Sosialisasi Umroh Gratis untuk Marbot di Kaltim Dinilai Perlu Diperluas
BKPRMI Kaltim minta Pemprov Kaltim sosialisasikan masif program umroh gratis bagi marbot dan tingkatkan insentif guru ngaji, karena informasi program masih belum merata.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) meluncurkan program umroh gratis bagi 600 pengurus masjid dan mushala pada tahun 2025. Program yang diluncurkan pada 21 April 2025 ini merupakan bentuk apresiasi atas jasa mereka dalam memakmurkan rumah ibadah. Namun, Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kaltim menilai sosialisasi program ini masih perlu ditingkatkan agar informasi dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat, khususnya para marbot.
Ketua Umum DPW BKPRMI Kaltim, Akhmed Reza Fachlevi, menyatakan pentingnya sosialisasi masif terkait petunjuk teknis (juknis) program umroh gratis. Hal ini disampaikannya di Samarinda pada Rabu, 23 April. Menurutnya, kejelasan mekanisme dan prosedur pendaftaran sangat diperlukan agar program ini dapat dipahami dengan baik oleh calon penerima manfaat. BKPRMI Kaltim memberikan dukungan penuh agar informasi program unggulan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim ini dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
Meskipun sebagian masyarakat telah mengetahui adanya program umroh gratis, detail mengenai tata cara pendaftaran dan penyelenggaraannya masih belum tersebar luas. BKPRMI Kaltim juga berharap program ini dapat diperluas bagi penjaga rumah ibadah lainnya. Selain itu, BKPRMI Kaltim juga mendorong peningkatan insentif bagi para guru ngaji di seluruh Kaltim, mengingat komitmen organisasi dalam mencerdaskan generasi muda dan memperjuangkan kesejahteraan guru ngaji.
Sosialisasi Juknis dan Perluasan Program
BKPRMI Kaltim menekankan perlunya sosialisasi yang lebih masif untuk memastikan program umroh gratis dapat diakses oleh semua marbot yang berhak. Informasi yang jelas dan mudah dipahami akan membantu para calon penerima manfaat untuk mendaftar dan mengikuti proses seleksi. Pemprov Kaltim perlu memastikan bahwa informasi tersebut sampai ke seluruh pelosok Kaltim, termasuk daerah-daerah terpencil.
Proses verifikasi calon penerima bantuan yang melibatkan Dewan Masjid Indonesia dan Kantor Wilayah Kementerian Agama Kaltim diharapkan dapat memastikan ketepatan sasaran program. Transparansi dan akuntabilitas dalam proses seleksi sangat penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap program ini. Dengan sosialisasi yang efektif, diharapkan program umroh gratis ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat yang maksimal bagi para marbot.
Perluasan program umroh gratis kepada penjaga rumah ibadah lainnya juga menjadi poin penting yang perlu dipertimbangkan. Hal ini dapat meningkatkan rasa keadilan dan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berjasa dalam memakmurkan masjid dan mushala di Kaltim. Dengan demikian, program ini akan lebih berdampak luas dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat.
Pentingnya Peningkatan Insentif Guru Ngaji
Selain program umroh gratis, BKPRMI Kaltim juga menyoroti pentingnya peningkatan insentif bagi para guru ngaji di Kaltim. Hal ini sejalan dengan komitmen organisasi dalam mencerdaskan generasi muda dan meningkatkan kesejahteraan para guru ngaji. BKPRMI Kaltim mencontohkan beberapa daerah lain yang telah memberikan insentif kepada guru ngaji dengan nominal yang bervariasi.
Peningkatan kesejahteraan guru ngaji merupakan investasi jangka panjang dalam pengembangan sumber daya manusia di Kaltim. Guru ngaji berperan penting dalam membentuk karakter dan akhlak generasi muda. Oleh karena itu, dukungan pemerintah terhadap kesejahteraan mereka sangat penting untuk memastikan keberlanjutan pendidikan agama di Kaltim.
Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud dan Seno Aji, sebelumnya telah menunjukkan perhatian terhadap peningkatan kesejahteraan pengurus masjid, guru ngaji, dan guru TPA di Samarinda. Komitmen ini diharapkan dapat diteruskan dan ditingkatkan untuk mencakup seluruh wilayah Kaltim. Dengan dukungan yang memadai, para guru ngaji dapat lebih fokus dalam menjalankan tugas mereka dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi masyarakat.
Pemprov Kaltim telah mengalokasikan anggaran untuk memberangkatkan 600 pengurus masjid dan mushala untuk umroh gratis. Program ini merupakan wujud nyata apresiasi pemerintah kepada para pengurus rumah ibadah. Namun, keberhasilan program ini sangat bergantung pada sosialisasi yang efektif dan jangkauan yang luas. Dengan demikian, program ini dapat memberikan manfaat yang optimal bagi para marbot dan meningkatkan kesejahteraan mereka.
Sejak berdiri pada tahun 1977, BKPRMI telah berkomitmen dalam mencerdaskan generasi muda dan memperjuangkan kesejahteraan guru ngaji. Organisasi ini berharap program umroh gratis dan peningkatan insentif guru ngaji dapat menjadi langkah nyata dalam meningkatkan kualitas kehidupan keagamaan di Kaltim. Semoga dengan adanya program ini, para marbot dan guru ngaji dapat lebih termotivasi dalam menjalankan tugas dan pengabdian mereka.