Pertamina Pertimbangkan Faktor Geopolitik dalam Tawaran Blok Migas Suriname
PT Pertamina Hulu Energi (PHE) mendapat tawaran pengelolaan blok migas di Suriname, tetapi mempertimbangkan faktor geopolitik seperti keamanan pengiriman minyak sebelum mengambil keputusan.
![Pertamina Pertimbangkan Faktor Geopolitik dalam Tawaran Blok Migas Suriname](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/12/140434.491-pertamina-pertimbangkan-faktor-geopolitik-dalam-tawaran-blok-migas-suriname-1.jpg)
Badung, 12 Februari 2024 - PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menerima tawaran menarik untuk mengelola blok minyak dan gas bumi (migas) di Suriname. Namun, perusahaan tersebut tidak langsung menerima tawaran tersebut. Keputusan PHE akan mempertimbangkan berbagai faktor, terutama aspek geopolitik yang krusial bagi keberlangsungan bisnis migas.
Pertimbangan Geopolitik yang Kompleks
Direktur Eksplorasi PHE, Muharram Jaya Panguriseng, menjelaskan bahwa pencarian blok migas tidak hanya berfokus pada potensi sumber daya alam semata. "Suriname menawarkan blok migas, tetapi kami menunggu kebijakan pemerintah terkait geopolitik," ujar Muharram dalam Media Gathering Subholding Upstream di Badung, Bali. Pertimbangan geopolitik ini meliputi aspek keamanan pengiriman minyak ke Indonesia. Gangguan pengiriman akan berdampak pada ketahanan energi nasional, sehingga menjadi prioritas utama.
Muharram menambahkan, "Jika ada gangguan pengiriman dalam perjalanan, maka ketahanan energi kita masih bergantung pada kondisi yang kami perhatikan." Hal ini menekankan pentingnya evaluasi risiko geopolitik sebelum mengambil keputusan investasi di luar negeri.
Ekspansi Pertamina di Kancah Internasional
Selain tawaran dari Suriname, PHE juga menerima berbagai penawaran pengelolaan blok migas internasional lainnya. Dalam waktu dekat, PHE berencana mengekspansi wilayah kerja eksplorasi di Aljazair, melanjutkan kerja sama dengan Sonatrach dan Repsol Exploracion 405a SA di MLN Oil Field. Pertamina juga telah mengamankan Blok SK510 di Malaysia, yang akan dikelola bersama Petronas dan Inpex Corporation. Ekspansi ini menunjukkan ambisi Pertamina untuk menjadi pemain utama di industri migas global.
Fokus Eksplorasi Domestik
Pertamina juga tidak melupakan eksplorasi migas dalam negeri. Beberapa blok migas di dalam negeri menjadi target utama, termasuk blok migas di Seram, Maluku, dan Teluk Bone, Sulawesi Selatan. Muharram menyatakan, "Saya sudah berkoordinasi dengan teman-teman di Migas agar kami bisa mendapatkan blok Seram secepat mungkin." Untuk mengelola blok migas di Seram, Pertamina akan bermitra dengan dua perusahaan lain, salah satunya adalah Petronas.
Kolaborasi Strategis untuk Sukses
Kolaborasi dengan perusahaan internasional seperti Petronas menjadi strategi kunci Pertamina dalam mengelola blok migas baik di dalam maupun luar negeri. Kemitraan ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi, mengurangi risiko, dan mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya. Pengalaman dan keahlian mitra internasional akan sangat berharga dalam menghadapi tantangan eksplorasi dan produksi migas yang kompleks.
Kesimpulan
Tawaran blok migas di Suriname menjadi contoh nyata bagaimana Pertamina menyeimbangkan potensi keuntungan ekonomi dengan pertimbangan geopolitik yang matang. Keputusan investasi di sektor migas tidak hanya didasarkan pada potensi sumber daya, tetapi juga pada faktor keamanan, stabilitas politik, dan risiko operasional. Strategi ekspansi Pertamina, baik di dalam maupun luar negeri, menunjukkan komitmen perusahaan untuk memenuhi kebutuhan energi nasional dan memperkuat posisinya di pasar migas global.