Pemprov Kaltim Gandeng 120 UMKM Bagi Ribuan Takjil Gratis Selama Ramadhan
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur berkolaborasi dengan 120 UMKM lokal untuk membagikan ribuan takjil gratis selama Ramadhan 2025, sekaligus mendorong peningkatan ekonomi para pelaku UMKM.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) menggelar program berbagi takjil gratis selama bulan Ramadhan 1446 H tahun 2025. Program yang diberi tajuk 'Gebyar Takjil' ini melibatkan 120 pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) binaan Pemprov Kaltim. Pembagian takjil ini berlangsung selama delapan hari di halaman Kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gadjah Mada, Samarinda, memberikan manfaat ganda, yaitu berbagi kebaikan di bulan suci Ramadhan dan sekaligus meningkatkan perekonomian UMKM lokal.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DPPKUKM) Kaltim, Heni Purwaningsih, menjelaskan bahwa program ini akan berlangsung pada tanggal 14-16 Maret, 21-23 Maret, dan 28-29 Maret 2025. Setiap harinya, sebanyak seribu paket takjil berisi makanan dan minuman produksi UMKM akan dibagikan secara gratis kepada masyarakat sekitar dan pengguna jalan yang melintas. Pembagian takjil ini diharapkan dapat menjangkau masyarakat luas dan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah.
"Gebyar takjil ini dilaksanakan selama delapan hari," kata Heni Purwaningsih dalam keterangannya di Samarinda, Rabu (12/3). "Selama delapan hari tersebut, setiap harinya seribu paket takjil yang terdiri dari makanan dan minuman hasil produksi UKM dibagikan secara gratis di halaman Kantor Gubernur." Ia menambahkan bahwa program ini memiliki tujuan mulia, yaitu berbagi berkah di bulan Ramadhan sekaligus memberdayakan UMKM Kaltim.
Pemberdayaan UMKM Lokal melalui Program Gebyar Takjil
Program Gebyar Takjil bukan sekadar kegiatan berbagi takjil biasa. Inisiatif ini dirancang untuk memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi UMKM lokal. Dengan menyediakan pasar langsung bagi produk-produk UMKM, program ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dan daya saing para pelaku usaha. Hal ini sejalan dengan komitmen Pemprov Kaltim untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah.
Heni Purwaningsih menekankan bahwa program ini bertujuan untuk membuka peluang ekonomi bagi pelaku UMKM di Kaltim. "Dengan adanya program ini, produk-produk UKM mendapat perhatian lebih luas dan meningkatkan pendapatan mereka selama bulan Ramadhan," ujarnya. Lebih lanjut, ia berharap program ini dapat menjadi contoh bagi sektor lain untuk turut serta memberdayakan UMKM.
Pemprov Kaltim berharap program ini dapat menjadi contoh bagi sektor lain, baik pemerintah daerah, perusahaan swasta, BUMN, hingga industri perhotelan untuk turut serta menggunakan produk UMKM lokal. Dengan demikian, kontribusi UMKM terhadap perekonomian daerah akan semakin meningkat dan kesejahteraan para pelaku usaha kecil pun akan terangkat.
Harapan Pemprov Kaltim untuk Perluasan Program
Heni Purwaningsih menyampaikan harapannya agar inisiatif serupa dapat diperluas dan diadopsi oleh berbagai pihak. Ia mendorong tidak hanya pemerintah daerah, tetapi juga perusahaan swasta, BUMN, dan institusi lainnya untuk ikut serta dalam program pemberdayaan UMKM. Hal ini akan menciptakan dampak yang lebih besar bagi perekonomian Kaltim.
Dengan semakin banyaknya pihak yang terlibat, semakin besar pula peluang bagi UMKM untuk berkembang dan meningkatkan daya saingnya di pasar. "Kami berharap tidak hanya pemerintah, tetapi juga sektor swasta semakin banyak yang menggunakan produk UKM lokal. Ini akan memberikan dampak besar bagi perekonomian daerah dan kesejahteraan para pelaku usaha kecil," jelasnya. Program ini menjadi bukti nyata dukungan pemerintah terhadap UMKM, tidak hanya melalui pendampingan, tetapi juga dengan memberikan akses pasar yang lebih luas.
"Gebyar Takjil ini adalah bukti nyata bahwa pemerintah mendukung UKM lokal tidak hanya dengan pendampingan, tetapi juga dengan memberikan pasar langsung bagi mereka. Kami berharap kegiatan seperti ini bisa menjadi inspirasi bagi berbagai sektor lainnya," sebut Heni Purwaningsih. Dengan demikian, kolaborasi antara pemerintah dan UMKM diharapkan dapat menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi perekonomian Kalimantan Timur.
Program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya pemberdayaan UMKM. Dengan melibatkan UMKM secara langsung dalam program pemerintah, diharapkan dapat meningkatkan perekonomian lokal dan kesejahteraan masyarakat.