Pentingnya Kualitas Pelatihan SAR: Kabasarnas Tekankan Kesiapsiagaan Personel
Kepala Basarnas, Mohammad Syafii, menekankan pentingnya peningkatan kualitas pelatihan SAR di Balai Pelatihan Sumber Daya Manusia Pencarian dan Pertolongan (BPSDMPP) Basarnas untuk mendukung kesiapsiagaan dan profesionalisme personel di lapangan.

Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Kabasarnas), Mohammad Syafii, pada Kamis (8/5) menekankan pentingnya peningkatan kualitas pelatihan bagi seluruh personel SAR. Kunjungannya ke Balai Pelatihan Sumber Daya Manusia Pencarian dan Pertolongan (BPSDMPP) Basarnas di Cariu, Bogor, Jawa Barat, menjadi bukti komitmen tersebut. Hal ini dinilai krusial untuk menunjang kinerja optimal tim SAR dalam menghadapi berbagai tantangan di lapangan.
Dalam kunjungannya, Syafii menyatakan bahwa kualitas pelatihan di balai pelatihan Basarnas sangat menentukan kesiapsiagaan dan profesionalisme setiap personel. Ia menambahkan bahwa fasilitas dan jenis pelatihan harus terus mengikuti perkembangan teknologi dan dinamika tantangan terkini. Pernyataan ini menegaskan bahwa kesiapan menghadapi bencana tidak hanya bergantung pada peralatan, tetapi juga pada kemampuan SDM yang terlatih.
Lebih lanjut, Kabasarnas juga memberikan motivasi kepada para pegawai Basarnas dan calon duta SAR. Syafii berharap agar mereka dapat memberikan kontribusi maksimal dan menjadi masa depan Basarnas yang lebih baik. Motivasi ini penting untuk meningkatkan semangat dan dedikasi para personel dalam menjalankan tugas kemanusiaan yang penuh tantangan.
Peningkatan Kualitas Pelatihan untuk Hadapi Tantangan Modern
Mohammad Syafii menyadari bahwa jumlah personel Basarnas saat ini belum sebanding dengan luas wilayah Indonesia dan kompleksitas bencana yang terjadi. Namun, ia menekankan pentingnya kompetensi teknis setiap personel. Hal ini meliputi kemampuan komunikasi, koordinasi, dan kerja sama yang baik dengan potensi SAR lainnya di berbagai daerah. Dengan demikian, meskipun jumlah personel terbatas, koordinasi yang efektif dapat memaksimalkan kinerja tim SAR.
Balai Pelatihan Sumber Daya Manusia Pencarian dan Pertolongan (BPSDMPP) Basarnas di Cariu, Bogor, telah secara komprehensif melaksanakan pembinaan dan pengembangan kompetensi sumber daya manusia bidang SAR. Kunjungan kerja Kabasarnas ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk memastikan kualitas pelatihan tetap terjaga dan ditingkatkan.
Salah satu fokus pelatihan di BPSDMPP adalah teknik penyelamatan korban yang terjebak reruntuhan dari ketinggian (High Angle Rescue Technique/HART) dan pertolongan kecelakaan pada kendaraan bermotor (Vehicle Accident Rescue/VAR). Kedua pelatihan ini sangat penting untuk meningkatkan kemampuan personel dalam menangani berbagai jenis kecelakaan dan bencana.
Fasilitas dan Kurikulum yang Terkini
Peningkatan kualitas pelatihan tidak hanya berfokus pada peningkatan kemampuan teknis, tetapi juga pada pembaruan fasilitas dan kurikulum. Dengan perkembangan teknologi yang pesat, pelatihan harus mengikuti perkembangan terkini agar personel SAR memiliki kemampuan yang sesuai dengan tuntutan lapangan. Hal ini mencakup penggunaan teknologi modern dalam pencarian dan penyelamatan.
Kurikulum pelatihan juga perlu diperbaharui secara berkala untuk memastikan bahwa personel SAR memiliki pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan berbagai jenis bencana dan situasi darurat yang mungkin dihadapi. Pembaruan ini juga harus mencakup simulasi dan pelatihan lapangan yang realistis.
Dengan demikian, pelatihan yang komprehensif dan berkelanjutan akan menghasilkan personel SAR yang profesional, terampil, dan siap menghadapi berbagai tantangan dalam menjalankan tugas kemanusiaan.
Secara keseluruhan, kunjungan Kabasarnas ke BPSDMPP Basarnas di Cariu, Bogor, menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang SAR. Hal ini penting untuk menjamin kesiapsiagaan dan profesionalisme tim SAR dalam menghadapi berbagai bencana dan keadaan darurat di Indonesia.