Pertamina Tambah Pangkalan LPG di Jatim, Antisipasi Kenaikan Harga
Pertamina menambah pangkalan LPG di Jawa Timur untuk memastikan ketersediaan gas elpiji 3 kg bersubsidi bagi masyarakat menyusul kenaikan harga eceran tertinggi (HET) menjadi Rp18.000 per tabung.

Kenaikan harga gas elpiji 3 kg menjadi Rp18.000 per tabung di Jawa Timur membuat PT Pertamina (Persero) bergerak cepat. Perusahaan pelat merah ini menambah jumlah pangkalan LPG di berbagai desa di Jawa Timur. Langkah ini diambil untuk memastikan masyarakat tetap bisa mendapatkan gas LPG bersubsidi dengan harga sesuai HET yang telah ditetapkan.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Jatimbalinus, Ahad Rahedi, menjelaskan bahwa saat ini sudah tersedia lebih dari dua pangkalan LPG di setiap desa dan kelurahan di Jawa Timur. Dengan bertambahnya pangkalan resmi, diharapkan masyarakat akan lebih mudah mengakses LPG bersubsidi 3 kg.
Kenaikan HET LPG 3 kg ini telah diatur dalam SK Pj. Gubernur Jawa Timur No. 100.3.3.1/801/KPTS/013/2024. Pertamina memastikan, kenaikan HET ini di luar kendali mereka. Pertimbangan utama adalah keseragaman harga di wilayah sekitar, seperti Bali dan Jawa Tengah-DIY yang sudah menerapkan harga yang sama.
Pertamina mengimbau masyarakat agar tidak panik. Mereka terus berupaya meningkatkan jumlah pangkalan dan memastikan ketersediaan LPG. Sebagai langkah antisipatif, sosialisasi telah dilakukan secara masif, melibatkan pemerintah provinsi, OPD terkait, Hiswana Migas, SPBE, hingga agen LPG PSO.
Untuk memastikan harga jual sesuai HET, Pertamina melakukan pemantauan berkala, bahkan inspeksi mendadak (sidak) ke berbagai pangkalan. Langkah ini bertujuan untuk mencegah penjualan LPG di atas harga yang telah ditetapkan pemerintah.
Data terbaru menunjukkan total pangkalan LPG 3 kg di Jawa Timur mencapai 34.739. Tercatat 142 pengecer telah naik kelas menjadi pangkalan resmi, dengan lebih dari 400 pengecer lainnya tengah dalam proses. Stok LPG di Jawa Timur saat ini tergolong aman, dengan total 9.010 metrik ton dan rata-rata konsumsi harian 4.668 metrik ton.
Selain penambahan pangkalan dan pengawasan harga, Pertamina juga melakukan pendataan pembelian LPG bersubsidi 3 kg. Pendataan ini bertujuan untuk memastikan penyaluran dan penggunaan LPG bersubsidi berjalan dengan wajar dan tepat sasaran.
Dengan strategi tersebut, Pertamina berupaya memastikan ketersediaan dan aksesibilitas LPG 3 kg bersubsidi bagi masyarakat Jawa Timur tetap terjaga meskipun terjadi penyesuaian HET.