Polda Sulsel Tangkap Penyebar Hoaks Biaya Penerimaan Akpol 2025
Polda Sulsel menangkap tiga tersangka penyebar hoaks biaya pendidikan Akpol 2025 yang bertujuan menarik peserta bimbingan belajar; polisi menegaskan seleksi Akpol gratis.

Makassar, 21 Januari 2025 - Ketiga tersangka penyebar hoaks biaya pendidikan Akademi Kepolisian (Akpol) 2025 telah dibekuk Polda Sulawesi Selatan. Penangkapan ini mengungkap upaya manipulatif untuk menarik minat calon peserta bimbingan belajar. Ketiga tersangka, AIS (22 tahun), AF (28 tahun), dan TM (34 tahun), kini berurusan dengan hukum.
Informasi yang salah ini tersebar melalui artikel daring yang menyatakan adanya biaya pendidikan Akpol 2025. Barang bukti yang diamankan termasuk tiga ponsel (Oppo A12, Itel S23, iPhone 13 mini), satu laptop Lenovo, dan tangkapan layar artikel yang menjadi sumber hoaks. Kasubbidpenmas Bidhumas Polda Sulsel, AKBP Yerlin Tending Kate, menjelaskan kronologi penangkapan dan barang bukti yang disita.
Ketiga tersangka dijerat dengan pasal 45A ayat (1) dan (2) junto pasal 28 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Ancaman hukumannya cukup berat: pidana penjara maksimal enam tahun dan atau denda maksimal Rp1 miliar. Kasubdit V Tipidsiber Ditreskrimsus Polda Sulsel, Kompol Bayu Wicaksono Febrianto, turut menjelaskan detail kasus ini pada konferensi pers.
Kasus ini terungkap pada awal Januari 2024. AF bertemu TM, Direktur PT Digikreatif Teknologi Indonesia/ASN Institute. Dalam pertemuan tersebut, AF mengusulkan pembuatan artikel tentang biaya pendidikan Akpol 2025 sebagai strategi marketing ASN Institute. AF lantas meminta AIS untuk membuat artikel tersebut dengan kata kunci 'Biaya Pendidikan AKPOL'.
Artikel yang dibuat AIS dan dipublikasikan di situs resmi ASN Institute pada 17 Januari 2025 berjudul 'Nominal Biaya Pendidikan Akpol 2025 Yang Wajib Kamu Ketahui!'. Tujuannya jelas: menarik minat calon peserta bimbingan belajar dengan informasi palsu tersebut. Strategi ini bertujuan menarik pendaftar bimbingan belajar ASN Institute agar dapat lulus Akpol.
AKBP Yerlin menekankan motif dibalik penyebaran hoaks ini murni untuk kepentingan bisnis. Mereka ingin mendapatkan keuntungan finansial melalui informasi yang menyesatkan. Polisi berharap masyarakat lebih kritis dalam menerima informasi dan selalu mengecek kebenarannya ke sumber resmi.
Penting untuk diingat: Seleksi Akpol 2025 GRATIS. Kasubbagselek Bagdalpers RO SDM Polda Sulsel, I Made Suarma, menegaskan hal tersebut. Ia menekankan bahwa proses seleksi Akpol menjunjung tinggi prinsip BETAH: Bersih, Transparan, Akuntabel, dan Humanis. Informasi mengenai seleksi dapat diakses melalui kanal resmi Polri.