PKK Kalsel: Edukasi Kesehatan Reproduksi untuk Calon Pengantin dan Mahasiswi
Tim Penggerak PKK Kalsel meningkatkan kesadaran calon pengantin dan mahasiswi di Kalimantan Selatan tentang pentingnya kesehatan reproduksi sebelum menikah untuk menciptakan generasi penerus bangsa yang sehat.

Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) gencar meningkatkan pemahaman dan kesadaran calon pengantin mengenai kesehatan reproduksi. Hal ini dilakukan sebagai langkah strategis dalam menciptakan generasi penerus bangsa yang sehat dan berkualitas. Upaya ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Dinas Kesehatan, Kementerian Agama, dan BKKBN.
Ketua TP PKK Provinsi Kalsel, Fathul Jannah Muhidin, menekankan pentingnya pemahaman kesehatan reproduksi sebelum menikah. "Pemahaman mengenai kesehatan reproduksi sangat penting bagi calon pengantin," ujarnya di Banjarmasin, Selasa (29/4).
Fathul menjelaskan bahwa peningkatan kualitas kehidupan rumah tangga dan perbaikan keturunan harus dimulai sejak sebelum pernikahan. Inisiatif ini merupakan intervensi penting dari Pemprov Kalsel melalui TP PKK untuk memastikan generasi penerus yang sehat dan berkualitas.
Kolaborasi Lintas Sektor untuk Edukasi yang Komprehensif
TP PKK Provinsi Kalsel tidak bekerja sendiri. Mereka menjalin kolaborasi yang kuat dengan berbagai instansi terkait, seperti Dinas Kesehatan, Kementerian Agama, BKKBN, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana, dan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XI Kalimantan. Kolaborasi ini bertujuan untuk memberikan layanan yang komprehensif dan berkelanjutan kepada calon pengantin.
"Kolaborasi ini diharapkan mampu memberikan layanan yang lebih komprehensif dan berkelanjutan bagi calon pengantin," kata istri Gubernur Kalsel H Muhidin tersebut. Kerja sama antar lembaga ini memastikan tercapainya edukasi yang menyeluruh dan efektif.
Dengan pendekatan yang terintegrasi, diharapkan program edukasi kesehatan reproduksi ini akan menjangkau lebih banyak calon pengantin dan memberikan dampak yang lebih besar bagi masyarakat Kalimantan Selatan.
Sasaran Edukasi: Calon Pengantin dan Mahasiswi
Selain calon pengantin, TP PKK Kalsel juga menargetkan mahasiswi sebagai sasaran edukasi kesehatan reproduksi. Tujuannya adalah untuk membentuk pribadi yang sehat, bugar, produktif, dan mampu melahirkan generasi penerus bangsa yang berkualitas. Pemilihan mahasiswi sebagai target didasari oleh pertimbangan usia reproduktif mereka.
Dengan memberikan pemahaman sejak dini, diharapkan mahasiswi dapat mempersiapkan diri dengan baik untuk masa depan dan mampu mengambil keputusan yang tepat terkait kesehatan reproduksi mereka. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.
Edukasi yang diberikan tidak hanya sebatas teori, tetapi juga mencakup praktik dan konsultasi untuk memastikan pemahaman yang menyeluruh dan terapan.
Pentingnya Edukasi Sejak Remaja
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel, M. Muslim, mendukung penuh program ini. Ia menegaskan pentingnya peningkatan derajat kesehatan masyarakat melalui edukasi sejak masa remaja, terutama bagi calon pengantin dan perempuan usia reproduktif.
"Upaya meningkatkan status kesehatan harus kita lakukan bukan setelah kehamilan, tetapi dimulai sejak remaja dan pada masa calon pengantin," tegas Muslim. Pernyataan ini menunjukkan pentingnya intervensi dini dalam menjaga kesehatan reproduksi.
Dengan edukasi yang tepat dan komprehensif, diharapkan angka kematian ibu dan bayi dapat ditekan, serta kualitas hidup masyarakat Kalimantan Selatan dapat meningkat secara signifikan.
Program edukasi kesehatan reproduksi yang digagas oleh TP PKK Kalsel ini merupakan langkah penting dalam membangun generasi penerus bangsa yang sehat dan berkualitas. Kolaborasi lintas sektor dan fokus pada calon pengantin serta mahasiswi menunjukkan komitmen yang kuat dalam mewujudkan tujuan tersebut. Semoga program ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif yang luas bagi masyarakat Kalimantan Selatan.