Pilkada 2024 Pengaruhi Kepuasan Publik terhadap Pemerintahan: Wamendagri
Wamendagri Bima Arya mengungkapkan hasil survei Litbang Kompas dan Indikator Politik Indonesia menunjukkan Pilkada 2024 berdampak positif pada kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan 100 hari pertama Presiden Prabowo.

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto, menyatakan bahwa Pilkada 2024 memberikan pengaruh signifikan terhadap tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam 100 hari pertama kepemimpinannya. Pernyataan ini disampaikan Bima Arya saat menghadiri acara Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) RI di Jakarta, Kamis (30/1).
Bima Arya menjelaskan bahwa temuan ini didasarkan pada hasil survei yang dilakukan oleh Litbang Kompas dan Indikator Politik Indonesia. Kedua lembaga survei tersebut menunjukkan tren positif dalam persepsi publik terhadap pemerintahan baru. Menurut Wamendagri, ini merupakan apresiasi publik terhadap penyelenggaraan pilkada yang dinilai lancar dan sukses.
Lebih lanjut, Bima Arya menekankan kontribusi berbagai pihak, termasuk Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), DKPP, serta TNI/Polri, dalam keberhasilan Pilkada 2024. Survei Litbang Kompas mencatat angka 85,8 persen kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan di bidang politik dan keamanan. Sementara itu, survei Indikator menunjukkan tren positif kinerja demokrasi di angka 75,8 persen.
Sukses Pilkada, Kinerja Pemerintahan, dan Kepercayaan Publik
Bima Arya menghubungkan keberhasilan Pilkada dengan meningkatnya kepercayaan publik terhadap institusi negara. Ia menyatakan bahwa penyelenggaraan pemilu yang lancar dan praktik bernegara yang baik berkorelasi positif dengan kepercayaan publik. Dengan kata lain, kinerja baik dalam pelaksanaan Pilkada berdampak pada persepsi positif terhadap pemerintahan.
Evaluasi Kemendagri
Meskipun hasil survei menunjukkan tren positif, Wamendagri Bima Arya menegaskan bahwa Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) akan tetap melakukan evaluasi menyeluruh terhadap data tersebut. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk terus meningkatkan kinerja dan pelayanan pemerintah kepada masyarakat.
Metodologi Survei
Survei Litbang Kompas melibatkan 1.000 responden di 38 provinsi, dilakukan pada periode 4-10 Januari 2025. Sementara itu, survei Indikator melibatkan 1.220 responden, dilakukan pada 16-21 Januari 2025. Kedua survei tersebut memberikan gambaran yang konsisten mengenai dampak positif Pilkada 2024 terhadap kepuasan publik.
Kesimpulannya, keberhasilan Pilkada 2024, menurut Wamendagri, berkontribusi signifikan terhadap tingkat kepercayaan publik terhadap pemerintahan baru. Ke depannya, Kemendagri akan terus berupaya meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemilu dan pemerintahan.