Perdamaian Ukraina-Rusia di Ujung Tanduk: Trump Yakin Kesepakatan Tercapai Minggu Ini
Presiden AS Donald Trump optimis perundingan damai Ukraina-Rusia akan membuahkan hasil dalam beberapa hari ke depan, di tengah kesiapan Presiden Zelensky untuk mundur demi perdamaian dan dukungan NATO bagi Ukraina.

Perang antara Ukraina dan Rusia yang telah berlangsung selama tiga tahun sejak invasi militer Rusia pada 24 Februari 2022 telah menimbulkan kerusakan besar di berbagai sektor di Ukraina. Upaya perdamaian yang melibatkan Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin, ditindaklanjuti oleh Menlu AS Marco Rubio dan Menlu Rusia Sergey Lavrov di Riyadh pada 18 Februari 2025, menunjukkan perkembangan positif dengan kedua pihak mulai saling memahami. Namun, perundingan tersebut belum melibatkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.
Perkembangan terbaru menunjukkan optimisme dan sejumlah komitmen dari berbagai pihak. Gedung Putih, melalui Sekretaris Pers Karoline Leavitt, menyatakan keyakinan Presiden Trump bahwa kesepakatan damai dapat dicapai minggu ini. Menteri Keuangan AS Scott Bessent juga terlibat dalam negosiasi terkait kesepakatan pemanfaatan mineral mentah Ukraina. Sementara itu, Presiden Zelensky secara mengejutkan menyatakan kesiapannya untuk mundur dari jabatannya demi perdamaian dan keanggotaan NATO bagi Ukraina.
Dukungan internasional juga tetap kuat. Sekretaris Jenderal NATO, Mark Rutte, menegaskan kembali komitmen aliansi tersebut untuk mendukung Ukraina dan memastikan perdamaian yang adil dan abadi. NATO telah memberikan bantuan senjata, peralatan, dan pelatihan kepada Ukraina selama perang, dan sekutu Eropa siap memberikan jaminan keamanan dan bantuan keuangan lebih lanjut.
Gedung Putih Optimistis: Perdamaian Dekat di Depan Mata
Keyakinan Gedung Putih terhadap kesepakatan damai dalam waktu dekat didasarkan pada negosiasi yang sedang berlangsung antara AS dengan kedua belah pihak yang bertikai. Presiden Trump dan timnya secara aktif terlibat dalam proses ini. Keterlibatan Menteri Keuangan Scott Bessent dalam negosiasi pemanfaatan mineral mentah Ukraina menunjukkan upaya komprehensif untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.
Pernyataan optimisme dari Gedung Putih ini memberikan secercah harapan di tengah konflik yang berkepanjangan. Namun, detail kesepakatan yang akan dicapai masih belum diungkapkan secara rinci. Keberhasilan negosiasi ini sangat bergantung pada komitmen dan itikad baik dari semua pihak yang terlibat.
Meskipun optimis, perlu diingat bahwa jalan menuju perdamaian masih panjang dan penuh tantangan. Banyak hal yang perlu dinegosiasikan dan disepakati oleh semua pihak yang terlibat, termasuk isu-isu sensitif seperti wilayah yang diduduki dan jaminan keamanan bagi Ukraina.
Zelensky Siap Mundur Demi Perdamaian dan Keanggotaan NATO
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky secara mengejutkan menyatakan kesiapannya untuk mengundurkan diri dari jabatannya jika hal itu dapat menjamin perdamaian di Ukraina dan keanggotaan negara tersebut dalam NATO. Pernyataan ini menunjukkan komitmen besar Zelensky untuk mengakhiri konflik dan memastikan masa depan Ukraina yang aman.
Zelensky juga menyebutkan bahwa Kiev sedang mencari jaminan keamanan alternatif, termasuk keanggotaan Uni Eropa (UE), jika keanggotaan NATO tidak terwujud. Jaminan keamanan ini akan mencakup dukungan ekonomi dan pendanaan eksternal untuk militer Ukraina. Ia juga menekankan pentingnya jaminan keamanan yang jelas dalam kesepakatan mineral dengan Amerika Serikat.
Keputusan Zelensky ini merupakan langkah berani yang menunjukkan prioritas utama pada perdamaian dan keamanan bagi rakyat Ukraina. Namun, pernyataan ini juga menimbulkan pertanyaan tentang dinamika politik di dalam negeri Ukraina dan bagaimana pengunduran diri Zelensky akan diterima oleh berbagai pihak.
NATO Tegaskan Dukungan untuk Ukraina
NATO, melalui Sekretaris Jenderal Mark Rutte, menegaskan kembali dukungan kuatnya bagi Ukraina dalam peringatan tiga tahun perang dengan Rusia. NATO menekankan pentingnya memastikan perdamaian yang adil dan abadi di Ukraina dan akan terus memberikan dukungan yang diperlukan.
Dukungan NATO kepada Ukraina selama ini telah mencakup pasokan senjata, peralatan, dan pelatihan militer. Komitmen ini diperkuat dengan pernyataan kesiapan sekutu Eropa untuk memberikan jaminan keamanan yang lebih kuat dan bantuan keuangan tambahan. Dukungan berkelanjutan dari NATO menjadi faktor penting dalam upaya perdamaian dan menjaga stabilitas regional.
Pernyataan NATO ini menunjukkan komitmen aliansi tersebut terhadap prinsip-prinsip keamanan kolektif dan dukungan bagi negara-negara yang menghadapi agresi. Dukungan berkelanjutan ini diharapkan dapat memberikan kekuatan kepada Ukraina dalam negosiasi perdamaian dan mencegah eskalasi konflik.
Upaya perdamaian antara Ukraina dan Rusia masih terus berlangsung, dengan berbagai perkembangan yang menunjukkan optimisme dan tantangan. Komitmen dari berbagai pihak, termasuk AS, Ukraina, Rusia, dan NATO, akan menjadi penentu keberhasilan upaya perdamaian tersebut. Harapan akan perdamaian yang adil dan abadi tetap menjadi fokus utama bagi semua pihak yang terlibat.