Pentingnya Uji Petik: KSOP Tanjungpandan Perketat Keselamatan Kapal Penumpang untuk Cegah Kecelakaan Laut
KSOP Tanjungpandan gencar lakukan uji petik alat Keselamatan Kapal Penumpang, antisipasi kecelakaan laut. Bagaimana langkah tegas ini menjamin perjalanan Anda aman?

Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Tanjungpandan mengambil langkah proaktif. Mereka gencar melakukan uji petik alat keselamatan kapal penumpang. Langkah ini bertujuan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan para pengguna jasa transportasi laut.
Kegiatan yang dikenal sebagai "ramp check" ini dilaksanakan di seluruh wilayah kerja KSOP Tanjungpandan. Ini termasuk kapal cepat, kapal Ro-Ro, dan kapal ASDP. Inisiatif ini merupakan respons langsung terhadap instruksi dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut.
Kepala KSOP Kelas IV Tanjungpandan, Bambang Candra, menegaskan pentingnya pemeriksaan ini. Hal ini dilakukan guna mencegah terulangnya insiden kecelakaan laut. Keselamatan pelayaran menjadi prioritas utama bagi otoritas setempat.
Fokus Utama Uji Petik dan Sasaran Kapal
Uji petik alat keselamatan kapal penumpang yang dilakukan KSOP Tanjungpandan ini sangat krusial. Pemeriksaan ini mencakup berbagai komponen vital. Tujuannya adalah memastikan semua perangkat keselamatan berfungsi optimal.
Beberapa kapal yang menjadi sasaran utama "ramp check" ini meliputi kapal cepat penumpang Express Bahari 3 E. Selain itu, kapal Ro-Ro yang beroperasi di Pelabuhan Tanjungpandan juga diperiksa secara menyeluruh. Kapal-kapal ASDP di pelabuhan penyeberangan Tanjung Ru juga tidak luput dari pemeriksaan ketat.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya komprehensif. KSOP Tanjungpandan berupaya meminimalisir risiko kecelakaan. Mereka ingin memastikan setiap perjalanan laut berlangsung dengan aman dan lancar bagi seluruh penumpang.
Sosialisasi dan Penegasan Aturan Keselamatan
Selain pemeriksaan fisik, KSOP Kelas IV Tanjungpandan juga aktif berkoordinasi. Mereka mengundang seluruh operator kapal penumpang yang beroperasi di wilayah kerjanya. Operator seperti PT Pelni, PT Sakti Inti Makmur (SIM), PT Bukit Merapin Nusantara Line (BMNL), dan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bangka Lintasan Penyeberangan Sadai - Tanjung Ru turut serta.
Pertemuan ini bertujuan untuk mensosialisasikan aspek keselamatan pelayaran. Koordinasi ini sangat penting. Terutama dalam menanggapi serangkaian kecelakaan kapal penumpang yang terjadi belakangan ini.
Bambang Candra menegaskan komitmen KSOP Tanjungpandan. Mereka menaruh perhatian serius terhadap pemenuhan standar keselamatan pelayaran. Apabila operator kapal tidak memenuhi persyaratan, KSOP tidak akan ragu untuk mengambil tindakan tegas.
Tindakan tegas tersebut berupa larangan keberangkatan kapal. Hal ini dilakukan demi mengantisipasi insiden dan kecelakaan di wilayah kerja KSOP Kelas IV Tanjungpandan. Harapannya, operator kapal senantiasa mematuhi standar keselamatan demi keamanan bersama.