PLN Tanam 50 Ribu Pohon untuk Energi Berkelanjutan di Gunungkidul
PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) menanam 50.000 pohon multifungsi di Gunungkidul, Yogyakarta, sebagai bagian dari program pengembangan biomassa untuk energi terbarukan dan peningkatan ekonomi masyarakat.
![PLN Tanam 50 Ribu Pohon untuk Energi Berkelanjutan di Gunungkidul](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/12/000047.465-pln-tanam-50-ribu-pohon-untuk-energi-berkelanjutan-di-gunungkidul-1.jpg)
PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) baru-baru ini melakukan aksi nyata dalam mendukung transisi energi di Indonesia. Pada tanggal 11 Februari 2023, PLN EPI menanam 50.000 pohon multifungsi di Desa Berdaya Energi, Kalurahan Karang Asem, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Aksi ini merupakan bagian dari program pengembangan biomassa berbasis kerakyatan yang bertujuan untuk menyediakan bahan bakar alternatif pengganti batu bara.
Program Biomassa Berbasis Kerakyatan
Direktur Biomassa PLN EPI, Antonius Aris Sudjatmiko, menjelaskan bahwa program ini tidak hanya berfokus pada ketahanan energi, tetapi juga pada ketahanan pangan dan lingkungan. Lebih jauh lagi, program ini dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal. "Ekosistem biomassa ini tidak hanya mendukung ketahanan energi, tetapi juga ketahanan pangan dan lingkungan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal," ujar Aris.
Program ini sejalan dengan target PLN untuk mengurangi emisi karbon melalui teknologi cofiring. PLN telah berhasil menghasilkan energi bersih sebesar 575,4 GWh melalui teknologi ini. Sejak Februari 2023 hingga 2025, sebanyak 150.000 pohon multifungsi telah ditanam di berbagai lokasi, termasuk Sultan Ground dan Tanah Kas Desa di Kalurahan Gombang dan Karang Asem. Jenis pohon yang ditanam meliputi gamal, kaliandra, indigofera, dan gmelina (Jati Putih).
Green Economy Village: Kolaborasi untuk Keberlanjutan
Penanaman pohon di Karang Asem merupakan langkah awal menuju pengembangan "Green Economy Village." Kawasan ini akan menjadi hutan tanaman energi yang memberikan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat. Kolaborasi antara PLN EPI, Keraton Yogyakarta, dan masyarakat Gunungkidul menjadi kunci keberhasilan program ini. Hal ini menunjukkan bahwa sinergi yang kuat dapat menciptakan perubahan nyata untuk keberlanjutan energi, lingkungan, dan masyarakat.
Model pengembangan "Green Economy Village" ini bahkan telah mulai disosialisasikan ke wilayah lain, seperti Cilacap dan Tasikmalaya. Hal ini menunjukkan potensi penerapan energi terbarukan berbasis kerakyatan secara luas di Indonesia.
Manfaat Pohon Multifungsi dan Rumah Bibit
Ke-50.000 pohon multifungsi ditanam di lahan seluas 15 hektar. Daun pohon ini dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak, sementara rantingnya dapat digunakan untuk cofiring biomassa di PLTU. Rumah bibit yang diresmikan bersamaan dengan penanaman pohon akan berfungsi sebagai pusat penyemaian dan bank bibit masyarakat. Rumah bibit ini dikelola oleh Gabungan Kelompok Tani Asem Mulya dan akan memastikan keberlanjutan program penanaman serta memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat melalui BUMDes setempat.
Dukungan dari Berbagai Pihak
Kepala Bebadan Pangreksaloka Keraton Ngayoyagkarta Hadiningrat, RM Gusthilantika Marrel Suryokusumo, menekankan pentingnya sinergi antarpihak dalam menjaga pelestarian lingkungan. Program ini tidak hanya memberikan kontribusi pada ketahanan energi, tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang signifikan. "Keraton Yogyakarta selalu mendukung program yang berorientasi pada keberlanjutan. Dengan komitmen ini, kami memberikan izin penggunaan Sultan Ground tanpa biaya untuk mendukung masyarakat," jelasnya.
Ketua Kelurahan Karang Asem, Parimin, juga menyampaikan manfaat program ini bagi masyarakat setempat. Program ini membantu mengurangi biaya pakan ternak, terutama di musim kemarau. "Bibit dari rumah bibit dapat memenuhi kebutuhan lokal sekaligus memberikan peluang usaha tambahan bagi masyarakat," ungkapnya.
Kesimpulan
Program penanaman 50.000 pohon oleh PLN EPI di Gunungkidul merupakan contoh nyata komitmen Indonesia terhadap energi terbarukan dan keberlanjutan lingkungan. Kolaborasi antara PLN, pemerintah daerah, dan masyarakat lokal menjadi kunci keberhasilan program ini. Model ini diharapkan dapat direplikasi di daerah lain untuk menciptakan dampak positif yang lebih luas bagi lingkungan dan perekonomian masyarakat.