Pemprov Jateng Berkomitmen Beri Tali Asih untuk Penghafal Al-Quran 30 Juz
Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin, tegaskan komitmen Pemprov dalam memberikan tali asih kepada anak-anak penghafal Al-Quran 30 juz, sebagai bentuk apresiasi dan dukungan terhadap pendidikan agama.

Kudus, 23 Februari 2024 (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) menunjukkan komitmennya dalam mendukung pendidikan agama dengan memberikan tali asih kepada anak-anak penghafal Al-Quran 30 juz. Hal ini disampaikan langsung oleh Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin, Minggu lalu.
Acara pemberian tali asih ini bertepatan dengan Haflah Akbar Khotmil Qur'an santri Roudloh Tarbiyatil Qur'an (RTQ) se-Kabupaten Kudus, yang juga memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri). Kegiatan ini diikuti oleh 3.230 santri dan menyoroti pelafalan huruf hijaiyah metode Yanbu'a dengan peserta terbanyak. Wakil Gubernur menghadiri acara tersebut di Gedung Jamiyyatul Hujjaj Kudus (JHK).
Program pemberian tali asih ini sejalan dengan program prioritas Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi, yang fokus pada peningkatan kualitas pendidikan dan kesejahteraan para pengajar, termasuk guru agama, santri, dan khususnya penghafal Al-Quran. Beasiswa untuk sekolah dalam dan luar negeri juga disediakan bagi mereka yang berprestasi, menunjukkan komitmen nyata Pemprov Jateng terhadap pendidikan agama yang berkualitas.
Apresiasi dan Motivasi bagi Penghafal Al-Quran
Taj Yasin menyampaikan apresiasi yang tinggi atas terselenggaranya Haflah Akbar Khotmil Qur'an. Ia menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai motivasi bagi anak-anak untuk mendalami Al-Quran dengan bacaan yang benar, sehingga dapat memahami dan menghayati esensi ajarannya. Komitmen Pemprov Jateng terhadap para penghafal Al-Quran tetap teguh, dengan pemberian tali asih sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi dan prestasi mereka.
Wakil Bupati Kudus, Bellinda Putri Sabrina Birton, juga hadir dalam acara tersebut, bersama dengan Pengasuh Pondok Pesantren Yanbu'ul Qur'an, Kiai Haji Ulin Nuha Arwani dan KH Ulil Albab Arwani, serta Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kudus, Suhadi. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan luas terhadap kegiatan ini dan pentingnya pendidikan Al-Quran di Kudus.
Salah satu peserta, Sahila dari RTQ Al-Amanatul Akhyar Kecamatan Kaliwungu, mengungkapkan rasa senangnya mengikuti Haflah Akbar Khotmil Qur'an. Ia telah belajar selama empat tahun dan bercita-cita menjadi hafidzah (penghafal Al-Quran). Kisah Sahila menjadi bukti nyata semangat generasi muda dalam mendalami Al-Quran.
Membumikan Bacaan Al-Quran yang Benar
Ketua Lajnah Muroqobah Yanbu’a (LMY) Kabupaten Kudus, Romadlon, menjelaskan tujuan utama Haflah Khotmil Qur'an ini adalah untuk membumikan bacaan Al-Quran yang benar di tengah masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong semua kalangan, dari anak-anak hingga orang tua, untuk mencintai dan terus belajar Al-Quran.
Romadlon menambahkan bahwa kegiatan ini juga diharapkan dapat menambah nilai-nilai keberkahan melalui bacaan Al-Quran. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan tersebut tidak hanya sekedar perlombaan hafalan, tetapi juga sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan ini juga menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah dan lembaga pendidikan agama dalam upaya mencetak generasi muda yang religius dan berakhlak mulia. Pemprov Jateng melalui pemberian tali asih turut berkontribusi dalam mendukung dan menghargai para penghafal Al-Quran.
Dengan adanya dukungan dan apresiasi dari Pemprov Jateng, diharapkan semakin banyak generasi muda yang termotivasi untuk menghafal dan mendalami Al-Quran, sehingga dapat menjadi generasi penerus yang beriman dan berilmu.