PLN Nusantara Power Construction Kejar Penyelesaian PLTMG Batam, Tambah Daya 50 MW
Direktur Utama PLN Nusantara Power Construction, Djarot Hutabri, mendorong percepatan penyelesaian PLTMG Sekupang Batam berkapasitas 50 MW untuk meningkatkan stabilitas pasokan listrik dan mendukung perekonomian Batam, meskipun ada kendala teknis.

Direktur Utama PLN Nusantara Power Construction, Djarot Hutabri, tengah gencar mendorong penyelesaian proyek Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Sekupang di Batam, Kepulauan Riau. Proyek ini ditargetkan rampung dalam semester ini, guna memberikan dampak positif bagi perekonomian Batam.
Percepatan Proyek PLTMG Sekupang Batam
Dalam kunjungan kerjanya ke Batam, Jumat lalu, Djarot menyatakan komitmen penuh untuk mendukung penyelesaian proyek PLTMG Sekupang. Ia telah meninjau langsung lokasi proyek dan menginstruksikan timnya untuk memberikan dukungan penuh agar proyek selesai tepat waktu. "Dengan beroperasinya PLTMG Sekupang, Batam juga akan mendapatkan manfaat ekonomi dari revenue pembangkit ini," ujar Djarot. Proyek ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap stabilitas pasokan listrik di Batam.
Meskipun mengakui adanya kendala teknis yang menyebabkan perpanjangan waktu penyelesaian atau Extension of Time (EOT), Djarot menegaskan komitmen PLN Nusantara Power Construction untuk menyelesaikan proyek dengan standar kualitas terbaik. "Di setiap proyek pasti ada EOT karena kondisi di lapangan bisa berbeda dari yang direncanakan. Tapi percayalah, kami berusaha memberikan yang terbaik agar proyek bisa segera beroperasi," tambahnya. Ketegasan ini menunjukkan keseriusan PLN dalam menyelesaikan proyek strategis ini.
PLTMG Sekupang: Tambahan Daya 50 MW untuk Batam
PLTMG Sekupang memiliki kapasitas 50 MegaWatt (MW) dan akan terintegrasi dengan sistem kelistrikan Kota Batam. Tambahan daya ini sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan listrik yang terus meningkat seiring dengan pertumbuhan industri dan ekonomi di Batam. Dengan beroperasinya PLTMG ini, diharapkan pasokan listrik di Batam akan semakin stabil dan handal, mendukung aktivitas perekonomian dan industri di wilayah tersebut.
"Kapasitas PLTMG Sekupang sebesar 50 MW akan masuk ke sistem kelistrikan Batam dan memperkuat pasokan listrik di wilayah ini. Saat ini proyek masih dalam tahap pengerjaan dan kami optimis bisa segera diselesaikan," kata Djarot. Optimisme ini didasari atas komitmen dan dukungan penuh dari PLN Nusantara Power Construction.
Peluang Kolaborasi Pengembangan PLTS dan Peningkatan TKDN
Selain fokus pada PLTMG Sekupang, Djarot juga menyoroti peluang kolaborasi dalam pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Indonesia. PLN Nusantara Power Construction sangat terbuka untuk berkolaborasi dalam proyek-proyek PLTS. Salah satu tantangan utama yang dihadapi adalah meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
Djarot menekankan pentingnya meningkatkan peran barang-barang produksi dalam negeri dalam proyek-proyek energi, termasuk di sektor PLTS. "Kami ingin terus meningkatkan peran barang-barang produksi dalam negeri dalam proyek-proyek energi, termasuk di sektor PLTS. Dengan kolaborasi yang baik, kami bisa meningkatkan daya saing produk lokal dan memperkuat industri energi nasional," tutupnya. Hal ini menunjukkan komitmen PLN untuk mendukung industri dalam negeri.
Kesimpulan
PLN Nusantara Power Construction berkomitmen untuk menyelesaikan proyek PLTMG Sekupang di Batam tepat waktu, guna meningkatkan pasokan listrik dan mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut. Selain itu, perusahaan juga membuka peluang kolaborasi dalam pengembangan PLTS dan mendorong peningkatan TKDN untuk memperkuat industri energi nasional. Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen PLN dalam mendukung pembangunan infrastruktur energi di Indonesia.