PLN NP Cirata Berdayakan Masyarakat Lewat Inovasi Hijau: Mengolah Eceng Gondok Jadi Pendapatan
PLN Nusantara Power UP Cirata berkolaborasi dalam Program Lentera Hijau, mengolah eceng gondok menjadi sumber ekonomi baru bagi masyarakat sekitar Waduk Cirata dan mendukung lingkungan.

PT PLN Nusantara Power (PLN NP) UP Cirata di Jawa Barat telah meluncurkan Program Lentera Hijau, sebuah inisiatif kolaboratif yang memberdayakan masyarakat sekitar Waduk Cirata, Purwakarta. Program ini diluncurkan pada tanggal 18 Mei 2023 di Surabaya, Jawa Timur, dan bertujuan untuk menciptakan peluang ekonomi berkelanjutan melalui inovasi lingkungan. Inisiatif ini menjawab pertanyaan apa yang dilakukan (memberdayakan masyarakat), siapa yang terlibat (PLN NP, masyarakat, Kelompok CIECRA dan ECI, Duduy Abdullah), di mana (Waduk Cirata), kapan (18 Mei 2023), mengapa (untuk pemberdayaan dan keberlanjutan), dan bagaimana (dengan mengolah eceng gondok).
Direktur Utama PLN Nusantara Power, Ruly Firmanyah, menyatakan komitmen perusahaan untuk meningkatkan kinerja dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas. Program Lentera Hijau merupakan wujud nyata dari komitmen tersebut. Ia menekankan pentingnya sinergi antara PLN NP dengan masyarakat lokal dalam menciptakan solusi berkelanjutan.
Program ini melibatkan kelompok masyarakat sekitar Waduk Cirata, termasuk Kelompok CIECRA dan ECI, serta Duduy Abdullah, seorang tokoh masyarakat yang dikenal sebagai 'local hero' dalam pemanfaatan eceng gondok. Keberhasilan program ini menunjukkan bagaimana masalah lingkungan dapat diubah menjadi peluang ekonomi yang memberdayakan masyarakat.
Inovasi Pengolahan Eceng Gondok
Program Lentera Hijau tidak hanya fokus pada pengendalian eceng gondok secara konvensional, tetapi juga mengintegrasikan teknologi inovatif. Penggunaan teknologi pemantauan berbasis citra satelit memungkinkan deteksi dan pengendalian eceng gondok yang lebih cepat, akurat, dan efisien. Metode ini jauh lebih efektif dibandingkan metode manual tradisional.
Selain itu, program ini juga memanfaatkan energi terbarukan. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) digunakan untuk mendukung proses produksi pakan ternak dari eceng gondok yang telah diolah. Hal ini selaras dengan operasional PLTA Cirata dan komitmen PLN NP terhadap transisi energi bersih.
Dengan demikian, program ini tidak hanya mengatasi masalah lingkungan, tetapi juga memberikan dampak positif secara ekonomi dan sosial. Pengolahan eceng gondok menjadi produk bernilai ekonomi menciptakan sumber pendapatan baru bagi masyarakat sekitar Waduk Cirata.
Pemberdayaan Masyarakat yang Inklusif
Ruly Firmanyah menambahkan bahwa Program Lentera Hijau dirancang untuk melibatkan kelompok rentan dan masyarakat marginal. Dengan demikian, program ini menjadi contoh nyata pemberdayaan masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan. Partisipasi aktif masyarakat dalam program ini sangat penting untuk keberhasilannya.
PLN NP memiliki fokus utama dalam menyediakan listrik berkualitas sambil memperhatikan aspek sosial dan lingkungan. Program Lentera Hijau merupakan perwujudan dari komitmen tersebut. Inovasi hijau dan pemberdayaan masyarakat menjadi dua pilar utama dalam upaya PLN NP untuk menciptakan pembangkit listrik yang andal, relevan secara sosial, dan ramah lingkungan.
"Dengan melibatkan kelompok rentan dan masyarakat marginal secara aktif, program ini menjadi contoh pelaksanaan pemberdayaan masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan," ujar Ruly Firmanyah. Hal ini menunjukkan komitmen PLN NP terhadap tanggung jawab sosial dan lingkungan.
Program Lentera Hijau membuktikan bahwa solusi lingkungan yang inovatif dapat menciptakan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat dan lingkungan. Model kolaboratif ini dapat diadopsi di daerah lain untuk mengatasi masalah lingkungan dan memberdayakan masyarakat setempat.
Inovasi hijau dan pemberdayaan masyarakat menjadi kunci keberhasilan Program Lentera Hijau. PLN NP berkomitmen untuk terus mendukung inisiatif serupa di masa mendatang untuk menciptakan dampak positif yang lebih luas.