600 Pengurus Masjid di Kaltim Dapat Umrah Gratis Tahun 2025
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) akan memberangkatkan 600 pengurus masjid dan musholla untuk menunaikan ibadah umrah gratis pada tahun 2025 sebagai bentuk apresiasi atas jasa mereka.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) meluncurkan program pemberangkatan umrah gratis bagi 600 pengurus masjid dan musholla pada tahun 2025. Program ini diumumkan oleh Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, saat Safari Ramadhan di Masjid Ar-Rasyidin Loa Bakung, Samarinda, Minggu, 16 Maret 2024. Program ini merupakan wujud apresiasi pemerintah atas dedikasi para pengurus rumah ibadah dalam memakmurkan masjid dan musholla di seluruh Kaltim.
Tidak hanya pengurus masjid dan musholla, program ini juga mencakup pengurus rumah ibadah lain seperti gereja, pura, dan vihara. Pengurus pura, misalnya, akan diberangkatkan ke tempat suci sesuai agama mereka, seperti Sungai Gangga. Sementara itu, pengurus gereja akan mendapatkan kesempatan mengunjungi Yerusalem. Anggaran program telah disiapkan dan saat ini sedang dalam proses finalisasi peraturan gubernur.
Untuk memastikan penyaluran bantuan tepat sasaran, pemerintah Kaltim akan melakukan verifikasi ketat terhadap calon penerima. Proses verifikasi akan melibatkan Dewan Masjid Indonesia dan Kantor Wilayah Kementerian Agama Kaltim. Hal ini ditegaskan oleh Seno Aji, yang menjelaskan bahwa penerima bantuan harus memiliki surat keputusan sebagai pengurus masjid dari masjid yang terdaftar di Kalimantan Timur.
Verifikasi dan Kriteria Penerima
Proses verifikasi yang dilakukan oleh Dewan Masjid Indonesia dan Kantor Wilayah Kementerian Agama Kaltim bertujuan untuk memastikan bahwa bantuan umrah diberikan kepada pihak yang berhak. Gubernur Kaltim, Rudy Mas'ud, sebelumnya telah menekankan pentingnya sertifikasi bagi pengurus rumah ibadah. Sertifikasi ini menjadi syarat penting untuk mendapatkan bantuan, termasuk program umrah gratis ini. Pengurus rumah ibadah yang akan mendapatkan kesempatan umrah gratis ini harus telah mengabdi minimal dua tahun.
Prioritas program ini diberikan kepada pengurus masjid yang telah lama mengabdi dan berusia lanjut, terutama mereka yang belum pernah menunaikan ibadah umrah. Selain itu, program ini juga menekankan pentingnya peran masjid sebagai pusat pendidikan Al-Quran dan pembentukan akhlak mulia. Gubernur Rudy Mas'ud juga menyoroti perlunya upaya untuk menarik minat generasi muda agar lebih aktif berpartisipasi dalam kegiatan keagamaan di masjid.
Pemerintah Kaltim berharap program ini tidak hanya memberikan kesempatan beribadah kepada para pengurus masjid, tetapi juga mendorong peningkatan peran masjid sebagai pusat kegiatan positif bagi masyarakat. Harapannya, masjid-masjid di Kaltim dapat menjadi tempat yang nyaman, sejuk, dan kondusif untuk kegiatan keagamaan dan sosial kemasyarakatan.
Masjid sebagai Pusat Pendidikan dan Kegiatan Positif
Gubernur Rudy Mas'ud juga menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi beberapa masjid yang kurang terawat. Ia menekankan pentingnya perawatan dan pemeliharaan masjid agar tetap nyaman dan representatif. Selain itu, beliau juga berharap agar masjid dapat menjadi pusat kegiatan positif bagi generasi muda, menarik minat mereka untuk aktif berpartisipasi dalam kegiatan keagamaan dan sosial.
Dengan adanya program umrah gratis ini, diharapkan para pengurus masjid di Kaltim semakin termotivasi untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka dengan penuh dedikasi. Program ini juga menjadi bukti nyata komitmen pemerintah Kaltim dalam mendukung dan memajukan sektor keagamaan di daerah.
Proses finalisasi peraturan gubernur untuk program ini sedang berlangsung. Setelah peraturan tersebut disahkan, proses pendaftaran dan seleksi calon penerima bantuan umrah akan segera dimulai. Pemerintah Kaltim berharap program ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat yang besar bagi para pengurus masjid dan musholla di Kalimantan Timur.