Kompolnas Desak Penegakan Hukum Maksimal atas Penembakan Tiga Polisi di Lampung
Kompolnas meminta penegakan hukum maksimal atas penembakan tiga polisi di Lampung saat menggerebek judi sabung ayam, seraya mendorong pengungkapan menyeluruh kasus perjudian tersebut.

Tragedi penembakan yang menewaskan tiga personel kepolisian saat bertugas menggerebek arena judi sabung ayam di Lampung pada Senin, 17 Maret 2024, telah mengejutkan publik. Ketiga korban, yakni Kapolsek Negara Batin Way Kanan AKP (Anumerta) Lusiyanto, Aipda (Anumerta) Petrus Apriyanto, dan Briptu (Anumerta) M. Ghalib Surya Ganta, gugur akibat luka tembak di bagian dada, mata, dan mulut. Peristiwa ini terjadi di Lampung, dan telah memicu reaksi keras dari berbagai pihak, termasuk Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas).
Kompolnas, melalui Komisioner Choirul Anam, mendesak penegakan hukum yang maksimal terhadap para pelaku penembakan. Anam menyatakan, "Kami minta supaya ada penegakan hukum yang maksimal. Ada sanksi yang maksimal. Biarkan mekanisme dan prosesnya berjalan." Selain itu, Kompolnas juga menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga para korban atas gugurnya para anggota polisi yang tengah menjalankan tugas mulia.
Kasus ini bukan hanya menyoroti aksi kekerasan terhadap aparat penegak hukum, tetapi juga mengungkap praktik perjudian sabung ayam yang terselubung. Kompolnas menegaskan pentingnya melanjutkan penyelidikan kasus judi sabung ayam tersebut, mengingat komitmen Presiden dalam memberantas kejahatan yang merugikan masyarakat. Anam menambahkan, "Kami mendorong kepolisian membongkar kasus ini. Bisa juga bekerja sama dengan rekan-rekan dari polisi militer, dari TNI."
Pengungkapan Kasus dan Investigasi Mendalam
Kapolda Lampung, Irjen Pol. Helmy Santika, menyatakan komitmennya untuk mengungkap kasus ini secara transparan. Tim gabungan dari Badan Reserse dan Pomdam Sriwijaya telah dibentuk untuk melakukan investigasi bersama, mencari fakta, dan mengidentifikasi pelaku. Proses investigasi ini diharapkan dapat mengungkap seluruh jaringan pelaku dan motif di balik penembakan tersebut.
Hingga saat ini, jenis senjata yang digunakan pelaku masih belum diketahui. Kapolda Lampung menjelaskan, "Untuk jenis senjata yang digunakan, kami belum dapat pastikan. Kami masih menunggu hasil uji balistik terhadap proyektil yang telah dikeluarkan dari jenazah korban." Hasil uji balistik ini sangat penting untuk mengidentifikasi pelaku dan senjata yang digunakan dalam penembakan tersebut.
Proses investigasi yang transparan dan menyeluruh sangat penting untuk memastikan keadilan bagi para korban dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Kerja sama antar lembaga penegak hukum, seperti kepolisian dan TNI, juga diharapkan dapat mempercepat proses pengungkapan kasus ini.
Dukungan dan Solidaritas untuk Kepolisian
Kejadian ini menimbulkan duka mendalam bagi seluruh anggota kepolisian dan masyarakat Indonesia. Ketiga anggota polisi yang gugur telah menunjukkan dedikasi dan pengabdian yang tinggi dalam menjalankan tugas melindungi dan mengayomi masyarakat. Solidaritas dan dukungan dari berbagai pihak sangat dibutuhkan untuk memberikan kekuatan kepada keluarga korban dan seluruh anggota kepolisian.
Peristiwa ini juga menjadi pengingat akan tantangan dan risiko yang dihadapi oleh aparat penegak hukum dalam menjalankan tugasnya. Penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk memberikan dukungan penuh kepada kepolisian dalam upaya memberantas kejahatan dan menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Semoga kasus ini dapat segera terungkap dan pelaku dapat diproses sesuai dengan hukum yang berlaku. Keadilan bagi para korban dan pencegahan kejadian serupa di masa mendatang harus menjadi prioritas utama.
Kompolnas juga menekankan pentingnya perlindungan bagi petugas kepolisian yang bertugas di lapangan. Perlindungan yang memadai, baik dari segi peralatan maupun pelatihan, sangat krusial untuk meminimalisir risiko yang dihadapi oleh para petugas dalam menjalankan tugasnya.
Kesimpulan
Penembakan tiga polisi di Lampung menjadi sorotan nasional, menuntut penegakan hukum yang tegas dan transparan. Kompolnas mendesak pengusutan tuntas kasus ini, termasuk pengungkapan jaringan pelaku dan motif penembakan. Selain itu, perlindungan yang lebih baik bagi petugas kepolisian menjadi hal yang penting untuk dipertimbangkan.