RSUD Banyumas Resmikan Instalasi Maternal Perinatal, Tekan Angka Kematian Ibu dan Bayi
RSUD Banyumas resmi mengoperasikan Instalasi Maternal Perinatal (IMP) pada 14 Februari 2025 untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
![RSUD Banyumas Resmikan Instalasi Maternal Perinatal, Tekan Angka Kematian Ibu dan Bayi](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/11/191600.564-rsud-banyumas-resmikan-instalasi-maternal-perinatal-tekan-angka-kematian-ibu-dan-bayi-1.jpg)
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banyumas, Jawa Tengah, resmi mengoperasikan Instalasi Maternal Perinatal (IMP) pada 14 Februari 2025. Peresmian Gedung IMP Tahap I dilakukan oleh Penjabat (Pj) Bupati Banyumas, Iwanuddin Iskandar, menandai langkah signifikan dalam upaya menekan angka kematian ibu dan bayi di wilayah tersebut.
Layanan Unggulan untuk Ibu dan Anak
Direktur RSUD Banyumas, Dani Esti Novia, menjelaskan bahwa IMP dirancang untuk menjalankan program akselerasi penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Instalasi ini menyediakan layanan lengkap, mulai dari penanganan kedaruratan hingga perawatan nifas dan bayi hingga usia 28 hari. "Gedung IMP yang direncanakan terdiri atas empat lantai ini akan berfokus pada layanan kesehatan ibu dan anak" ujar Dani Esti Novia, menekankan komitmen RSUD Banyumas untuk meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak.
Saat ini, lantai dasar gedung sudah beroperasi melayani persalinan dengan 15 tempat tidur. Lantai selanjutnya menyediakan layanan rawat inap perinatologi (50 tempat tidur), Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) Maternal dan High Care (28 tempat tidur), serta layanan KRIS Maternal, Isolasi, dan Immunocompromise (36 tempat tidur).
Ekspansi Fasilitas dan Anggaran
RSUD Banyumas juga berencana melanjutkan pembangunan Gedung IMP Tahap II pada tahun 2025. Tahap ini akan difokuskan pada layanan Rawat Inap Perinatologi dengan anggaran Rp16 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Bidang Kesehatan dan KB Reguler Pelayanan Kesehatan Rujukan Kementerian Kesehatan Tahun Anggaran 2025. Langkah ini menunjukkan komitmen berkelanjutan dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan ibu dan anak.
Pihak RSUD Banyumas bertekad memberikan pelayanan kesehatan terbaik untuk mewujudkan harapan baru bagi kesehatan ibu dan anak serta masyarakat luas. Hal ini sebagai wujud nyata kontribusi RSUD Banyumas dalam menciptakan generasi yang sehat dan berkualitas.
Apresiasi Pemerintah dan Harapan ke Depan
Pj Bupati Banyumas, Iwanuddin Iskandar, mengapresiasi pengembangan yang dilakukan RSUD Banyumas. Beliau melihat ini sebagai upaya pemerintah dalam memberikan pelayanan kesehatan maksimal kepada masyarakat, khususnya ibu dan anak. Data tahun 2024 menunjukkan angka kematian ibu sebanyak 19 jiwa dan kematian bayi sebanyak 229 anak di Kabupaten Banyumas. Pembangunan Gedung IMP diharapkan dapat menekan angka tersebut secara signifikan.
Iwanuddin Iskandar menyampaikan pesan agar RSUD Banyumas memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakat, sehingga setiap pasien pulang dengan perasaan puas dan sembuh. Hal ini menunjukkan pentingnya kepuasan pasien sebagai indikator keberhasilan pelayanan kesehatan.
Kesimpulan
Pembangunan dan pengoperasian Instalasi Maternal Perinatal di RSUD Banyumas merupakan langkah penting dalam upaya menurunkan angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Banyumas. Dengan fasilitas yang lengkap dan komitmen dari pihak RSUD dan pemerintah daerah, diharapkan kualitas kesehatan ibu dan anak di Banyumas akan semakin meningkat di masa mendatang. Fasilitas yang memadai dan pelayanan prima menjadi kunci utama dalam mewujudkan generasi yang sehat dan berkualitas.