Pohon Tumbang di Garut Tutup Jalan Suherman, Satu Luka Ringan
Sebuah pohon beringin tumbang di Jalan Suherman, Garut, menyebabkan gangguan lalu lintas dan satu korban luka ringan; petugas gabungan langsung melakukan evakuasi.

Kecelakaan yang tidak terduga terjadi di Jalan Suherman, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Kamis pagi sekitar pukul 7.30 WIB. Sebuah pohon beringin besar tiba-tiba tumbang, menimpa sejumlah kendaraan dan menutup akses jalan utama. Kejadian ini menyebabkan gangguan lalu lintas yang cukup signifikan, namun beruntung tidak menimbulkan korban jiwa.
Petugas gabungan dari kepolisian, pemerintah daerah, BPBD, Damkar, Dishub, dan Satpol PP langsung sigap menuju lokasi kejadian. Ipda Ade Sulaeman, Kepala Unit Turjawali Satlantas Polres Garut, menjelaskan bahwa evakuasi pohon tumbang dilakukan segera untuk menormalkan arus lalu lintas dan aktivitas warga. "Kesigapan rekan-rekan kami dari jajaran kepolisian, dinas terkait, BPBD, Damkar, Dishub, Satpol PP, Alhamdulillah proses evakuasi pohon, tidak lama lagi untuk arus bisa dinormalkan," ujar Ade di lokasi kejadian.
Meskipun cuaca saat itu tidak hujan dan tidak berangin kencang, pohon beringin tersebut tumbang tepat di depan SDN Gentra Masekda, saat aktivitas warga sedang ramai. Kejadian ini mengakibatkan satu orang mengalami luka ringan dan langsung mendapatkan perawatan medis di puskesmas terdekat. "Alhamdulillah tidak mengalami luka yang berat, hanya luka ringan lecet di tangan dan kakinya," tambah Ipda Ade.
Evakuasi dan Rekayasa Lalu Lintas
Akibat pohon tumbang tersebut, arus lalu lintas dari Bandung menuju Garut dan sebaliknya terganggu. Pihak kepolisian langsung memberlakukan rekayasa lalu lintas untuk menghindari kemacetan yang lebih parah. "Kami laksanakan CB (Cara Bertindak) rekayasa arus terkait kendaraan dari arah Bandung, begitu juga dari arah Garut kita alihkan," jelas Ipda Ade. Proses evakuasi berjalan lancar berkat kerjasama seluruh petugas gabungan.
Tidak hanya mengganggu lalu lintas, pohon tumbang tersebut juga mengakibatkan kerusakan materiil. Sebanyak tiga sepeda motor rusak akibat tertimpa batang pohon. "Ada kerugian materi kendaraan atau sepeda motor sebanyak tiga unit, korban jiwa dan lainnya tidak ada," kata Ipda Ade Sulaeman. Kerusakan tersebut menjadi catatan penting dalam penanganan pasca kejadian.
Salah satu korban, Bayu Nurdiansyah (53), menceritakan pengalamannya saat kejadian. "Pohonnya besar, saya saat itu takut kaki saya patah, akhirnya pohon bisa diangkat dan saya bisa berdiri lalu berjalan ke pinggir," ujarnya. Ia mengaku sempat melihat pohon tersebut mulai tumbang dan mendekat sebelum akhirnya menimpanya.
Kesaksian Warga dan Dampak Kejadian
Desi (34), orang tua siswa di SDN Gentra Masekda, mengungkapkan bahwa kejadian tersebut sempat menimbulkan kepanikan di sekitar sekolah. Lokasi kejadian memang biasanya ramai di pagi hari oleh siswa, orang tua, dan warga yang hendak bekerja. "Saat kejadian tidak begitu ramai, biasanya ramai, dan bersyukur tidak ada korban jiwa," tuturnya. Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bencana alam yang tidak terduga.
Meskipun tidak menimbulkan korban jiwa yang serius, kejadian pohon tumbang di Jalan Suherman Garut ini menyoroti pentingnya pemeliharaan pohon-pohon besar di area perkotaan. Kerjasama antar instansi dan kesigapan petugas dalam melakukan evakuasi dan penanganan korban patut diapresiasi. Kejadian ini juga menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi bahaya di sekitar lingkungan.
Kesimpulan: Kejadian ini menunjukkan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam dan kerja sama antar instansi dalam penanggulangannya. Semoga kejadian serupa dapat dihindari di masa mendatang.