Pencegahan Dini Narkoba: Wakil Ketua MPR Tekankan Pentingnya Kerja Sama Nasional
Wakil Ketua MPR RI, Rusdi Kirana, menekankan pentingnya pencegahan dini penyalahgunaan narkoba di kalangan muda dan menawarkan kerja sama dengan BNN serta pihak terkait untuk memberantas peredaran narkoba di Indonesia.

Wakil Ketua MPR RI, Rusdi Kirana, menyoroti permasalahan serius penyalahgunaan narkoba di Indonesia, khususnya di kalangan generasi muda. Pernyataan ini disampaikan di Jakarta pada 9 Mei, menanggapi data Badan Narkotika Nasional (BNN) yang menunjukkan jumlah pengguna narkoba di Indonesia mencapai 3,3 juta orang, mayoritas berusia produktif (15-49 tahun). Bapak Rusdi mengungkapkan kekhawatirannya terhadap dampak buruk penyalahgunaan narkoba bagi masa depan bangsa dan mendesak upaya pencegahan dini yang komprehensif.
Bapak Rusdi, yang juga anggota Komisi III DPR RI, menyatakan, "Sebagai orang tua, satu hal yang paling saya takuti adalah kalau anak kita menggunakan narkoba karena kalau anak kita terlibat narkoba, apa pun yang kita lakukan seperti tidak ada gunanya." Pernyataan ini menyiratkan keprihatinan mendalam terhadap ancaman narkoba yang semakin meluas dan beragam modusnya, termasuk melalui pengiriman daring dan kemunculan jenis narkoba baru seperti tembakau gorilla. Beliau menekankan urgensi tindakan nyata untuk melindungi generasi muda dari ancaman tersebut.
Lebih lanjut, Bapak Rusdi menegaskan komitmennya dalam upaya pemberantasan narkoba melalui kolaborasi multipihak. Beliau menawarkan sumber daya yang dimilikinya untuk mendukung kampanye pencegahan narkoba. Keterlibatan aktif ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan dalam mengurangi angka penyalahgunaan narkoba di Indonesia.
Sinergi Multipihak dalam Memberantas Narkoba
Wakil Ketua MPR RI tersebut menekankan pentingnya sinergi antara berbagai pihak, termasuk kepolisian, kejaksaan, dan BNN, dalam upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba. Beliau menawarkan armada dan jaringan perusahaannya sebagai media sosialisasi pencegahan narkoba. "Saya punya armada dan juga ribuan karyawan yang bisa digunakan sebagai agen untuk sosialisasi pencegahan penggunaan narkoba. Silakan armada saya digunakan branding untuk sosialisasi pencegahan narkoba," ujarnya. Inisiatif ini menunjukkan komitmen nyata Bapak Rusdi dalam mendukung program pemerintah untuk memberantas narkoba.
Selain itu, Bapak Rusdi juga mengajak BNN dan kepolisian untuk bekerja sama dengan perusahaan jasa pengiriman dalam memberikan edukasi kepada karyawan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kemampuan karyawan dalam mengenali modus penyelundupan narkoba melalui paket. "Kita punya X-ray, silakan bisa dimanfaatkan, disosialisasikan kepada karyawan. Kadang para karyawan tidak mengetahui kalau yang dikirim itu ternyata narkoba," tambahnya. Langkah ini dinilai sangat penting untuk memutus mata rantai peredaran narkoba melalui jalur pengiriman.
Kerja sama yang terjalin diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pengawasan dan pencegahan peredaran narkoba. Dengan melibatkan berbagai pihak, diharapkan upaya pemberantasan narkoba dapat lebih optimal dan menyeluruh.
Pentingnya Pencegahan Dini di Kalangan Pelajar
Bapak Rusdi juga menyoroti pentingnya pencegahan dini penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar. Beliau menyadari bahwa pelajar merupakan kelompok yang rentan terhadap pengaruh negatif narkoba. Oleh karena itu, edukasi dan sosialisasi pencegahan narkoba perlu ditingkatkan di sekolah-sekolah dan lingkungan pendidikan lainnya. Pendekatan yang komprehensif dan terintegrasi dibutuhkan untuk melindungi generasi muda dari ancaman penyalahgunaan narkoba.
Upaya pencegahan dini ini meliputi penyuluhan, pendidikan, dan pembinaan karakter sejak usia dini. Dengan memberikan pemahaman yang komprehensif tentang bahaya narkoba, diharapkan pelajar dapat terhindar dari penyalahgunaan narkoba. Pentingnya peran orang tua, guru, dan masyarakat dalam memberikan bimbingan dan pengawasan juga sangat ditekankan.
Selain itu, perlu juga adanya kerjasama antara sekolah, keluarga, dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi tumbuh kembang anak. Lingkungan yang positif dan suportif dapat membantu anak-anak untuk terhindar dari pengaruh negatif narkoba.
Kesimpulan
Pernyataan Wakil Ketua MPR RI ini menjadi pengingat pentingnya komitmen bersama dalam upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba di Indonesia. Kerja sama yang erat antara pemerintah, lembaga terkait, dan masyarakat sangat krusial untuk melindungi generasi muda dari ancaman penyalahgunaan narkoba dan menciptakan masa depan Indonesia yang lebih baik. Pencegahan dini, edukasi, dan kolaborasi multipihak menjadi kunci keberhasilan dalam mengatasi permasalahan ini.