Pemprov Gorontalo Rapat Koordinasi: Angkutan Lebaran dan Gebyar Ketupat 2025 Dipersiapkan Matang
Pemerintah Provinsi Gorontalo menggelar rapat koordinasi untuk memastikan kelancaran angkutan Lebaran Idul Fitri 1446 H dan Gebyar Ketupat 2025, termasuk antisipasi cuaca ekstrem.

Pemerintah Provinsi Gorontalo menggelar rapat koordinasi untuk mempersiapkan kelancaran angkutan Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah dan Gebyar Ketupat 2025. Rapat yang digelar Selasa, 11 Maret 2025 di ruang Dulohupa kantor gubernur ini dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah, Sofian Ibrahim. Rapat ini bertujuan untuk memastikan layanan transportasi berjalan aman, nyaman, dan lancar bagi masyarakat Gorontalo selama periode mudik Lebaran.
Selain mempersiapkan kelancaran arus mudik dan balik Lebaran, rapat koordinasi juga membahas persiapan sejumlah agenda budaya seperti Gebyar Ketupat dan Tumbilotohe (malam pasang lampu). Kedua agenda budaya ini turut dipertimbangkan dalam pengaturan lalu lintas dan transportasi untuk mengantisipasi peningkatan mobilitas masyarakat. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung kelancaran perayaan keagamaan dan budaya.
Sekda Sofian Ibrahim menekankan pentingnya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, khususnya dalam hal transportasi. "Pemerintah selalu dituntut untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Salah satunya adalah memastikan regulasi dan kebijakan transportasi yang aman dan nyaman, terutama menjelang perayaan Idul Fitri," tegas Sofian. Pernyataan ini menggarisbawahi prioritas pemerintah dalam memastikan keamanan dan kenyamanan warga Gorontalo selama periode liburan.
Antisipasi Cuaca Ekstrem dan Koordinasi Antar Lembaga
Dalam rapat koordinasi tersebut, hasil koordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait potensi cuaca ekstrem juga menjadi perhatian utama. Periode libur panjang, yang jatuh antara tanggal 28 Maret hingga 7 April 2025, berpotensi terdampak cuaca ekstrem. Meskipun Gorontalo berada di zona kuning atau relatif aman, langkah-langkah antisipatif tetap perlu disiapkan.
Sekda Sofian Ibrahim mengingatkan pentingnya kewaspadaan meskipun prediksi BMKG menunjukkan kondisi cuaca yang cukup stabil. "Kita tidak boleh lengah meskipun prediksi BMKG menunjukkan kondisi cuaca yang cukup stabil. Oleh karena itu, Basarnas dan seluruh pemangku kepentingan terkait harus memastikan kesiapan menghadapi kemungkinan cuaca ekstrem yang dapat mengganggu kelancaran arus mudik dan balik," imbuhnya. Pernyataan ini menunjukkan kesiapsiagaan pemerintah dalam menghadapi berbagai kemungkinan skenario.
Koordinasi antar lembaga menjadi kunci keberhasilan dalam menghadapi potensi cuaca ekstrem. Kerja sama yang solid antara Dinas Perhubungan, Basarnas, dan instansi terkait lainnya akan memastikan respon yang cepat dan tepat jika terjadi kondisi cuaca buruk. Hal ini akan meminimalisir dampak negatif terhadap kelancaran arus mudik dan balik.
Strategi Penyelenggaraan Angkutan Lebaran
Rakor yang digelar Dinas Perhubungan Provinsi Gorontalo ini diharapkan dapat merumuskan strategi terbaik dalam penyelenggaraan angkutan Lebaran dan kegiatan lainnya selama Ramadhan. Perencanaan yang matang dan terkoordinasi sangat penting untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan transportasi bagi masyarakat Gorontalo selama periode tersebut.
Beberapa poin penting yang akan menjadi fokus dalam perencanaan tersebut antara lain: memastikan ketersediaan armada transportasi yang cukup, pengaturan rute dan jadwal perjalanan, pengawasan terhadap keselamatan dan keamanan transportasi, serta penyediaan posko-posko pelayanan di titik-titik strategis. Semua ini bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pemudik.
Dengan persiapan yang matang dan koordinasi yang baik antar lembaga terkait, diharapkan angkutan Lebaran dan Gebyar Ketupat 2025 di Gorontalo dapat berjalan lancar dan masyarakat dapat merayakan hari raya dengan aman dan nyaman. Pemerintah Provinsi Gorontalo berkomitmen untuk terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh warganya.
Kesimpulannya, rapat koordinasi ini menjadi langkah penting dalam memastikan kelancaran arus mudik dan balik Lebaran serta kesuksesan penyelenggaraan Gebyar Ketupat 2025 di Gorontalo. Antisipasi terhadap potensi cuaca ekstrem dan koordinasi antar lembaga menjadi kunci keberhasilan dalam mewujudkan penyelenggaraan yang aman dan nyaman bagi masyarakat.