Pendakian Gunung Binaiya Ditutup Tak Tertentu, Pencarian Pendaki Hilang Dihentikan
Balai TN Manusela memperpanjang penutupan pendakian Gunung Binaiya tanpa batas waktu yang ditentukan, menyusul kondisi cuaca ekstrem dan pencarian pendaki hilang yang telah dihentikan.

Balai Taman Nasional (TN) Manusela mengumumkan perpanjangan penutupan aktivitas pendakian Gunung Binaiya di Maluku. Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan kondisi cuaca ekstrem dan insiden hilangnya seorang pendaki. Pengumuman resmi bernomor PG.224/T.48/TU/UM/5/2025, yang dikeluarkan pada 9 Mei 2025, melanjutkan pengumuman sebelumnya (PG.211/T.48/TU/UM/4/2025) tanggal 28 April 2025.
Kepala Balai TN Manusela, Deny Rahadi, menjelaskan bahwa cuaca ekstrem di Gunung Binaiya, berupa hujan lebat dan kabut tebal, membahayakan keselamatan para pendaki. Oleh karena itu, penutupan pendakian diperpanjang tanpa batas waktu yang ditentukan hingga kondisi cuaca dinyatakan kondusif. "Dalam pengumuman tersebut, kami mempertimbangkan kondisi cuaca di kawasan Gunung Binaiya yang masih tergolong ekstrem, seperti hujan lebat dan kabut tebal yang berpotensi membahayakan keselamatan pengunjung," kata Deny Rahadi di Ambon, Maluku, Sabtu (10/5).
Keputusan ini diambil demi keamanan dan kenyamanan seluruh pihak. Balai TN Manusela mengimbau masyarakat dan para pendaki untuk mematuhi kebijakan ini dan terus memantau informasi resmi melalui kanal komunikasi lembaga. Prioritas utama adalah keselamatan dalam kegiatan wisata alam.
Pencarian Pendaki Hilang Dihentikan
Perpanjangan penutupan pendakian ini juga terkait dengan kasus hilangnya seorang pendaki bernama Firdaus Ahmad Fauji (27) pada Sabtu, 26 April 2025. Firdaus dilaporkan terpisah dari rombongannya saat mendaki melalui jalur Nasapeha menuju puncak Gunung Binaiya. Setelah melakukan upaya pencarian maksimal, Balai Taman Nasional Manusela bersama tim gabungan resmi menghentikan operasi pencarian pada 5 Mei 2025.
Tim gabungan yang terdiri dari Balai TN Manusela, Basarnas, kepolisian, relawan, dan berbagai pihak lainnya telah mengerahkan seluruh upaya maksimal. Metode pencarian meliputi penyisiran jalur pendakian, pelaksanaan ritual adat setempat, dan penggunaan drone dengan teknologi thermal. Meskipun operasi pencarian resmi telah dihentikan, dilaporkan masih ada relawan yang melanjutkan pencarian secara mandiri.
Meskipun operasi pencarian resmi telah dihentikan, pihak berwenang tetap mengimbau agar para pendaki menghormati keputusan penutupan jalur pendakian. Hal ini untuk memastikan keselamatan dan keamanan para pendaki di masa mendatang.
Imbauan Kepada Pendaki
Balai TN Manusela menekankan pentingnya mematuhi peraturan dan selalu mengutamakan keselamatan dalam kegiatan pendakian. Para pendaki dihimbau untuk selalu mempersiapkan diri dengan matang sebelum melakukan pendakian, termasuk memeriksa kondisi cuaca dan jalur pendakian. Informasi terkini mengenai status pendakian Gunung Binaiya dapat diakses melalui kanal-kanal resmi Balai TN Manusela.
Selain itu, para pendaki juga diimbau untuk selalu membawa perlengkapan yang memadai dan melaporkan rencana pendakian kepada pihak berwenang. Kerjasama dan kepatuhan dari seluruh pihak sangat penting untuk memastikan keselamatan dan kelancaran kegiatan wisata alam di Gunung Binaiya.
Dengan mempertimbangkan faktor keselamatan dan kondisi cuaca yang masih ekstrem, penutupan jalur pendakian Gunung Binaiya akan terus berlaku hingga waktu yang belum ditentukan. Balai TN Manusela akan terus memantau situasi dan memberikan informasi terbaru kepada publik.
Perlu diingat, keselamatan adalah prioritas utama. Keputusan penutupan ini diambil untuk melindungi para pendaki dari potensi bahaya yang mungkin terjadi akibat kondisi cuaca yang buruk dan medan yang menantang di Gunung Binaiya.
Kesimpulan
Perpanjangan penutupan pendakian Gunung Binaiya dan penghentian resmi pencarian pendaki hilang menjadi bukti komitmen Balai TN Manusela untuk memprioritaskan keselamatan. Pihak berwenang menghimbau seluruh pihak untuk mematuhi aturan yang berlaku dan menunggu pengumuman resmi selanjutnya terkait dibukanya kembali jalur pendakian.