Penanganan Tumpahan Minyak di Sungai Dua, Musi Banyuasin
Tim gabungan berhasil membersihkan tumpahan minyak di Sungai Dua, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, setelah kebakaran Kamis lalu; upaya pemulihan lingkungan dan kompensasi warga terus dilakukan.

Tumpahan minyak di Sungai Dua, Kecamatan Sungai Keruh, Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, telah ditangani oleh tim gabungan. Insiden yang terjadi pada Kamis, 23 Januari 2024, sempat menyebabkan kebakaran di sekitar aliran sungai. Tim gabungan yang terdiri dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Muba, DLH Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), SKK Migas, dan PT Medco Energy langsung bergerak cepat untuk mengatasi masalah ini.
Kejadian tumpahan minyak ini menimbulkan kekhawatiran akan pencemaran lingkungan dan dampak bagi warga sekitar. Kebakaran yang terjadi disebabkan oleh kebocoran pipa minyak milik PT Medco Energy. Tim gabungan segera bertindak untuk menghentikan kebocoran dan membersihkan minyak yang telah mencemari sungai. Langkah cepat ini berhasil mencegah meluasnya dampak pencemaran.
Penanganan Kebocoran dan Pembersihan
Proses perbaikan pipa minyak yang bocor dilakukan dengan metode tapping untuk mencegah kebocoran lebih lanjut. Upaya pembersihan genangan minyak di sungai juga dilakukan secara intensif. Meskipun genangan minyak telah berkurang signifikan, tim tetap membersihkan sisa-sisa minyak yang menempel pada vegetasi di sekitar sungai. Mobil vakum dan unit pemadam kebakaran masih disiagakan untuk mengantisipasi kejadian susulan.
Dampak dan Kompensasi
Bau menyengat yang sempat menjadi keluhan warga kini telah berkurang drastis. PT Medco Energy tengah melakukan pendataan dampak kerugian masyarakat, terutama kerusakan tanaman akibat kebakaran. Perusahaan menyatakan kesiapan untuk berkomunikasi dengan warga terkait mekanisme ganti rugi. Hal ini menunjukkan komitmen perusahaan untuk bertanggung jawab atas dampak insiden tersebut.
Pemantauan dan Kesimpulan
Camat Sungai Keruh, Dendi Suhendar, menyatakan bahwa tim gabungan akan terus memantau situasi dan berkoordinasi dengan semua pihak terkait. Komitmen ini memastikan pemulihan lingkungan dan terpenuhinya hak-hak masyarakat yang terdampak. Warga juga diimbau tetap waspada dan melaporkan jika menemukan indikasi pencemaran lanjutan. Tim gabungan akan terus bekerja sampai situasi benar-benar terkendali dan lingkungan pulih sepenuhnya.