Penggerebekan Warung Obat Terlarang di Garut: Dua Pelaku Ditangkap
Polisi Garut menggerebek dua warung yang menjual obat terlarang dan menangkap dua pelaku di Banyuresmi, Jawa Barat, setelah menerima laporan dari masyarakat.

Polisi Garut menggerebek dua warung di Banyuresmi, Jawa Barat, yang menjadi tempat penjualan obat-obatan terlarang. Sabtu lalu, dua penjual obat ditangkap dan kini tengah menjalani pemeriksaan. Operasi ini merupakan respon langsung atas laporan masyarakat mengenai maraknya peredaran obat-obatan terlarang yang disalahgunakan.
AKP Usep Heryaman, Kapolsek Banyuresmi, memimpin langsung penggerebekan tersebut. Ia menjelaskan bahwa penindakan hukum terhadap para pelaku sudah dilakukan dan barang bukti berhasil diamankan. Kedua pelaku dan seluruh barang bukti telah dibawa untuk menjalani proses penyelidikan lebih lanjut guna memastikan jalur distribusi dan jaringan yang terlibat.
Kepolisian merespon cepat laporan masyarakat terkait merebaknya penjualan obat-obatan terlarang yang digunakan untuk tujuan penyalahgunaan. Informasi dari masyarakat menjadi kunci keberhasilan penggerebekan ini, yang kemudian ditindaklanjuti dengan penyelidikan dan operasi di dua lokasi berbeda.
Penggerebekan pertama dilakukan di Kampung Cikarokrok, Desa Sukasenang. HS (36), penjual di lokasi tersebut, ditangkap bersama ratusan butir obat Doble Y putih dan Hexymer kuning, serta uang tunai Rp1.350.000. Di lokasi kedua, di Kampung/Desa Cipicung, AP (25) ditangkap dengan barang bukti ratusan pil Hexymer dan Tramadol, dan uang tunai Rp782.000.
Operasi ini merupakan bagian dari komitmen Kepolisian Resor Garut untuk memberantas peredaran obat-obatan terlarang. Menurut Kapolsek, operasi ini akan terus dikembangkan untuk memastikan tidak ada lagi penjualan obat-obatan terlarang di wilayah tersebut, demi menjaga keamanan dan kesehatan masyarakat. Mereka berkomitmen untuk mencegah potensi penyalahgunaan dan dampak negatifnya.
Penangkapan ini menunjukkan keseriusan kepolisian dalam memberantas kejahatan terkait narkoba. Dengan adanya tindakan tegas ini, diharapkan dapat memberikan efek jera dan mengurangi peredaran obat-obatan terlarang di Kabupaten Garut.
Langkah cepat dan responsif dari pihak kepolisian atas laporan warga menunjukkan pentingnya kolaborasi antara masyarakat dan aparat penegak hukum dalam menciptakan lingkungan yang aman dan terbebas dari ancaman penyalahgunaan obat-obatan.