PLN Suluttenggo Bentuk Tim Reaksi Cepat Bencana: Siap Tanggap Darurat
PLN Suluttenggo membentuk Tim Taruna Reaksi Cepat (TRC) bersama BPBD, Badan Geologi, dan Basarnas untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana alam di Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Gorontalo.
![PLN Suluttenggo Bentuk Tim Reaksi Cepat Bencana: Siap Tanggap Darurat](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/11/191706.438-pln-suluttenggo-bentuk-tim-reaksi-cepat-bencana-siap-tanggap-darurat-1.jpg)
Listrik menjadi kebutuhan vital, terlebih saat terjadi bencana. Oleh karena itu, PLN UID Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Gorontalo (Suluttenggo) berinisiatif membentuk Tim Taruna Reaksi Cepat (TRC) untuk menghadapi bencana alam di wilayah kerjanya. Langkah ini diumumkan pada Selasa, 11 Februari, di Manado.
Kerja Sama Antar Lembaga untuk Kesiapsiagaan Bencana
Pembentukan TRC ini merupakan hasil kolaborasi PLN Suluttenggo dengan berbagai pihak, termasuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Balai Pemantauan Gunung Api dan Mitigasi Bencana Gerakan Tanah Sulawesi Maluku, dan Basarnas. General Manager PLN UID Suluttenggo, Atmoko Basuki, menekankan pentingnya kerja sama ini dalam menghadapi potensi bencana alam yang sewaktu-waktu dapat terjadi.
"Tim reaksi cepat ini dibentuk bersama Badan Geologi, BPBD dan Basarnas untuk menghadapi bencana alam di daerah ini," jelas Atmoko Basuki.
Pelatihan terpadu juga digelar bagi 38 anggota TRC dari berbagai unit di wilayah kerja PLN Suluttenggo. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia dalam penanggulangan bencana dan memperkuat koordinasi antar lembaga.
Pentingnya Peran PLN dalam Penanggulangan Bencana
Atmoko Basuki menegaskan bahwa peran PLN tidak hanya sebatas penyedia listrik andal, tetapi juga mencakup tanggung jawab sosial perusahaan dalam keadaan darurat bencana. Pembentukan TRC merupakan wujud nyata komitmen PLN dalam mitigasi bencana.
"Melalui pelatihan ini, kami ingin memastikan bahwa Tim TRC PLN memiliki kompetensi yang mumpuni dan siap memberikan respons cepat serta efektif ketika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan," tambahnya.
Apresiasi dan Dukungan dari Berbagai Pihak
Juliana D J Rumambi, Kepala Balai Pemantauan Gunung Api dan Mitigasi Bencana Gerakan Tanah Sulawesi dan Maluku, mengapresiasi langkah PLN dalam membentuk TRC dan menyelenggarakan pelatihan terpadu. Ia menekankan peran penting PLN dalam pemulihan akses kelistrikan pasca bencana dan kolaborasi dengan masyarakat serta pemangku kepentingan lainnya.
"PLN memiliki peran yang sangat penting yaitu ketika terjadi bencana Geologi diantaranya memulihkan akses kelistrikan yang terputus akibat bencana dan berkolaborasi dengan masyarakat dan stakeholder lain dalam melakukan penanggulangan awal saat bencana terjadi," kata Juliana.
Juliana juga menambahkan pentingnya bantuan peralatan pendukung kelistrikan untuk sarana prasarana vital, seperti genset untuk Pos PGA yang sedang erupsi.
Simulasi dan Peningkatan Keterampilan
Pelatihan TRC PLN Suluttenggo tidak hanya berupa pemaparan materi, tetapi juga mencakup simulasi pertolongan pertama pada korban bencana. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kesiapsiagaan tim dalam menghadapi situasi nyata.
Dengan pelatihan ini, diharapkan Tim TRC PLN dan seluruh pihak terkait semakin siap dan mampu memberikan respons cepat dan efektif saat terjadi bencana, memastikan pemulihan akses kelistrikan dan membantu masyarakat yang terdampak.
Kesimpulan
Inisiatif PLN Suluttenggo membentuk Tim Taruna Reaksi Cepat (TRC) bersama instansi terkait merupakan langkah strategis dalam menghadapi potensi bencana alam. Kesiapsiagaan dan kolaborasi antar lembaga menjadi kunci dalam meminimalisir dampak bencana dan memastikan pemulihan yang cepat, khususnya dalam hal akses kelistrikan.