Pertamina Rugi Rp400 Juta Akibat Pencurian Avtur di Kualanamu
Pencurian avtur di pipa penerimaan AFT Kualanamu menyebabkan Pertamina mengalami kerugian sekitar Rp400 juta, berdasarkan barang bukti 29 baby tank berisi 30 kiloliter avtur yang disita pihak kepolisian.

Pencurian Avtur di Kualanamu Rugikan Pertamina Rp400 Juta
Pihak PT Pertamina Patra Niaga baru-baru ini mengumumkan kerugian finansial akibat aksi pencurian avtur di Kualanamu. Berdasarkan barang bukti yang diamankan pihak kepolisian, total kerugian ditaksir mencapai Rp400 juta. Kejadian ini terjadi di pipa penerimaan Aviation Fuel Terminal (AFT) Kualanamu, Sumatera Utara.
Kronologi Pencurian dan Kerugian
Area Manager Comm, Rel, & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut), Susanto August Satria, mengungkapkan bahwa angka kerugian tersebut didasarkan pada barang bukti yang telah disita. Barang bukti tersebut berupa 29 baby tank yang berisi kurang lebih 30 kiloliter (KL) avtur.
Namun, Satria menekankan bahwa angka Rp400 juta tersebut masih bersifat sementara. Pertamina masih menunggu hasil investigasi lebih lanjut dari pihak Polres Deli Serdang untuk memastikan total kerugian sebenarnya dan periode berlangsungnya aksi pencurian ini. Salah satu hal yang sedang diselidiki adalah durasi operasi sindikat pencurian avtur tersebut.
Walaupun demikian, Satria memastikan bahwa operasional penerimaan dan penyaluran avtur di Kualanamu tetap berjalan normal dengan standar keamanan yang tinggi. Pertamina berkomitmen untuk meningkatkan pengawasan dan pengamanan jalur pipa, khususnya di area yang berdekatan dengan pantai.
Tangkapan Lantamal I Belawan dan Langkah Antisipasi Pertamina
Sebelumnya, Lantamal I Belawan TNI AL berhasil menggagalkan aksi pencurian avtur di Pantai Dewi Indah, Deli Serdang pada Selasa, 11 Februari 2025. Pertamina menyampaikan apresiasi atas keberhasilan TNI AL dalam mengungkap dan memberantas aksi ilegal ini.
Sebagai langkah antisipasi, Pertamina berencana melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem pengamanan jalur pipa, terutama di area rawan seperti wilayah pesisir. Selain itu, Pertamina juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dengan melaporkan setiap aktivitas mencurigakan yang terkait dengan pencurian atau penyalahgunaan avtur.
Pertamina Patra Niaga berkomitmen untuk terus meningkatkan pengawasan distribusi avtur guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Mereka mengimbau masyarakat untuk aktif melaporkan aktivitas mencurigakan terkait illegal tapping dan penyalahgunaan avtur demi menjaga keamanan pasokan energi nasional.
Kesimpulan
Kejadian pencurian avtur di Kualanamu ini menyoroti pentingnya pengamanan infrastruktur energi nasional. Kerugian finansial yang dialami Pertamina menjadi pengingat akan perlunya upaya kolaboratif antara pihak berwenang, perusahaan, dan masyarakat untuk mencegah aksi kejahatan serupa di masa depan. Langkah-langkah peningkatan keamanan dan pengawasan yang dijalankan Pertamina diharapkan dapat meminimalisir risiko kerugian dan menjaga kelancaran distribusi avtur.