Soliditas PPP Diuji: Kader Muda Desak Elite Jaga Kekompakan Jelang Muktamar
Jelang Muktamar PPP Agustus-September mendatang, kader muda mendesak elit partai untuk menjaga soliditas dan fokus pada kemajuan partai, bukan isu yang memecah belah.

Generasi Muda Pembangunan Indonesia (GMPI), sayap muda Partai Persatuan Pembangunan (PPP), menyerukan kepada seluruh elit partai untuk menjaga soliditas menjelang Muktamar yang dijadwalkan pada Agustus-September 2024. Seruan ini disampaikan menyusul potensi perpecahan yang bisa mengganggu persiapan partai menghadapi Pemilu 2029. Kekompakan dan fokus pada tujuan bersama menjadi kunci utama dalam menghadapi momentum krusial ini.
Ketua Bidang Media dan Infokom Pimpinan Pusat GMPI, M. Samsul Arifin, dalam keterangannya di Jakarta pada Kamis lalu, menekankan pentingnya soliditas dari tingkat DPP hingga DPC. "Pimpinan PPP yang di DPP, DPW hingga DPC diharapkan bisa menjaga soliditas sebelum digelar Muktamar tahun ini," tegas Samsul. Ia menambahkan bahwa menjaga persatuan internal merupakan kunci keberhasilan partai dalam menghadapi tantangan politik ke depan.
Samsul juga mengingatkan agar seluruh pengurus PPP menghindari isu-isu yang berpotensi memecah belah. Fokus utama haruslah pada kemajuan partai dan persiapan menghadapi Pemilu 2029. "Sudah saatnya semuanya kompak dan bersatu-padu untuk memajukan partai. Juga tidak sibuk dengan isu-isu yang tidak penting, apalagi sampai bisa memecah-belah partai," ujarnya.
Jaga Soliditas, Pegang Teguh Prinsip Dasar PPP
Samsul Arifin menjelaskan bahwa menjaga soliditas partai sejalan dengan prinsip dasar perjuangan PPP kelima: persamaan, kebersamaan, dan persatuan. Prinsip ini, menurutnya, menjadi landasan moral yang harus dipegang teguh oleh seluruh kader partai. Dengan mengutamakan kebersamaan, seluruh jajaran PPP dapat memikul beban dan tanggung jawab bersama untuk memajukan partai.
Lebih lanjut, Samsul menekankan pentingnya prinsip kebersamaan dalam menghadapi tantangan yang ada. "Dengan prinsip kebersamaan, seluruh jajaran PPP bisa memikul beban dan tanggungjawab memajukan partai. Prinsip dasar perjuangan ini merupakan kerangka nilai yang membingkai setiap langkah segenap jajaran partai," jelasnya. Ia berharap prinsip ini dapat menjadi perekat kesatuan di tengah dinamika politik internal.
Ia menambahkan bahwa soliditas partai akan sangat berpengaruh terhadap kesuksesan partai dalam menghadapi Pemilu 2029 mendatang. Soliditas yang kuat akan menjadi modal utama dalam menghadapi persaingan politik yang semakin ketat.
Muktamar: Lebih dari Sekedar Pemilihan Ketua Umum
Menjelang Muktamar, Samsul berharap agar para elit PPP mengedepankan musyawarah mufakat, sesuai dengan prinsip dasar perjuangan PPP keempat. Musyawarah, menurutnya, akan menciptakan suasana saling menghargai dan menumbuhkan rasa tanggung jawab bersama. Hal ini akan memastikan terwujudnya demokrasi yang sehat dalam proses pemilihan Ketua Umum.
Meskipun pemilihan Ketua Umum merupakan agenda penting, Samsul menekankan bahwa Muktamar harus menjadi forum untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja partai dan persiapan menghadapi Pemilu 2029. "Memilih Ketua Umum PPP memang penting, namun lebih penting lagi Muktamar PPP menjadi forum untuk melakukan evaluasi menyeluruh dan persiapan menghadapi Pemilu 2029 mendatang," tuturnya. Ia berharap Muktamar dapat menghasilkan keputusan-keputusan strategis untuk masa depan partai.
Dengan demikian, Muktamar bukan hanya sekedar pergantian kepemimpinan, tetapi juga momentum untuk merekatkan soliditas internal dan menyusun strategi yang tepat untuk menghadapi Pemilu 2029. Soliditas dan persatuan menjadi kunci utama bagi PPP untuk meraih kesuksesan di masa depan.
GMPI berharap agar seluruh pihak di dalam PPP dapat menahan diri dari tindakan-tindakan yang dapat memecah belah dan fokus pada tujuan bersama, yaitu memajukan partai dan mempersiapkan diri untuk menghadapi Pemilu 2029 dengan solid dan kompak.