Pencarian Bocah Tenggelam Pantai Kambiow Bitung Berlanjut: Tim SAR Kerahkan Penyelam dan Perahu Karet
Tim SAR gabungan secara intensif melanjutkan pencarian terhadap seorang bocah tenggelam Pantai Kambiow Bitung, Minahasa Selatan, dengan berbagai metode.

Pencarian Intensif Bocah Tenggelam di Pantai Kambiow Berlanjut
Tim SAR gabungan di Sulawesi Utara secara intensif melanjutkan operasi pencarian terhadap seorang bocah berusia sembilan tahun yang dilaporkan tenggelam. Korban, Vindiesel Alfabio D Tundo, warga Kelurahan Uwuran 2, hilang saat mandi di Pantai Kambiow, Kelurahan Bitung, Kabupaten Minahasa Selatan. Insiden ini terjadi pada Kamis, 31 Juli, namun baru dilaporkan ke Basarnas pada Jumat, 1 Agustus.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Manado, George LM Randang, menyatakan bahwa upaya pencarian difokuskan di sekitar perairan dan pesisir pantai. Operasi ini melibatkan berbagai unsur dari Tim Rescue KPP Manado hingga Polsek Amurang. Mereka berkomitmen untuk menemukan korban secepat mungkin.
Operasi pencarian pada Sabtu, 2 Agustus, dimulai sejak pukul 07.00 WITA dengan strategi yang terkoordinasi. Meskipun berbagai metode telah diterapkan, korban masih belum ditemukan hingga sore hari. Operasi akan dilanjutkan pada hari berikutnya, Minggu, 3 Agustus, sesuai rencana SAR H.3.
Strategi Pencarian Tim SAR Gabungan
Pagi hari Sabtu, 2 Agustus, tim SAR gabungan memulai operasi dengan briefing bersama untuk menentukan strategi pencarian yang efektif. Pertemuan ini memastikan semua unit memahami peran dan area tanggung jawab masing-masing. Koordinasi yang matang menjadi kunci keberhasilan operasi.
Tim kemudian dibagi menjadi tiga Search and Rescue Unit (SRU) untuk mencakup area yang lebih luas. SRU Rubber Boat bertugas melakukan pencarian di perairan dengan area seluas 0,56 Nautical Miles. Sementara itu, Tim Alpha menyisir pantai ke arah timur, dan Tim Bravo menyisir pantai ke arah barat. Pembagian tugas ini mempercepat proses penyisiran korban bocah tenggelam Pantai Kambiow.
Pada pukul 08.45 WITA, upaya penyelaman dilakukan di titik yang diduga menjadi lokasi tenggelamnya korban. Penyelaman ini dibagi menjadi dua gelombang dan berlangsung hingga pukul 15.00 WITA. Meskipun upaya maksimal telah dikerahkan, korban bernama Vindiesel Alfabio D Tundo belum juga ditemukan, menambah kekhawatiran keluarga.
Perkembangan dan Unsur Terlibat dalam Operasi
Hingga pukul 17.45 WITA pada hari Sabtu, 2 Agustus, seluruh upaya pencarian yang telah dilakukan belum membuahkan hasil. Korban masih dinyatakan hilang, dan operasi dihentikan sementara untuk dilanjutkan pada pagi hari berikutnya. Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan kondisi lapangan dan keselamatan tim dalam pencarian bocah tenggelam Pantai Kambiow.
Berbagai unsur terlibat aktif dalam operasi pencarian ini, menunjukkan sinergi antarlembaga. Mereka termasuk Tim Rescue KPP Manado, Tim Rescue Pos SAR Amurang, Dinas Damkar dan Penyelamatan, serta Satpol PP Pemkab Minsel. Kehadiran Polsek Amurang, Koramil Amurang, BPBD Minsel, IEA, dan keluarga korban juga sangat membantu.
George LM Randang, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Manado, mengimbau masyarakat sekitar untuk tetap waspada. Beliau juga meminta agar segera melaporkan kepada pihak berwenang jika menemukan tanda-tanda keberadaan korban. Informasi dari masyarakat sangat berharga dalam situasi seperti ini.
Kronologi Awal dan Korban Lain
Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Manado menerima laporan mengenai musibah dua anak tenggelam di Pantai Kambiow, Kelurahan Bitung, Kecamatan Amurang. Kejadian tragis ini bermula pada Kamis, 31 Juli, sekitar pukul 15.00 WITA. Laporan resmi baru masuk ke Basarnas pada Jumat, 1 Agustus, pukul 10.10 WITA.
Sekitar pukul 15.00 WITA pada hari yang sama saat laporan diterima, salah satu dari dua bocah yang tenggelam ditemukan. Korban tersebut ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan mengapung di tepi pantai. Penemuan ini memberikan kepastian bagi satu keluarga, namun menambah duka bagi yang lain.
Sementara itu, anak lainnya, Chandra Revaldy Adipraboto, masih dinyatakan hilang dan menjadi fokus pencarian. Pihak keluarga dan aparat setempat terus berupaya menemukan Chandra. Insiden ganda ini menyoroti pentingnya kewaspadaan di area pantai dan pengawasan terhadap anak-anak.