PLN Optimalkan 1,2 Juta Ton Limbah FABA untuk Keberlanjutan Masyarakat
PLN Nusantara Power sukses mengolah 1,2 juta ton limbah FABA menjadi berbagai produk bermanfaat, mendukung keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat melalui inovasi pembangunan.
PLN Nusantara Power (PLN NP) berhasil mengoptimalkan pengelolaan 1,2 juta ton limbah abu sisa pembakaran batu bara (fly ash and bottom ash/FABA) untuk mendukung keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat. Direktur Utama PLN Nusantara Power, Ruly Firmansyah, menyatakan bahwa limbah tersebut telah diolah menjadi berbagai produk bernilai guna, berkontribusi pada pembangunan infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat. Inovasi ini selaras dengan komitmen perusahaan dalam menerapkan prinsip ekonomi sirkular dan mendukung pembangunan berkelanjutan.
Hampir 100 persen FABA dari 20 PLTU di Jawa, Sulawesi, Kalimantan, dan Sumatera telah dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan konstruksi. FABA telah menjadi bahan baku beton perkerasan, roadbase, bata ringan, pupuk, hingga pemecah ombak. Kolaborasi dengan UMKM telah memperluas pemanfaatan FABA menjadi paving block, precast, dan material bangunan lainnya. "Optimalisasi FABA sejalan dengan komitmen perusahaan dalam menerapkan prinsip ekonomi sirkular dan mendukung pembangunan berkelanjutan," ujar Ruly Firmansyah di Surabaya.
Salah satu contoh nyata keberhasilan pemanfaatan FABA adalah pembangunan Rumah Tinggal Layak Huni (Rutilahu) di Kabupaten Tuban, Jawa Timur. PLN NP Unit Pembangkit (UP) Tanjung Awar-Awar menggunakan 14 ton FABA untuk stabilisasi lahan dan campuran konstruksi, serta 1500 batako dari FABA dalam pembangunan Rutilahu ini untuk warga terdampak bencana. Hal ini menunjukkan komitmen PLN NP dalam memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Inovasi Material Ramah Lingkungan dari Limbah FABA
Penggunaan FABA dalam konstruksi terbukti mengurangi ketergantungan pada bahan baku konvensional. Fly ash mampu menggantikan hingga 40 persen semen dalam campuran beton, sementara bottom ash dapat menggantikan 50 persen pasir. Lebih lanjut, untuk dinding bata ringan, fly ash bahkan menggantikan 100 persen pasir. Ini menjadikan FABA sebagai material ramah lingkungan dan ekonomis.
PLN Nusantara Power tidak hanya berkontribusi pada sektor perumahan. FABA juga telah digunakan untuk pembangunan fasilitas publik seperti Pojok Baca Digital, fasilitas air bersih, dan gedung kesehatan oleh PLTU Tenayan. Keberhasilan ini menunjukkan fleksibilitas dan potensi FABA dalam berbagai proyek pembangunan.
Ke depannya, PLN Nusantara Power berencana memperluas pemanfaatan FABA untuk pembangunan paving, subgrade, kansteen, dan pemecah ombak untuk mengurangi abrasi pantai. Selain itu, PLN NP akan mengujicobakan pemanfaatan FABA sebagai pupuk atau pembenahan tanah untuk meningkatkan produktivitas sektor pertanian dan mendukung praktik pertanian berkelanjutan.
Manfaat FABA untuk Pembangunan Berkelanjutan
- Mengurangi ketergantungan pada bahan baku konvensional
- Memberikan solusi pembangunan yang ramah lingkungan dan ekonomis
- Mendukung pembangunan infrastruktur dan fasilitas publik
- Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program Rutilahu dan pemberdayaan UMKM
- Membuka peluang inovasi dan pengembangan teknologi pemanfaatan FABA
Dengan komitmen dan inovasi yang berkelanjutan, PLN Nusantara Power terus berupaya untuk memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat melalui pemanfaatan optimal limbah FABA. Program ini merupakan contoh nyata bagaimana limbah dapat diubah menjadi sumber daya yang bernilai guna, mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia.