PLN Palangkaraya Siagakan 434 Personel untuk Jamin Pasokan Listrik Lebaran 2025
Antisipasi pemadaman listrik saat Lebaran 2025, PLN UPT Palangkaraya kerahkan 434 personel dan berbagai peralatan pendukung untuk menjaga keandalan pasokan listrik di Kalimantan Tengah.

PT PLN Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng), memastikan pasokan listrik tetap andal selama Lebaran 2025 dengan menyiagakan 434 personel. Langkah ini merupakan bagian dari upaya antisipasi pemadaman yang mungkin terjadi selama periode libur panjang tersebut. Personel yang disiagakan berasal dari berbagai divisi, termasuk petugas PLN, tenaga alih daya (TAD), dan petugas keamanan, yang tersebar di berbagai titik strategis di wilayah Kalteng.
Manajer PLN UPT Palangkaraya, Bayu Putra Andrianto, menjelaskan bahwa kesiapan ini merupakan hasil dari berbagai langkah antisipasi yang telah dilakukan sejak awal Ramadan. Apel Siaga yang dilaksanakan pada 24 Maret 2025 oleh Unit Induk Penyaluran dan Pengaturan Beban (UIP3B) Kalimantan Selatan menjadi momentum penting dalam memastikan kesiapan tersebut. Bayu menyatakan, "Kami telah menyiapkan strategi mitigasi dan memastikan seluruh tim serta peralatan dalam kondisi optimal. Fokus utama kami adalah menjaga stabilitas sistem transmisi agar masyarakat dapat merayakan Lebaran dengan nyaman."
Selain kesiapan personel, PLN juga telah mempersiapkan berbagai peralatan pendukung untuk memastikan respon cepat terhadap potensi gangguan. Persiapan tersebut meliputi 65 unit alat uji, 225 alat kerja, 15 genset cadangan, 4 unit tower Emergency Restoration System (ERS), 11 mobil operasional, dan 2 alat berat. Posko siaga juga didirikan di beberapa titik strategis, seperti UPT Palangkaraya, ULTG Palangkaraya, ULTG Muara Teweh, ULTG Pangkalan Bun, dan Basecamp GI Sampit, untuk memantau kondisi kelistrikan secara real-time.
Personel dan Peralatan yang Dikerahkan
Rincian personel yang disiagakan meliputi 64 personel PLN, 196 personel TAD petugas ground patrol (PGP), 94 personel TAD operator gardu induk (OPGI), 8 personel TAD HAR, dan 72 personel keamanan. Semua personel ditempatkan di berbagai titik strategis untuk mempercepat respons terhadap potensi gangguan. Persiapan ini menunjukkan komitmen PLN untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Kalimantan Tengah selama periode Lebaran.
Langkah-langkah antisipasi telah dilakukan sejak bulan Ramadhan, termasuk inspeksi berkala jaringan transmisi, pemeliharaan preventif pada gardu induk, dan peningkatan kesiapan peralatan darurat. PLN juga telah mengidentifikasi titik-titik rawan gangguan dan melakukan berbagai upaya mitigasi, seperti pemangkasan pohon di sekitar jaringan dan peningkatan pengawasan terhadap beban puncak listrik. "Selama Ramadhan, kami sudah mengidentifikasi titik-titik rawan gangguan dan telah melakukan berbagai upaya mitigasi...Dengan langkah-langkah ini, kami optimis pasokan listrik selama Lebaran akan tetap terjaga dengan baik," jelas Bayu.
PLN UPT Palangkaraya juga mengimbau masyarakat untuk aktif melaporkan jika terjadi gangguan listrik melalui aplikasi PLN Mobile atau layanan pelanggan PLN. Kerja sama antara petugas dan masyarakat diharapkan dapat meminimalisir dampak gangguan dan memastikan perayaan Lebaran berjalan lancar.
Posko Siaga dan Upaya Mitigasi
Posko siaga yang didirikan di beberapa lokasi strategis memungkinkan pemantauan kondisi kelistrikan secara real-time. Hal ini memungkinkan respon cepat terhadap setiap kendala yang mungkin terjadi. Dengan tersedianya berbagai peralatan pendukung dan personel yang terlatih, PLN berupaya meminimalisir potensi gangguan dan memastikan pasokan listrik tetap stabil selama periode Lebaran.
Upaya mitigasi yang dilakukan PLN meliputi inspeksi berkala, pemeliharaan preventif, dan peningkatan kesiapan peralatan darurat. Pemangkasan pohon di sekitar jaringan listrik juga dilakukan untuk mencegah gangguan yang disebabkan oleh pohon tumbang. Semua upaya ini bertujuan untuk memastikan keandalan pasokan listrik selama periode Lebaran 2025.
Dengan jumlah personel dan peralatan yang disiapkan, PLN UPT Palangkaraya optimis dapat menjaga stabilitas sistem transmisi dan memastikan masyarakat dapat merayakan Lebaran dengan nyaman tanpa kendala kelistrikan yang berarti. Kerjasama antara PLN dan masyarakat sangat penting untuk memastikan hal ini terwujud.
PLN mengimbau masyarakat untuk segera melapor jika terjadi gangguan listrik melalui aplikasi PLN Mobile atau layanan pelanggan PLN. Dengan sinergi yang baik, diharapkan perayaan Lebaran tahun ini dapat berjalan lancar tanpa kendala kelistrikan yang signifikan.