaku": Dorong Daya Saing Produk Lokal
Bank Indonesia Gorontalo meluncurkan Galeri UMKM "Olaku" untuk meningkatkan daya saing produk lokal Gorontalo melalui korporatisasi, peningkatan kapasitas, dan akses pembiayaan UMKM.

Kota Gorontalo, 18 Februari 2024 - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Gorontalo resmi meluncurkan Galeri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) "Olaku". Berlokasi di Kota Gorontalo, galeri ini menampilkan beragam produk lokal unggulan, mulai dari olahan pangan lezat hingga kerajinan tangan dan fesyen yang memikat. Inisiatif ini menandai langkah signifikan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Gorontalo melalui pemberdayaan UMKM.
Mewujudkan UMKM Gorontalo yang Berdaya Saing
Kepala KPw Bank Indonesia Provinsi Gorontalo, Bambang Satya Permana, menjelaskan bahwa Bank Indonesia telah merancang strategi pengembangan UMKM yang komprehensif. Strategi ini bertujuan untuk menciptakan UMKM yang tangguh dan mampu bersaing di pasar yang semakin kompetitif, sehingga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Nama "Olaku" sendiri, yang berarti "cantik" dalam bahasa Gorontalo, juga merupakan akronim dari Otentik, Lokal, Aksesibilitas, Kreativitas, dan Unggul. Nama ini merepresentasikan visi galeri untuk mempromosikan produk-produk lokal Gorontalo yang berkualitas dan berdaya saing.
"Nama ini mencerminkan visi Galeri UMKM Gorontalo dalam mempromosikan produk lokal yang otentik, memperluas akses pasar yang lebih luas, mendorong kreativitas, serta memastikan bahwa produk-produk UMKM Gorontalo memiliki daya saing tinggi," ujar Bambang.
Tiga Pilar Utama Pengembangan UMKM
Bambang memaparkan tiga strategi kunci yang diterapkan Bank Indonesia untuk mencapai tujuan tersebut: korporatisasi UMKM, peningkatan kapasitas usaha, dan akses pembiayaan. Pilar korporatisasi difokuskan pada penguatan legalitas dan kelembagaan kelompok UMKM. Langkah ini penting untuk meningkatkan daya saing produk dan memperkuat posisi mereka di pasar.
Sementara itu, pilar peningkatan kapasitas bertujuan untuk meningkatkan produktivitas UMKM melalui pelatihan, pendampingan, dan pengembangan inovasi produk. Hal ini membantu UMKM meningkatkan kualitas produk dan efisiensi operasional. Terakhir, pilar pembiayaan difokuskan untuk memperluas akses modal bagi pelaku usaha, sehingga UMKM dapat mengembangkan usahanya dengan lebih optimal.
"Adapun pilar pembiayaan ditujukan untuk memperluas akses modal bagi pelaku usaha agar lebih inklusif," jelasnya.
Sinergi dan Kolaborasi untuk Kesuksesan
Bank Indonesia tidak bekerja sendiri dalam upaya ini. Terdapat sinergi yang kuat dengan Pemerintah Provinsi Gorontalo dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Gorontalo. Kolaborasi ini bertujuan untuk memperkuat program pengembangan UMKM secara menyeluruh dan memastikan keberhasilan inisiatif ini.
"Sinergi ini bertujuan untuk terus memperkuat program pengembangan UMKM di Provinsi Gorontalo, salah satunya dengan mengoptimalkan pemanfaatan Galeri UMKM," tambah Bambang.
Harapan dan Dampak Positif Galeri UMKM Olaku
Galeri UMKM Olaku diharapkan dapat menjadi platform efektif untuk mempromosikan produk-produk UMKM Gorontalo, meningkatkan visibilitas usaha lokal, dan memperluas akses pasar. Selain itu, galeri ini juga bertujuan untuk meningkatkan kepedulian dari pemangku kebijakan terhadap perkembangan UMKM dan mendorong penjualan produk-produk lokal.
Dengan adanya galeri ini, diharapkan UMKM Gorontalo dapat semakin berkembang, meningkatkan daya saing, dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah. Inisiatif ini menjadi bukti nyata komitmen Bank Indonesia dalam mendukung pemberdayaan UMKM di Indonesia.