Kalsel Bangun Rumah Kesehatan Ibu dan Anak (RKIA) di Taman Edukasi Banua
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan membangun Rumah Kesehatan Ibu dan Anak (RKIA) untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, khususnya ibu hamil, ibu menyusui, dan anak.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) resmi membangun Rumah Kesehatan Ibu dan Anak (RKIA) di kawasan Taman Edukasi Banua, Banjarmasin. Pembangunan RKIA ini merupakan upaya nyata Pemprov Kalsel dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, khususnya ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak.
Pembangunan RKIA ini diresmikan pada Senin, 21 April 2024. Ketua Tim Penggerak PKK dan Tim Pembina Posyandu Provinsi Kalimantan Selatan, Hj. Fathul Jannah, turut hadir dan mengajak seluruh masyarakat Kalsel, khususnya di Banjarmasin dan sekitarnya, untuk memanfaatkan fasilitas yang baru ini. Hj. Fathul Jannah menekankan pentingnya akses kesehatan yang mudah dan berkualitas bagi ibu dan anak.
"Kehadiran Rumah KIA ini merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan, khususnya bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak," kata Hj. Fathul Jannah. Ia berharap RKIA dapat menjadi rujukan utama bagi masyarakat dalam mendapatkan layanan kesehatan yang aman, nyaman, dan ramah keluarga.
Layanan Terintegrasi di RKIA Taman Edukasi Banua
RKIA Taman Edukasi Banua dirancang sebagai fasilitas layanan kesehatan terintegrasi. Selain menyediakan layanan pemeriksaan kehamilan dan pemantauan tumbuh kembang anak, RKIA juga menawarkan konsultasi gizi dan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE). Hal ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif kepada masyarakat tentang kesehatan ibu dan anak.
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan, H. Muhammad Muslim, menjelaskan bahwa RKIA ini bukan sekadar tempat pelayanan medis. "Fasilitas ini bukan hanya tempat pelayanan medis biasa, tetapi juga menjadi pusat pembelajaran keluarga dan masyarakat. Di sini masyarakat bisa mendapatkan informasi yang benar, konsultasi yang terpercaya, serta pendampingan yang humanis dan menyeluruh," ujar H. Muhammad Muslim.
Dengan adanya layanan KIE, diharapkan masyarakat dapat memperoleh informasi akurat dan terpercaya terkait kesehatan reproduksi, perawatan bayi, dan gizi anak. Hal ini penting untuk mencegah kesalahpahaman dan praktik-praktik yang tidak aman.
Lebih lanjut, RKIA ini juga diharapkan dapat menjadi model bagi pembangunan fasilitas kesehatan serupa di daerah lain di Kalimantan Selatan, khususnya di daerah dengan tingkat kerentanan kesehatan ibu dan anak yang masih tinggi. Pemprov Kalsel berkomitmen untuk mereplikasi model RKIA ini guna memastikan akses kesehatan yang merata bagi seluruh masyarakat.
Harapan untuk Masa Depan yang Lebih Sehat
Hj. Fathul Jannah berharap RKIA ini tidak hanya menjadi tempat pelayanan kesehatan, tetapi juga pusat edukasi dan pemberdayaan keluarga. Ia menekankan pentingnya peran ibu yang sehat dalam melahirkan generasi yang kuat dan berkualitas. "Mari kita manfaatkan keberadaan Rumah KIA ini dengan sebaik-baiknya. Bukan hanya sebagai tempat pelayanan kesehatan, tapi juga sebagai pusat edukasi dan pemberdayaan keluarga. Karena ibu yang sehat akan melahirkan generasi yang kuat," ujarnya.
Ia juga mengajak para kader posyandu, tenaga kesehatan, dan masyarakat luas untuk aktif mendukung program-program kesehatan ibu dan anak, serta menjadikan RKIA sebagai mitra strategis dalam menciptakan keluarga yang sehat dan sejahtera. Kolaborasi dan sinergi antar berbagai pihak sangat penting untuk keberhasilan program ini.
Dengan adanya RKIA ini, Pemprov Kalsel berharap dapat mewujudkan Kalimantan Selatan sebagai provinsi yang ramah perempuan dan anak, serta menjadi tempat lahirnya generasi unggul yang siap menghadapi masa depan. Pembangunan RKIA ini merupakan langkah penting dalam mewujudkan visi tersebut.
"Semoga Rumah KIA ini menjadi awal dari lahirnya lebih banyak ruang-ruang aman dan ramah bagi ibu dan anak di Banua. Kita ingin menjadikan Kalimantan Selatan sebagai provinsi yang benar-benar ramah perempuan dan anak, tempat lahirnya generasi unggul yang siap menyongsong masa depan," terang Hj. Fathul Jannah.
Kesimpulan
Pembangunan RKIA di Taman Edukasi Banua menandai komitmen Pemprov Kalsel dalam meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan anak. Fasilitas ini diharapkan dapat memberikan akses layanan kesehatan yang terintegrasi dan berkualitas, serta menjadi model bagi pembangunan fasilitas serupa di daerah lain. Dengan adanya RKIA, diharapkan tercipta generasi yang sehat dan unggul di Kalimantan Selatan.