PLN Resmikan 6 Proyek Kelistrikan di Kalimantan, Dukung IKN
Presiden Jokowi meresmikan 6 proyek kelistrikan di Kalimantan Timur, termasuk infrastruktur untuk Ibu Kota Nusantara (IKN), guna meningkatkan keandalan dan kapasitas energi di wilayah tersebut.
Presiden Joko Widodo baru saja meresmikan enam proyek kelistrikan strategis di Kalimantan Timur, termasuk salah satu proyek vital untuk Ibu Kota Nusantara (IKN). Peresmian ini merupakan bagian dari 37 proyek kelistrikan nasional yang diresmikan secara serentak. PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT) berperan besar dalam penyelesaian keenam proyek tersebut.
General Manager PLN UIP KLT, Raja Muda Siregar, menjelaskan bahwa proyek-proyek ini bertujuan meningkatkan keandalan dan efisiensi sistem kelistrikan di Kalimantan. Salah satu proyek andalan adalah Gas Insulated Substation (GIS) 150 kV 4 IKN. GIS ini menggunakan teknologi modern yang hemat lahan, estetis, aman, dan ramah lingkungan. Sistem isolasi gas bertekanan tinggi memungkinkan pembangunan yang ringkas dan mengurangi dampak lingkungan.
Selain GIS IKN, beberapa proyek penting lainnya juga telah rampung. Gardu Induk (GI) 150 kV EXT Kariangau bertujuan memperkuat sistem kelistrikan Kalimantan Timur, menunjang pertumbuhan industri dan pemukiman. Kemudian, Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Kariangau - Landing Point dan Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) 150 kV Landing Point - GIS 4 IKN memastikan distribusi listrik yang efisien dan stabil.
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Kalselteng 2 dengan kapasitas 2 x 100 MW siap memenuhi kebutuhan listrik Kalimantan Selatan dan Timur yang terus meningkat, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi regional. Sebagai komitmen terhadap lingkungan, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) IKN 50 MW dibangun sebagai sumber energi utama IKN yang bersih dan berkelanjutan, sesuai konsep smart, green and beautiful.
Raja Siregar menekankan komitmen PLN UIP KLT untuk terus membangun infrastruktur kelistrikan berkelanjutan. Keenam proyek yang telah beroperasi secara komersial (COD) merupakan bukti nyata komitmen tersebut. Proyek-proyek ini dirancang untuk meningkatkan kapasitas dan keandalan sistem kelistrikan di Kalimantan, memastikan pasokan listrik yang andal untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Presiden Joko Widodo dalam peresmian 37 proyek kelistrikan nasional di Jawa Barat, menekankan pentingnya energi sebagai kebutuhan vital. Beliau juga mengapresiasi kerja keras seluruh pihak yang terlibat dalam penyelesaian proyek-proyek tersebut. Direktur Utama PLN, Darmawan Prasojo, menambahkan bahwa dari total 3,2 gigawatt kapasitas pembangkit yang telah selesai dibangun, 89 persen berasal dari energi bersih (gas dan energi terbarukan), sebagai bagian dari transisi energi nasional.
Secara keseluruhan, peresmian enam proyek kelistrikan di Kalimantan Timur ini menandai langkah signifikan dalam meningkatkan akses energi dan mendukung pembangunan berkelanjutan di wilayah tersebut, khususnya bagi Ibu Kota Nusantara. Proyek-proyek ini juga menunjukkan komitmen pemerintah dan PLN dalam menyediakan energi handal dan ramah lingkungan bagi masyarakat Indonesia.