Perumnas: Pengembangan TOD Butuh Kolaborasi Pemerintah dan Swasta
Perumnas menyatakan pengembangan hunian berbasis TOD butuh kolaborasi erat antara pemerintah dan swasta demi pembangunan kota berkelanjutan.

Perum Perumnas menyatakan pengembangan konsep hunian berbasis Transit Oriented Development (TOD) di perkotaan memerlukan penanganan terintegrasi dan kolaborasi erat antar pemangku kepentingan. Implementasi TOD berkaitan erat dengan pembangunan di lahan strategis dan infrastruktur yang terintegrasi. Dukungan pemerintah sangat dibutuhkan untuk keberlanjutan proyek-proyek TOD ke depannya.
Wakil Direktur Utama Perum Perumnas, Tambok Setyawati, menekankan pentingnya peran pemerintah dalam menghubungkan kawasan TOD dengan lingkungan sekitarnya. Menurutnya, jika hal ini terwujud, TOD dapat menjadi pengungkit pembangunan kota yang manusiawi, terjangkau, dan berkelanjutan. Perumnas terus mendorong model kemitraan yang adaptif agar TOD tidak hanya menjadi proyek hunian, tetapi juga pusat aktivitas masyarakat yang berdaya saing dan inklusif.
Perumnas, sebagai pelopor hunian berbasis TOD yang terintegrasi langsung dengan simpul transportasi seperti stasiun KRL Jabodetabek, mendorong pemerintah daerah untuk aktif berkolaborasi dengan pemilik lahan di sekitar kawasan TOD. Integrasi yang menyeluruh akan menciptakan efisiensi mobilitas, mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi, dan mendorong multiplier effect bagi lingkungan sekitar.
Peran Pemerintah dalam Pengembangan TOD
Tambok Setyawati menegaskan bahwa dukungan pemerintah sangat krusial dalam pengembangan TOD. "Pemerintah harus turun tangan. Mereka yang punya kewenangan dan kapasitas untuk menghubungkan kawasan TOD dengan lingkungan sekitarnya. Kalau ini bisa dilakukan, maka TOD bisa menjadi pengungkit pembangunan kota yang manusiawi, terjangkau, dan berkelanjutan," ujarnya.
Perumnas sendiri telah membuktikan komitmennya dalam mengembangkan hunian TOD yang terintegrasi dengan transportasi publik. Konsep ini diwujudkan dalam berbagai proyek TOD Perumnas yang bertujuan menciptakan efisiensi mobilitas dan mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi. Selain itu, pengembangan TOD juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar.
TOD juga dinilai sebagai solusi konkret dalam mendukung program tiga juta rumah yang dicanangkan pemerintah. Dengan peningkatan intensitas kawasan sekitar transportasi publik, pemerintah dapat mengarahkan pembangunan hunian terjangkau bagi masyarakat kelas menengah. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk menyediakan hunian yang layak dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.
Tantangan dan Potensi Ekonomi TOD
Praktisi tata kota, Sibarani Sofian, mengungkapkan bahwa penerapan konsep TOD di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan. Salah satunya adalah kesiapan infrastruktur pendukung yang masih minim serta pola perencanaan kota yang belum berpijak pada prinsip TOD sejak awal. Investasi pada infrastruktur pendukung seperti akses jalan dan jembatan sangat penting untuk memastikan keberhasilan pengembangan TOD.
Sibarani juga menyoroti bahwa masih banyak investor yang belum melihat potensi ekonomi dari kawasan TOD. Menurutnya, dengan dukungan yang tepat dari pemerintah, kawasan ini bisa menjadi magnet baru untuk pertumbuhan ekonomi lokal. Pemerintah dapat memberikan insentif seperti keringanan pajak, subsidi, atau penyediaan lahan untuk menarik minat investor.
Selain itu, Sibarani merekomendasikan agar pemerintah menata fasilitas pendukung seperti akses jalan, jembatan, dan memastikan kebersihan kawasan. TOD bukan hanya soal pembangunan fisik hunian dan transportasi, tetapi juga mencakup pengembangan kawasan sekitarnya. Pemerintah perlu memastikan bahwa kawasan TOD terintegrasi dengan baik dengan lingkungan sekitarnya dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas.
Pengembangan TOD memerlukan kolaborasi dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, swasta, dan masyarakat. Dengan dukungan yang tepat, TOD dapat menjadi solusi untuk mengatasi masalah perkotaan seperti kemacetan, keterbatasan lahan, dan kebutuhan akan hunian yang terjangkau. TOD juga dapat menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi lokal dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.