Petani Perkebunan Kaltim Paling Sejahtera di Januari 2025
Nilai Tukar Petani (NTP) subsektor perkebunan rakyat di Kalimantan Timur (Kaltim) mencapai 209,67 pada Januari 2025, tertinggi di Kaltim dan menunjukkan kesejahteraan petani perkebunan.
![Petani Perkebunan Kaltim Paling Sejahtera di Januari 2025](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/05/000146.324-petani-perkebunan-kaltim-paling-sejahtera-di-januari-2025-1.jpg)
Petani perkebunan rakyat di Kalimantan Timur (Kaltim) menikmati kesejahteraan tertinggi di Januari 2025, dengan Nilai Tukar Petani (NTP) mencapai angka 209,67. Angka ini jauh di atas rata-rata NTP nasional, menunjukkan kondisi ekonomi yang sangat baik bagi para petani di sektor ini. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim, Yusniar Juliana, mengumumkan data ini pada Selasa di Samarinda.
NTP merupakan indikator penting untuk mengukur tingkat kesejahteraan petani. Angka 100 merupakan titik impas; di bawah 100 menunjukkan kerugian, sedangkan di atas 100 berarti keuntungan. Angka NTP perkebunan rakyat Kaltim yang jauh di atas 100, bahkan mendekati 200, mengindikasikan kesejahteraan yang signifikan bagi para petani. Meskipun mengalami sedikit penurunan 0,6 persen dibandingkan Desember 2024 (210,27), angka tersebut tetap sangat menggembirakan.
Meskipun NTP perkebunan rakyat sedikit menurun, kesejahteraan petani Kaltim secara keseluruhan tetap terjaga. NTP Kaltim secara keseluruhan mencapai 147,36 di Januari 2025, naik 1,38 persen dari bulan sebelumnya. Hal ini menunjukkan kinerja positif sektor pertanian Kaltim secara menyeluruh.
Dibandingkan dengan subsektor pertanian lain di Kaltim, hanya perkebunan rakyat yang mengalami penurunan NTP di bulan Januari. Subsektor lain justru menunjukkan peningkatan. NTP tanaman pangan tetap stabil di angka 105,92, sementara NTP hortikultura meningkat signifikan, dari 117,92 menjadi 126,57 (naik 7,33%).
Subsektor peternakan juga mengalami kenaikan NTP sebesar 5,22%, dari 106,21 menjadi 113,86. NTP perikanan naik 0,44%, dari 104,77 menjadi 105,23, sedangkan NTP pembudidaya ikan naik 1,21%, dari 106,17 menjadi 107,46. NTP nelayan juga mengalami kenaikan tipis, sebesar 0,08%, dari 104,11 menjadi 104,19.
Kenaikan NTP berdampak positif pada Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) Kaltim. NTUP meningkat dari 151,26 di Desember 2024 menjadi 152,18 di Januari 2025, atau naik 0,92%. Ini menunjukkan peningkatan aktivitas ekonomi di sektor pertanian Kaltim secara keseluruhan.
Tidak hanya Kaltim, petani di seluruh Kalimantan juga menunjukkan kesejahteraan yang baik di Januari 2025. NTP Kalimantan secara keseluruhan mencapai 123,68. Kalimantan Barat mencatatkan NTP tertinggi diantara provinsi-provinsi lain di Kalimantan, yaitu 170,48, diikuti Kalimantan Timur (147,36), Kalimantan Tengah (133,78), Kalimantan Selatan (119,19), dan Kalimantan Utara (117,34).
Kesimpulannya, Januari 2025 menjadi bulan yang positif bagi petani di Kalimantan, khususnya petani perkebunan rakyat di Kaltim yang menikmati kesejahteraan tertinggi. Data NTP yang dirilis BPS Kaltim menunjukkan tren positif sektor pertanian di wilayah tersebut.