Pertamina Patra Niaga Siagakan Ribuan Agen dan Pangkalan LPG 3 Kg Jelang Lebaran 2025
Jelang Lebaran 2025, Pertamina Patra Niaga menyiagakan ribuan agen dan pangkalan LPG 3 kg untuk memastikan distribusi lancar dan harga tetap stabil di seluruh Indonesia.

PT Pertamina Patra Niaga memastikan kelancaran distribusi LPG 3 kg bersubsidi selama Lebaran 2025 dengan menyiagakan ribuan agen dan pangkalan. Langkah ini diambil untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, terutama di daerah dengan permintaan tinggi. Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, turut meninjau langsung distribusi LPG 3 kg dan memastikan harga jual sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET).
Pertamina Patra Niaga menjamin ketersediaan LPG 3 kg di seluruh Indonesia dengan mengoperasikan agen dan pangkalan siaga selama 24 jam. Hal ini disampaikan oleh Pelaksana Tugas Harian Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra. Pihaknya juga telah menambah stok di berbagai titik dengan tingkat konsumsi tinggi, termasuk daerah tujuan mudik dan wisata.
"Kami memastikan distribusi LPG 3 kg berjalan optimal selama masa libur Lebaran. Secara nasional, Pertamina Patra Niaga menyiagakan 5.801 agen LPG siaga dan 362.442 pangkalan serta outlet siaga di seluruh Indonesia untuk memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi, khususnya di daerah dengan permintaan tinggi," ujar Mars Ega.
Distribusi LPG 3 Kg Jelang Lebaran 2025
Pertamina Patra Niaga telah menyiagakan 5.801 agen LPG siaga dan 362.442 pangkalan serta outlet siaga di seluruh Indonesia. Penambahan stok juga dilakukan di daerah-daerah strategis dengan tingkat konsumsi tinggi, seperti daerah tujuan mudik dan wisata. Langkah ini bertujuan untuk mencegah kelangkaan dan memastikan ketersediaan LPG 3 kg bagi masyarakat.
Komitmen Pertamina Patra Niaga ini mendapat apresiasi dari Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia. Beliau melakukan tinjauan langsung ke salah satu pangkalan LPG 3 kg di Surabaya dan memastikan distribusi berjalan lancar, harga sesuai HET (Rp18.000), serta stok dalam kondisi aman. "Saya cek langsung timbangan tabungnya pas 8 kg termasuk isi dan tabung kosongnya seberat 5 kg. Harga jual di pangkalan ini juga sesuai HET (harga eceran tertinggi) di Rp18 ribu, penataan sudah semakin baik," ujar Menteri ESDM.
Berdasarkan interaksi dengan masyarakat sekitar, Menteri Bahlil juga mencatat harga LPG 3 kg lebih stabil dan sesuai dengan HET. "Saya tanya langsung ke ibu-ibu, mereka dulu sering mendengar harga satu tabung bisa mencapai Rp23 ribu-Rp25 ribu, tapi sekarang sudah tidak lagi. Kalau begini terus, aman," tambahnya. Hal ini menunjukkan upaya Pertamina dalam menjaga stabilitas harga LPG 3 kg berhasil.
Kesaksian dari Pemilik Pangkalan dan Masyarakat
Tri Murtiningsih, pemilik pangkalan LPG 3 kg, menyatakan bahwa pasokan LPG dalam kondisi aman dan tidak mengalami kendala selama masa jelang Lebaran. "Selama masa jelang Lebaran ini, pasokan normal dan stoknya banyak," ujarnya. Hal senada disampaikan oleh seorang warga Jito yang menyatakan selalu mendapatkan LPG 3 kg tanpa kesulitan dan dengan harga sesuai HET.
"Saya beli di sini selalu tersedia, harga juga sesuai," ujarnya. Testimoni positif dari pemilik pangkalan dan masyarakat ini menunjukkan efektivitas langkah Pertamina Patra Niaga dalam memastikan ketersediaan dan distribusi LPG 3 kg.
Selain memastikan ketersediaan LPG 3 kg, Pertamina juga menawarkan layanan gratis ongkir untuk pembelian Bright Gas 5,5 kg dan 12 kg melalui Pertamina Delivery Service. Program ini berlaku dari tanggal 26 Maret hingga 7 April 2025 dan dapat diakses melalui Pertamina Call Center 135, menu PDS di aplikasi MyPertamina, atau melalui https://pds135.com. Ini merupakan upaya Pertamina untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan gas non-subsidi.
Secara keseluruhan, langkah-langkah yang dilakukan Pertamina Patra Niaga menunjukkan kesiapan perusahaan dalam menghadapi peningkatan permintaan LPG selama periode Lebaran 2025. Ketersediaan stok yang cukup, distribusi yang lancar, dan harga yang stabil menjadi kunci keberhasilan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan LPG 3 kg.