Polda Kepri Gelar Salat Ghaib untuk Tiga Personel Gugur di Lampung
Polda Kepri dan jajarannya melaksanakan Salat Ghaib untuk mendoakan tiga personel Polri yang gugur saat menggerebek judi sabung ayam di Lampung, menunjukkan solidaritas dan penghormatan atas pengorbanan mereka.

Tragedi berdarah menyelimuti Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri). Tiga personel Polri gugur dalam tugas saat menggerebek lokasi judi sabung ayam di Lampung pada Senin, 17 Maret 2024. Peristiwa ini terjadi di Negara Batin, Way Kanan, Lampung. Akibatnya, AKP (Anumerta) Lusiyanto, Aipda (Anumerta) Petrus Apriyanto, dan Briptu (Anumerta) M. Ghalib Surya Ganta mengalami luka tembak fatal dan meninggal dunia. Sebagai bentuk penghormatan dan solidaritas, Polda Kepri beserta jajarannya melaksanakan Salat Ghaib untuk mendoakan ketiganya.
Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol. Zahwani Pandra Arsyad, membenarkan pelaksanaan Salat Ghaib tersebut. Shalat Ghaib dan doa bersama ini dilaksanakan sebagai wujud solidaritas dan penghormatan atas pengorbanan para personel yang gugur dalam menjalankan tugas negara. Acara ini diikuti oleh Kapolda Kepri Irjen Pol. Asep Safrudin, pejabat utama Polda Kepri, dan seluruh personel di Masjid Al Halim, Mapolda Kepri, usai Salat Dzuhur.
Kapolda Kepri, melalui Kabid Humas, menyampaikan doa agar ketiga personel yang gugur mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa. Selain itu, doa juga dipanjatkan untuk memberikan kekuatan dan ketabahan kepada keluarga yang ditinggalkan. Lebih lanjut, Kapolda berharap melalui Salat Ghaib ini, seluruh personel Polri semakin memperkuat keimanan dan semangat dalam menjalankan tugas sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat.
Solidaritas dan Doa dari Seluruh Jajaran
Tidak hanya di Polda Kepri, Salat Ghaib dan doa bersama juga dilaksanakan di berbagai tempat. Polresta Barelang menggelar Salat Ghaib di Masjid Jihadul Muharom, Kota Batam. Kasi Humas Polresta Barelang, Iptu Budi Santosa, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk solidaritas dan penghormatan dari keluarga besar Polri dan masyarakat atas jasa dan pengorbanan para personel yang gugur.
Hal senada juga dilakukan oleh Polres Karimun. Shalat Ghaib digelar di Mushola Baitul Adnin untuk mendoakan ketiga personel yang gugur. Kabag SDM Polres Karimun, AKP Muhammad Djaiz, menyampaikan harapan agar para almarhum ditempatkan di tempat terbaik di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan.
Ketiga personel yang gugur mengalami luka tembak di bagian tubuh vital. AKP (Anumerta) Lusiyanto tertembak di dada kanan, Aipda (Anumerta) Petrus Apriyanto di mata kiri, dan Briptu (Anumerta) M. Ghalib Surya Ganta di mulut. Peristiwa ini telah menjadi perhatian serius bagi pihak kepolisian.
Investigasi Transparan Kasus Penembakan
Kapolda Lampung, Irjen Pol. Helmy Santika, berkomitmen untuk mengungkap peristiwa ini secara transparan. Tim dari badan reserse dan Pomdam Sriwijaya telah dikerahkan untuk bergabung dalam investigasi bersama. Tujuannya adalah untuk mencari fakta dan mengidentifikasi pelaku penembakan.
Hingga saat ini, jenis senjata yang digunakan pelaku masih belum diketahui. Kapolda Lampung menyatakan masih menunggu hasil uji balistik terhadap proyektil yang dikeluarkan dari jenazah korban untuk memastikan jenis senjata yang digunakan dalam peristiwa tersebut. Proses investigasi masih berlangsung untuk mengungkap seluruh fakta dan menangkap pelaku.
Kesimpulan: Gugurnya tiga personel Polri dalam menjalankan tugas menjadi duka mendalam bagi institusi Polri. Salat Ghaib dan doa bersama yang dilakukan oleh Polda Kepri dan jajarannya menunjukkan solidaritas dan penghormatan yang tinggi terhadap pengorbanan mereka. Proses investigasi yang transparan diharapkan dapat mengungkap seluruh fakta dan memberikan keadilan bagi para korban.