Pemprov Papua Tengah Laporkan Penyebar Hoaks Beasiswa ke Polisi
Pemerintah Provinsi Papua Tengah melaporkan penyebaran berita hoaks terkait beasiswa yang menyebabkan keresahan dan demo mahasiswa di Kantor Gubernur.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Tengah menyatakan informasi yang beredar mengenai penerimaan beasiswa adalah tidak benar dan telah dikategorikan sebagai berita hoaks. Informasi palsu tersebut telah menimbulkan keresahan di kalangan mahasiswa, yang berujung pada aksi demonstrasi di Kantor Gubernur Papua Tengah pada Selasa, 29 April 2024.
Kepala Dinas Pendidikan Papua Tengah, Dessy Ananda, dalam siaran persnya menjelaskan bahwa laporan resmi telah diajukan ke Polres Nabire terkait penyebaran berita hoaks tersebut. Langkah hukum ini diambil untuk mengatasi keresahan yang terjadi dan mencegah penyebaran informasi yang menyesatkan lebih lanjut. "Untuk itu kami menempuh jalur hukum terkait penyebaran berita hoaks yang telah menyebabkan kericuhan," tegasnya.
Ananda menekankan bahwa informasi mengenai penyaluran beasiswa yang beredar di masyarakat adalah sepenuhnya salah. Pihaknya berharap agar aparat penegak hukum dapat segera menindaklanjuti laporan tersebut dan mengusut tuntas siapa dalang dibalik penyebaran berita bohong ini. "Berita itu tidak benar dan kami melaporkan kepada Polres Nabire dan telah diterima," ujarnya.
Pemprov Papua Tengah Tindak Tegas Penyebar Hoaks
Pemprov Papua Tengah menegaskan komitmennya untuk menindak tegas para pelaku penyebar berita hoaks beasiswa. Langkah hukum yang diambil merupakan bukti keseriusan pemerintah daerah dalam melindungi masyarakat dari informasi yang menyesatkan. Dengan adanya laporan polisi ini, diharapkan masyarakat tidak lagi terpengaruh oleh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Staf Ahli II Pemprov Papua Tengah, Herman Kayame, menambahkan bahwa pemerintah daerah akan bersikap tegas terhadap aktor intelektual di balik aksi demonstrasi yang dipicu oleh berita hoaks tersebut. Pihaknya berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus ini dan memberikan sanksi yang setimpal kepada para pelakunya.
Kayame juga menjelaskan bahwa saat ini pemerintah daerah tengah memproses penyaluran beasiswa kepada mahasiswa sesuai dengan aturan dan prosedur yang berlaku. Proses ini membutuhkan waktu dan kehati-hatian untuk memastikan penyaluran beasiswa tepat sasaran dan transparan.
Penjelasan Terkait Proses Penyaluran Beasiswa
Pemerintah Provinsi Papua Tengah menyadari pentingnya transparansi dalam pengelolaan beasiswa. Oleh karena itu, proses penyaluran beasiswa saat ini sedang dalam tahap penyelesaian dan akan dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku. Hal ini bertujuan untuk memastikan keadilan dan menghindari penyimpangan dalam penyaluran dana beasiswa.
Pemprov Papua Tengah menghimbau kepada seluruh mahasiswa dan masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum tentu kebenarannya. Seluruh informasi resmi terkait beasiswa akan disampaikan melalui saluran komunikasi resmi pemerintah daerah. Masyarakat diimbau untuk selalu mengecek kebenaran informasi sebelum menyebarkannya lebih lanjut.
Dengan adanya langkah tegas yang diambil oleh Pemprov Papua Tengah, diharapkan kasus penyebaran berita hoaks ini dapat menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial dan menyebarkan informasi. Kepercayaan publik merupakan hal yang sangat penting dan harus dijaga bersama.
Saat ini, proses hukum sedang berjalan dan diharapkan dapat segera menemukan pelaku penyebar berita hoaks beasiswa. Pemprov Papua Tengah berkomitmen untuk terus memberikan informasi yang akurat dan transparan kepada masyarakat terkait program beasiswa yang diselenggarakan.