Pengurus PPP Pusat dan Daerah Tolak Adu Domba, Jaga Soliditas Partai Jelang Muktamar
Sejumlah pengurus PPP dari pusat dan daerah mengajak kader untuk mengikuti hasil Mukernas dan menolak segala bentuk provokasi dan adu domba yang dapat memecah belah partai menjelang Muktamar X tahun 2025.

Jakarta, 14 Mei 2024 - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tengah menghadapi dinamika internal menjelang Muktamar X pada Agustus atau September 2025. Sejumlah pengurus PPP dari berbagai daerah dan pusat menyatakan sikap tegas menolak segala upaya yang dapat memecah belah partai. Pernyataan ini muncul sebagai respons terhadap isu dukungan terhadap calon ketua umum dari luar kader PPP.
Pernyataan sikap tersebut disampaikan dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu sore, oleh sejumlah petinggi PPP, termasuk Ketua DPP PPP Tengku Amri, Sekretaris Forum Komunikasi Para Ketua Wilayah PPP Se-Indonesia Djainudin Lonek, Ketua DPW PPP Jakarta Saiful Rahmat Dasuki, dan Ketua DPW PPP Sumatera Utara Jafaruddin Harahap. Mereka mengajak seluruh kader untuk tetap solid dan mengikuti hasil Mukernas yang telah disepakati.
Munculnya isu dukungan terhadap calon eksternal partai menimbulkan kekhawatiran akan keretakan internal PPP. Para pengurus yang menggelar jumpa pers ini menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan partai untuk menghadapi Pemilu 2029.
Sikap Tegas Menolak Adu Domba dan Dukungan Calon Eksternal
Dalam jumpa pers tersebut, dibacakan enam poin pernyataan sikap yang menegaskan penolakan terhadap upaya adu domba dan dukungan terhadap calon ketua umum dari luar partai. Pernyataan pertama membantah klaim adanya 20 DPW yang mendukung calon eksternal, menyebutnya sebagai penyebaran informasi yang menyesatkan. Poin kedua menegaskan dukungan penuh terhadap hasil Mukernas pada 13-15 Desember 2024 yang memutuskan tidak ada perubahan AD/ART terkait persyaratan calon ketua umum.
Poin ketiga secara tegas menolak upaya provokasi yang dilakukan oleh segelintir pihak, termasuk yang dimotori oleh Arwani Thomafi, yang dianggap berupaya mengadu domba pengurus PPP di daerah dengan DPP. PPP, dalam poin keempat, menyatakan tetap terbuka terhadap aspirasi berbagai elemen, namun tetap mengacu pada mekanisme dan konstitusi partai. Poin kelima meminta oknum yang dianggap mengganggu kesolidan partai untuk menghentikan tindakannya, dan poin keenam mengajak seluruh pengurus dan kader untuk menjaga semangat perjuangan dan menyambut Muktamar X dengan penuh silaturahmi.
"Informasi tentang adanya 20 DPW yang telah mendukung calon Ketua Umum PPP dari luar partai adalah tidak benar. Penyesatan informasi itu dilakukan oleh oknum PPP yang ingin membuat gaduh PPP mengatasnamakan pengurus PPP di daerah-daerah untuk kepentingan pribadinya," tegas Saiful Rahmat Dasuki membacakan poin pertama pernyataan sikap tersebut.
Menjaga Soliditas Partai Menuju Muktamar X
Para pengurus PPP menekankan pentingnya menjaga soliditas partai menjelang Muktamar X. Mereka berharap agar seluruh kader dapat bersatu dan fokus pada upaya mengembalikan kejayaan PPP pada Pemilu 2029. Pernyataan sikap ini juga menjadi upaya untuk meredam potensi konflik internal dan menjaga agar proses pemilihan ketua umum tetap berjalan sesuai dengan aturan partai.
Meskipun Sekretaris Jenderal DPP PPP Arwani Thomafi, yang disebut dalam pernyataan sikap, belum memberikan tanggapan, pernyataan sikap ini menunjukkan adanya upaya dari sejumlah pengurus untuk menjaga kesatuan dan soliditas internal PPP. Langkah ini dinilai penting untuk memastikan agar PPP dapat menghadapi tantangan politik ke depan dengan kekuatan yang solid dan terpadu.
Pernyataan sikap ini juga menegaskan komitmen para pengurus untuk menjunjung tinggi mekanisme dan konstitusi partai dalam proses pemilihan ketua umum. Mereka berharap agar seluruh kader dapat memahami dan mendukung upaya untuk menjaga persatuan dan kesatuan partai.
Menyambut Muktamar dengan Silaturahmi dan Kesejukan
Ajakan untuk menjaga ghirah perjuangan dan menyambut Muktamar X dengan riang gembira, penuh silaturahmi dan kesejukan menjadi penutup pernyataan sikap tersebut. Hal ini menunjukkan harapan agar proses Muktamar dapat berjalan dengan lancar dan menghasilkan pemimpin yang dapat membawa PPP menuju masa depan yang lebih baik.
Pernyataan sikap ini menjadi bukti nyata komitmen para pengurus PPP untuk menjaga soliditas dan kesatuan partai. Langkah ini diharapkan dapat mencegah perpecahan dan memastikan agar PPP tetap menjadi partai yang kuat dan solid dalam menghadapi tantangan politik di masa mendatang.