Penumpang Angkutan Umum Meningkat Jelang Lebaran 2025
Kemenhub laporkan peningkatan signifikan penumpang angkutan umum di semua moda transportasi pada H-9 Lebaran 2025, menunjukkan kesiapan masyarakat mudik lebih awal.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melaporkan peningkatan signifikan pada pergerakan penumpang angkutan umum di seluruh moda transportasi pada H-9 Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah, Sabtu, 22 Maret 2025. Peningkatan ini terlihat di moda transportasi darat, laut, udara, dan kereta api. Hal ini menunjukkan adanya tren masyarakat yang mulai mudik lebih awal dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik (BKIP) Kemenhub, Budi Rahardjo, menyatakan apresiasi atas langkah masyarakat yang memilih mudik lebih awal. Strategi ini dinilai efektif untuk mengurangi kepadatan yang biasanya terjadi pada H-1 hingga H-Lebaran. Distribusi pemudik yang lebih merata diharapkan dapat menciptakan perjalanan yang lebih lancar dan nyaman.
Data yang dihimpun dari Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2025 Kemenhub menunjukkan angka-angka yang cukup mencengangkan. Peningkatan ini tidak hanya terjadi pada satu moda transportasi, melainkan merata di semua sektor, mengindikasikan pergerakan mudik yang masif dan terencana.
Peningkatan Penumpang di Berbagai Moda Transportasi
Data Posko Kemenhub mencatat peningkatan jumlah penumpang bus sebesar 1,1 persen pada H-9, mencapai 116.789 orang dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu, moda transportasi laut menunjukkan peningkatan yang lebih signifikan. Penumpang kapal penyeberangan naik 52,77 persen menjadi 163.633 orang, dan penumpang kapal laut naik 8,11 persen menjadi 62.630 orang.
Di sektor udara, peningkatan jumlah penumpang tercatat sejak H-10, Jumat, 21 Maret 2025, dengan angka mencapai 183.312 orang atau naik 28,89 persen dibandingkan periode sama tahun lalu. Pada H-9, jumlah penumpang pesawat udara mencapai 189.122 orang. Moda kereta api juga menunjukan peningkatan yang cukup signifikan, dengan jumlah penumpang pada H-9 mencapai 188.909 orang, naik 57,25 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Peningkatan jumlah penumpang ini menunjukkan tren positif dalam pengelolaan arus mudik Lebaran 2025. Kemenhub mengapresiasi kerja sama berbagai pihak dalam mengantisipasi lonjakan penumpang dan memastikan kelancaran perjalanan masyarakat.
Lonjakan Kendaraan Pribadi
Tidak hanya angkutan umum, peningkatan pergerakan juga terpantau pada kendaraan pribadi. Data dari Jasa Marga menunjukkan kenaikan jumlah kendaraan yang keluar dari Jabodetabek melalui empat gerbang tol utama: Cikampek Utama, Kalihurip Utama, Ciawi, dan Cikupa.
Pada H-9, tercatat 167.164 unit kendaraan keluar Jabodetabek, naik 0,80 persen dibandingkan lalu lintas harian normal (165.775 kendaraan) dan naik 23 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (136.091 kendaraan). Hal ini menunjukkan tingginya animo masyarakat untuk mudik menggunakan kendaraan pribadi.
Kenaikan ini menunjukkan perencanaan mudik yang matang dari masyarakat dan juga kesiapan infrastruktur pendukung. Namun, hal ini juga perlu diantisipasi dengan strategi manajemen lalu lintas yang efektif untuk mencegah kemacetan.
Antisipasi dan Imbauan Kemenhub
Kemenhub telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk kementerian/lembaga terkait, pemerintah daerah, dan pihak swasta, untuk mengantisipasi lonjakan pergerakan masyarakat selama masa angkutan Lebaran 2025. Berbagai upaya telah dilakukan, seperti penyelenggaraan mudik gratis, penerapan work from anywhere (WFA), libur sekolah lebih awal, dan pencairan Tunjangan Hari Raya (THR) lebih cepat.
Budi Rahardjo mengimbau masyarakat untuk mempersiapkan perjalanan mudik dengan matang dan memprioritaskan keselamatan. Bagi yang menggunakan kendaraan pribadi, disarankan untuk memastikan kondisi kendaraan prima dan beristirahat di rest area jika merasa lelah. “Bagi yang membawa kendaraan pribadi, pastikan kondisi fisik dan kendaraan benar-benar prima. Jika kelelahan, cari rest area terdekat untuk beristirahat,” pesan Budi.
Secara keseluruhan, peningkatan pergerakan penumpang angkutan umum dan kendaraan pribadi menjelang Lebaran 2025 menunjukkan kesiapan masyarakat dalam merayakan Idul Fitri. Namun, tetap diperlukan koordinasi dan antisipasi yang berkelanjutan dari berbagai pihak untuk memastikan kelancaran dan keselamatan perjalanan mudik.