PLN Bali Siagakan 1.058 Personel dan 135 SPKLU untuk Nyepi dan Idul Fitri 2025
Antisipasi lonjakan permintaan listrik saat Nyepi dan Idul Fitri 2025, PLN Bali siapkan 1.058 personel, 135 SPKLU, dan posko siaga 24 jam.

PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali memastikan kesiapan pasokan listrik selama perayaan Nyepi dan Idul Fitri 1446 H tahun 2025. PLN telah menyiagakan 1.058 personel dan 135 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) untuk menjaga kelancaran pasokan listrik di seluruh Bali. Langkah ini diambil sebagai antisipasi terhadap potensi peningkatan dan penurunan beban puncak selama periode libur panjang tersebut.
Senior Manager Komunikasi dan Umum PT PLN (Persero) UID Bali, Hamidi Hamid, menjelaskan bahwa saat ini kondisi kelistrikan di Bali dalam keadaan normal dan aman. Daya mampu sistem kelistrikan Bali mencapai 1.388 MW, sementara prediksi beban puncak pada 31 Maret 2025 diperkirakan mencapai 904 MW. Meskipun beban puncak tertinggi pernah mencapai 1.189 MW pada Februari 2025, PLN optimis mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.
Penurunan beban puncak selama Nyepi diperkirakan mencapai 883 MW, meninggalkan cadangan daya yang cukup besar. Penurunan ini disebabkan oleh libur nasional yang mengakibatkan berkurangnya aktivitas perkantoran, sekolah, dan industri. PLN menetapkan masa siaga dari tanggal 17 Maret hingga 11 April 2025 untuk memastikan kelancaran pasokan listrik selama periode tersebut.
Kesiapan Personel dan Sarana PLN Bali
Untuk mendukung masa siaga ini, PLN Bali telah menyiapkan 1.058 personel yang terdiri dari pegawai PLN dan mitra kerja. Selain itu, tersedia pula 81 unit peralatan pendukung seperti UPS, genset, dan UGB, serta 97 unit kendaraan operasional. Kesiapan material cadang juga telah dipastikan untuk mengantisipasi potensi gangguan.
Sebagai langkah antisipatif, PLN mendirikan 90 posko siaga di lokasi-lokasi strategis, beroperasi 24 jam penuh. Posko-posko ini tersebar di berbagai titik, termasuk posko siaga distribusi, UP2B, UPT Bali, pembangkitan, Icon+, dan posko siaga mudik. Hal ini bertujuan untuk memastikan respon cepat terhadap potensi gangguan listrik.
Fokus pengawasan PLN tertuju pada 96 lokasi penting, meliputi tempat ibadah, lapangan, dan fasilitas transportasi. Pemetaan lokasi ini dilakukan untuk menjamin pasokan listrik di lokasi-lokasi vital tetap terjaga selama perayaan Nyepi dan Idul Fitri.
Kesiapan Listrik di Nusa Penida dan SPKLU
Di Nusa Penida, daya mampu sistem kelistrikan mencapai 16,2 MW dengan beban puncak 14,7 MW. Cadangan daya di wilayah ini masih aman. Namun, terkait potensi pemadaman listrik selama Nyepi di Nusa Penida, PLN masih menunggu kesepakatan hasil rapat Forkompinda Nusa Penida, PHDI Nusa Penida, dan Majelis Desa Adat Nusa Penida. "PLN pada dasarnya akan mengikuti apapun Keputusan dari rapat tersebut," tegas Hamidi.
PLN juga memastikan ketersediaan dan kelayakan 135 unit SPKLU yang tersebar di 78 lokasi di Bali. Kesiapan SPKLU ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan bagi pengguna kendaraan listrik selama periode liburan panjang.
Dengan berbagai persiapan yang telah dilakukan, PLN Bali optimis mampu menjaga keandalan pasokan listrik selama perayaan Nyepi dan Idul Fitri 2025. Langkah-langkah antisipatif ini menunjukkan komitmen PLN dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Bali.