PJ dan Gubernur DKI Terpilih Tinjau Festival Bandeng Rawa Belong
Penjabat Gubernur DKI Jakarta dan Gubernur terpilih meninjau Festival Bandeng Rawa Belong, Jakarta Barat, sebagai upaya pelestarian budaya Betawi dan pengembangan ekonomi lokal.
Penjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, dan Gubernur serta Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Pramono Anung dan Rano Karno, menghadiri Festival Bandeng Rawa Belong di Jakarta Barat pada Selasa, 28 Januari. Kehadiran mereka menandai dukungan terhadap pelestarian budaya dan ekonomi lokal.
Festival ini juga dihadiri oleh mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso, Fauzi Bowo, dan Djarot Saiful Hidayat. Kedatangan rombongan pejabat tersebut disambut meriah dengan penampilan barongsai dan tradisi Palang Pintu yang diiringi musik tradisional Betawi. Suasana penuh keakraban dan kebudayaan Betawi sangat terasa.
Tujuan dari Festival Bandeng Rawa Belong, menurut Teguh Setyabudi, adalah untuk menghidupkan kembali budaya Betawi dan mendorong kebersamaan dalam melestarikan tradisi. Lebih lanjut, festival ini juga bertujuan untuk mendukung UMKM lokal dan ketahanan pangan Jakarta. Inisiatif ini sangat relevan dengan konteks pembangunan berkelanjutan.
Festival Bandeng ini juga menjadi bagian dari rangkaian acara dalam rangka menyambut lima abad kota Jakarta. Salah satu fokus utamanya adalah melestarikan tradisi Betawi 'Nganter Bandeng', yang nyaris punah. Tradisi ini biasanya dilakukan untuk menyambut Tahun Baru Imlek.
Teguh menjelaskan lebih lanjut makna tradisi 'Nganter Bandeng'. "Ini menjadi cermin kebersamaan dan penghormatan terhadap budaya yang sarat makna. Ikan bandeng juga kerap hadir sebagai lambang doa dan harapan baik dalam berbagai acara adat," jelasnya. Tradisi ini mengandung nilai-nilai sosial dan budaya yang penting untuk dijaga.
Festival ini melibatkan 32 tenant penjual bandeng segar dan 25 UMKM yang menawarkan makanan khas Betawi. Keragaman produk ini menunjukkan komitmen untuk mempromosikan kuliner lokal. Partisipasi UMKM juga menunjukkan upaya pemerintah untuk memberdayakan ekonomi masyarakat.
Untuk memastikan kualitas ikan yang dijual, Teguh menyatakan bahwa ikan bandeng yang tersedia berasal dari pasar grosir ikan Muara Angke, Jakarta Utara. "Pengujian sudah dilakukan secara sampling, dan Insyaallah seluruh ikan berada dalam kondisi segar tanpa formalin," ujarnya. Hal ini menjamin keamanan dan kesehatan konsumen.
Secara keseluruhan, Festival Bandeng Rawa Belong merupakan contoh nyata komitmen pemerintah dalam melestarikan budaya Betawi dan memberdayakan ekonomi lokal. Acara ini berhasil menyatukan berbagai elemen masyarakat, mulai dari pejabat pemerintah hingga pelaku UMKM, dalam satu visi yang sama.