RSIA Aceh Maksimalkan Layanan Fetomaternal dan Rehabilitasi Anak Berkebutuhan Khusus
RSIA Aceh tingkatkan layanan fetomaternal dan rehabilitasi anak berkebutuhan khusus untuk membantu masyarakat sejak kehamilan hingga penanganan anak-anak yang membutuhkan.

Pemerintah Aceh melalui Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Langkah konkret yang diambil adalah dengan memaksimalkan pelayanan fetomaternal dan rehabilitasi anak berkebutuhan khusus. Inisiatif ini diharapkan dapat membantu anak-anak yang memiliki kebutuhan khusus agar bisa lebih mandiri dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
Pelaksana Tugas (Plt) Sekda Aceh, M Nasir, menyampaikan bahwa kedua program ini diharapkan dapat memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat Aceh. Ia pun berharap agar pelayanan ini dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya demi mewujudkan masyarakat Aceh yang sehat dan sejahtera. Pemerintah Aceh berkomitmen untuk terus mendukung dan mengembangkan layanan kesehatan yang berkualitas bagi seluruh masyarakat.
Fetomaternal sendiri merupakan subspesialisasi dalam bidang kebidanan dan kandungan yang fokus pada penanganan ibu hamil dan janin, terutama pada kehamilan berisiko tinggi. Layanan ini sebenarnya sudah tersedia di RSIA, namun kini lebih dioptimalkan untuk memberikan pelayanan yang lebih komprehensif dan terpadu bagi ibu hamil dan janin.
Layanan Fetomaternal yang Lebih Optimal
Dengan peningkatan layanan fetomaternal ini, RSIA Aceh berupaya untuk mengawal kesehatan masyarakat sejak proses kehamilan hingga persalinan. Hal ini mencakup deteksi dini potensi masalah kehamilan, penanganan komplikasi kehamilan, serta persiapan persalinan yang aman dan nyaman.
M Nasir juga mengimbau agar ibu hamil secara rutin memeriksakan kehamilan mereka sejak dini. Tujuannya agar kondisi janin dapat dipantau dan potensi masalah dapat dideteksi lebih awal, sehingga dokter dapat melakukan intervensi yang diperlukan untuk mencegah komplikasi yang lebih serius.
“Saya harap ibu-ibu di Aceh terus memeriksa kehamilannya, kemudian bagi keluarga yang punya anak berkebutuhan khusus, sekarang sudah ada layanan rehabilitasi, segera dikonsultasikan,” ujarnya.
Rehabilitasi Anak Berkebutuhan Khusus
Selain pelayanan fetomaternal, RSIA Aceh juga memberikan perhatian khusus pada rehabilitasi anak-anak berkebutuhan khusus. Layanan ini bertujuan untuk membantu anak-anak dengan berbagai kondisi, seperti keterlambatan perkembangan, gangguan bicara, atau masalah motorik, agar dapat mencapai potensi maksimal mereka.
Direktur RSIA, dr. Nurhikmah, menjelaskan bahwa RSIA telah memiliki peralatan yang memadai untuk mendukung layanan rehabilitasi anak berkebutuhan khusus. Namun, ia mengakui bahwa keterbatasan ruang menjadi kendala dalam memberikan pelayanan yang lebih optimal.
“Sudah lengkap alatnya dan tercukupi, tetapi paling perlu tambah area supaya lebih banyak anak yang bisa diterima,” kata dr. Nurhikmah.
Komitmen Pemerintah Aceh dalam Peningkatan Fasilitas Kesehatan
Pemerintah Aceh menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan fasilitas kesehatan dengan berupaya memenuhi kebutuhan alat USG yang lebih canggih untuk mendeteksi kelainan pada kehamilan. Alat ini sangat penting sebagai bagian dari pelayanan dasar bagi ibu hamil.
M Nasir menegaskan bahwa Pemerintah Aceh berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan fasilitas pelayanan kepada masyarakat, terutama dalam hal pelayanan dasar seperti deteksi kelainan pada kehamilan.
dr. Nurhikmah menambahkan bahwa RSIA sebenarnya sudah memiliki alat USG, namun spesifikasinya masih perlu ditingkatkan agar dapat memberikan hasil yang lebih akurat dan komprehensif.
Dalam penanganan anak berkebutuhan khusus, setiap anak membutuhkan waktu sekitar satu hingga dua jam setiap kali pertemuan. Anak-anak ini juga dievaluasi secara rutin untuk memastikan bahwa program rehabilitasi yang diberikan memberikan hasil yang maksimal. Para tenaga medis yang bertugas juga telah mendapatkan pelatihan khusus agar tidak terjadi kesalahan dalam penanganan.