Kapolri Jenguk Keluarga AKP Lusiyanto, Beri Penghargaan dan Janji Usut Tuntas Kasus Penembakan
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengunjungi keluarga AKP Anumerta Lusiyanto, korban penembakan oknum TNI, menyampaikan duka cita, dan memberikan penghargaan berupa rekrutmen anggota Polri kepada anak almarhum.

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo telah mengunjungi rumah AKP (Anumerta) Lusiyanto di Desa Sumber Harjo, Kecamatan Buay Madang Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan pada Kamis, 27 Maret 2025. Kunjungan ini dilakukan sebagai bentuk ungkapan duka cita atas meninggalnya AKP Lusiyanto, yang gugur saat bertugas menggerebek lokasi perjudian sabung ayam dan ditembak oleh oknum anggota TNI. Kejadian ini terjadi di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung pada Senin, 17 Maret 2025 sekitar pukul 16.50 WIB.
Dalam kunjungan tersebut, Kapolri menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga AKP Lusiyanto. "Saya pribadi dan keluarga besar Polri menyampaikan dukacita yang mendalam kepada keluarga almarhum," ujar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Ia menegaskan bahwa keluarga almarhum tetap menjadi bagian dari keluarga besar Polri, meskipun AKP Lusiyanto telah gugur dalam menjalankan tugasnya.
Selain menyampaikan duka cita, Kapolri juga memberikan penghargaan kepada keluarga almarhum sebagai bentuk penghormatan atas pengorbanan AKP Lusiyanto. Penghargaan tersebut berupa rekrutmen proaktif (rekpro) jalur Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) kepada Sabila Aina, anak dari AKP Lusiyanto, sesuai cita-cita almarhum. Proses rekrutmen akan dilakukan setelah Sabila menjalani wisuda pada Mei 2025.
Penghargaan dan Komitmen Usut Tuntas Kasus Penembakan
Tidak hanya kepada keluarga AKP Lusiyanto, Kapolri juga memberikan penghargaan Rekpro Bintara kepada Daffa, sepupu dari Briptu Anumerta M Ghalib Surya Ganta, anggota Polri lainnya yang juga menjadi korban penembakan oknum TNI di Way Kanan, Lampung. Kejadian tersebut mengakibatkan tiga anggota Polri gugur, yaitu AKP (Anumerta) Lusiyanto, Aipda (Anumerta) Petrus Aprianto, dan Briptu (Anumerta) M Ghalib Surya Ganta.
Kapolri menekankan komitmennya untuk mengusut tuntas kasus penembakan ini. "Polri dan TNI akan melakukan proses penegakan hukum sampai tuntas untuk memberikan rasa keadilan bagi masyarakat, terutama keluarga korban," tegasnya. Hal ini menunjukkan keseriusan Polri dan TNI dalam menindak tegas pelaku dan memastikan keadilan ditegakkan.
Penghargaan yang diberikan kepada keluarga korban merupakan wujud apresiasi atas pengorbanan para anggota Polri yang gugur dalam menjalankan tugas. Langkah ini juga diharapkan dapat memberikan sedikit penghiburan dan dukungan kepada keluarga yang ditinggalkan.
Kronologi Penembakan dan Korban
Insiden penembakan terjadi saat AKP Lusiyanto bersama rekan-rekannya melakukan penggerebekan arena judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung. Penggerebekan tersebut berujung pada penembakan yang mengakibatkan tiga anggota Polri meninggal dunia.
Selain AKP (Anumerta) Lusiyanto, dua anggota Polres Way Kanan lainnya, Aipda (Anumerta) Petrus Aprianto dan Briptu (Anumerta) M Ghalib Surya Ganta, juga menjadi korban dalam insiden tersebut. Ketiga anggota Polri tersebut gugur saat menjalankan tugas untuk memberantas perjudian.
Kejadian ini menjadi duka mendalam bagi institusi Polri dan masyarakat Indonesia. Komitmen Kapolri untuk mengusut tuntas kasus ini diharapkan dapat memberikan keadilan bagi keluarga korban dan mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang.
Proses hukum yang transparan dan adil sangat penting untuk memastikan kepercayaan masyarakat kepada aparat penegak hukum tetap terjaga. Dukungan dan solidaritas dari seluruh pihak dibutuhkan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi para penegak hukum dalam menjalankan tugasnya.