Petani di Gowa Luka Parah Akibat Ledakan Granat, Polisi Selidiki Asal Usul
Ledakan granat di kebun Gowa melukai seorang petani; polisi selidiki asal-usul granat dan imbau warga waspada.

Seorang petani di Gowa, Sulawesi Selatan, mengalami luka parah akibat ledakan granat yang terjadi pada Selasa, 22 April 2025. Korban, Firman (27), mengalami putus tiga jari tangannya saat sedang memotong rumput di kebunnya di Dusun Lemo-lemo, Kecamatan Tinggimoncong. Polisi dari Polsek Tinggimoncong saat ini tengah menyelidiki asal-usul granat tersebut dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Kapolsek Tinggimoncong, AKP Anwar Mbyang, menyatakan bahwa penyelidikan dilakukan bersama pihak Koramil 1409 Tinggimoncong. "Masih sementara diselidiki asal usul granat tersebut. Kami bersama pihak Koramil 1409 Tinggi Moncong juga sedang melakukan penyelidikan," ujar AKP Anwar Mbyang.
Menurut keterangan saksi mata, H. Sudir, ayah korban, Firman tanpa sengaja mengenai detonator granat yang tersembunyi di antara rumput-rumput. Parang yang digunakan Firman untuk memotong rumput mengenai detonator, menyebabkan granat tersebut meledak dengan hebat. Kejadian ini langsung membuat warga sekitar berhamburan dan segera melarikan korban ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.
Penyelidikan dan Imbauan Kepada Warga
Setelah menerima laporan, Kapolsek Tinggimoncong beserta Wakapolsek Iptu Haris dan anggota, berkoordinasi dengan Babinsa Koramil 1409/Tinggimoncong untuk melakukan olah TKP. Petugas kepolisian juga melakukan sterilisasi di lokasi kejadian untuk memastikan tidak ada lagi bahaya yang mengintai.
AKP Anwar Mbyang mengimbau kepada warga sekitar untuk tetap waspada dan menjauhi lokasi ledakan sementara waktu. "Warga diimbau agar tetap waspada dan menjauhi sementara lokasi ledakan karena akan dilakukan sterilisasi oleh pihak yang berwajib," katanya.
Selain itu, masyarakat juga diminta untuk segera melaporkan jika menemukan benda-benda mencurigakan, terutama benda-benda metal yang tertimbun di tanah yang diduga sebagai bahan peledak. Langkah antisipasi ini penting untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali.
Polisi berharap dengan kerjasama masyarakat, proses penyelidikan akan berjalan lancar dan cepat menemukan titik terang terkait asal-usul granat tersebut. Hal ini penting untuk mencegah kejadian serupa dan memastikan keamanan warga sekitar.
Kondisi Korban dan Harapan Keluarga
Saat ini, Firman masih menjalani perawatan medis intensif di rumah sakit. Kehilangan tiga jari tangannya akibat ledakan tersebut tentu menimbulkan trauma yang mendalam, baik secara fisik maupun psikis. Pihak keluarga berharap agar proses penyembuhan Firman dapat berjalan dengan lancar dan cepat.
Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan dan kehati-hatian dalam beraktivitas, terutama di daerah yang berpotensi menyimpan benda-benda berbahaya. Semoga kasus ini dapat segera terungkap dan tidak terulang kembali di masa mendatang.
Pihak berwajib terus berupaya untuk mengungkap misteri di balik ledakan granat tersebut. Investigasi menyeluruh akan dilakukan untuk memastikan tidak ada pihak yang bertanggung jawab atas kejadian ini dan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. Semoga korban dapat segera pulih dan kembali beraktivitas seperti sedia kala.