Polda Kepri Perkuat Patroli Laut Cegah Kejahatan Transnasional
Ditpolairud Polda Kepri meningkatkan patroli laut untuk mencegah kejahatan transnasional seperti perdagangan orang dan narkoba, berkolaborasi dengan berbagai pihak hingga tingkat RT/RW.

Polda Kepri tingkatkan patroli laut untuk lawan kejahatan transnasional. Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Kepri gencar melakukan patroli di perairan Kepulauan Riau. Sasarannya? Mencegah dan memberantas kejahatan transnasional seperti peredaran narkoba dan perdagangan orang (TPPO). Upaya ini dilakukan sejalan dengan arahan Mabes Polri dan Polda Kepri.
Strategi pencegahan yang komprehensif. Ditpolairud Polda Kepri menerapkan strategi tiga tahap: preemtif, preventif, dan penegakan hukum. Hal ini disampaikan langsung oleh Direktur Polairud Polda Kepri, Kombes Pol. Handono Subiakto, di Batam, Selasa lalu. Langkah preemtif misalnya dengan sosialisasi, preventif berupa patroli rutin, dan penegakan hukum dengan penindakan tegas terhadap pelaku kejahatan.
Tantangan geografis Kepri. Kepulauan Riau, dengan wilayahnya yang 96 persen berupa lautan, menjadi wilayah rawan penyelundupan barang ilegal, termasuk narkoba, pengiriman Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ilegal, dan penyelundupan benih lobster. Kondisi geografis ini mengharuskan Ditpolairud untuk bekerja ekstra keras.
Kolaborasi kunci keberhasilan. Kombes Pol. Handono menekankan pentingnya kolaborasi dalam memberantas kejahatan transnasional. Kerja sama ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah, perangkat desa, hingga tokoh masyarakat di tingkat RT/RW. Kehadiran masyarakat dalam pengawasan lingkungan menjadi mata dan telinga Ditpolairud di lapangan.
Kerja sama efektif cegah kejahatan. Dengan kolaborasi yang erat, indikasi adanya kegiatan ilegal seperti TPPO dan peredaran narkoba bisa langsung dicegah sejak dini. Informasi dari masyarakat sangat berharga dan membantu petugas dalam menjalankan tugasnya.
Program 2025 selaras dengan arahan Mabes Polri. Program patroli laut intensif ini sejalan dengan arahan Mabes Polri dan Polda Kepri dalam mendukung program Astacita untuk mencegah dan memberantas kejahatan narkoba serta TPPO. Patroli deteksi dini menjadi salah satu upaya preemtif yang dilakukan.
Hasil signifikan Ditpolairud Polda Kepri. Selama periode Januari hingga November 2024, Ditpolairud Polda Kepri telah berhasil mengungkap 19 kasus TPPO, dengan 29 tersangka dan 82 korban berhasil diselamatkan. Pada akhir Desember 2024, tiga kasus besar berhasil diungkap, meliputi TPPO, penyelundupan rokok ilegal (3.016.400 batang), dan pengiriman PMI non-prosedural.
Kesimpulan: Ditpolairud Polda Kepri menunjukkan komitmen kuat dalam memberantas kejahatan transnasional di perairan Kepulauan Riau melalui patroli intensif dan kolaborasi erat dengan berbagai pihak. Hasil yang dicapai selama ini membuktikan efektifitas strategi yang diterapkan.