PLN Antisipasi Lonjakan Pengguna EV saat Mudik Lebaran 2025
PT PLN (Persero) memproyeksikan peningkatan signifikan pengguna kendaraan listrik (EV) saat mudik Lebaran 2025 dan tengah mempersiapkan infrastruktur pendukung, termasuk menambah jumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

Jakarta, 18 Februari 2024 - PT PLN (Persero) bersiap menghadapi lonjakan pengguna kendaraan listrik (EV) selama mudik Lebaran 2025. Tren positif peningkatan penggunaan EV untuk perjalanan jarak jauh, termasuk mudik, mendorong PLN untuk meningkatkan kapasitas infrastruktur pengisian daya.
Tren Meningkatnya Penggunaan EV untuk Mudik
Direktur Ritel dan Niaga PLN, Edi Srimulyanti, mengungkapkan bahwa kenyamanan dan kepercayaan diri masyarakat dalam menggunakan EV untuk perjalanan jauh terus meningkat. Hal ini terlihat dari data yang menunjukkan peningkatan jumlah EV yang digunakan untuk mudik setiap tahunnya. Data dari Gaikindo dan PLN mencatat peningkatan signifikan, dari 1.290 unit pada Natal dan Tahun Baru 2023/2024 menjadi 4.314 unit pada Lebaran 2024, atau sekitar 10,8 persen dari total mobil listrik nasional.
Tren ini berlanjut pada Natal dan Tahun Baru 2024/2025, di mana 13.183 unit dari total 68.695 mobil listrik nasional digunakan untuk perjalanan jarak jauh. Berdasarkan tren ini, PLN memproyeksikan akan ada sekitar 31.200 unit mobil listrik yang digunakan untuk mudik Lebaran 2025, sebuah angka yang menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Peningkatan Infrastruktur SPKLU
Antisipasi peningkatan jumlah EV ini mendorong PLN untuk meningkatkan jumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). PLN, bersama mitra kerjanya, meningkatkan jumlah SPKLU menjadi 3.385 unit di 2.306 lokasi. Yang menarik, jumlah SPKLU di jalur mudik Sumatera-Jawa meningkat hingga empat kali lipat, mencapai 1.000 unit di 645 lokasi. Peningkatan ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan pengisian daya yang memadai bagi para pemudik yang menggunakan kendaraan listrik.
Selain peningkatan jumlah SPKLU, PLN juga menyiapkan berbagai fasilitas pendukung lainnya. Petugas akan disiagakan di setiap titik SPKLU untuk mengantisipasi antrean dan masalah teknis. Sebagai langkah antisipasi kemacetan, PLN juga menyediakan 12 unit SPKLU Mobile yang akan ditempatkan secara strategis di lokasi yang membutuhkan.
Inovasi dan Jenis Infrastruktur Pengisian Daya
PLN berkomitmen untuk terus berinovasi dalam menyediakan berbagai jenis infrastruktur EV charger. Perusahaan terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan pelanggan. Beberapa jenis infrastruktur yang disediakan antara lain SPKLU Roda 4 (Standard, Medium, Fast, Ultra Fast), SPKLU Tiang, SPKLU Roda 2, dan SPBKLU Interchangeable. Inovasi ini bertujuan untuk mendukung percepatan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
Kesimpulan
Dengan proyeksi peningkatan jumlah kendaraan listrik yang signifikan pada mudik Lebaran 2025, PLN telah mengambil langkah proaktif dalam mempersiapkan infrastruktur pendukung. Peningkatan jumlah SPKLU, penyediaan fasilitas pendukung, dan inovasi dalam jenis infrastruktur pengisian daya menunjukkan komitmen PLN dalam mendukung percepatan adopsi kendaraan listrik di Indonesia. Langkah-langkah ini diharapkan dapat memastikan kelancaran perjalanan mudik bagi pengguna kendaraan listrik.