Polda Sulut Sosialisasikan Pencegahan Radikalisme dan Intoleransi di Sekolah
Bidang Humas Polda Sulawesi Utara melakukan sosialisasi pencegahan radikalisme dan intoleransi di SMA Katolik St. Thomas Aquino dan SMP Katolik St. Rafael Manado, Kamis (14/2), guna menjaga toleransi dan persatuan.

Manado, 14 Februari 2024 - Dalam upaya menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Bidang Humas Polda Sulawesi Utara (Sulut) gencar melakukan sosialisasi pencegahan radikalisme dan intoleransi. Kamis kemarin, tim Humas Polda Sulut mengunjungi SMA Katolik St. Thomas Aquino dan SMP Katolik St. Rafael Manado untuk menyampaikan pesan penting ini kepada para pelajar.
Sosialisasi Pencegahan Radikalisme dan Intoleransi
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kabid Humas Polda Sulut, Kombes Pol Michael Irwan Thamsil. Menurutnya, sosialisasi seperti ini sangat penting, terutama di kalangan generasi muda. "Pencegahan radikalisme dan intoleransi, serta edukasi tentang kenakalan remaja, merupakan bagian penting dari tugas kami," ujar Kombes Pol Michael. "Polda Sulut dan jajarannya secara rutin melaksanakan sosialisasi ini, baik kepada masyarakat umum maupun pelajar," tambahnya, menekankan pentingnya upaya preventif ini.
Lebih lanjut, ia berharap sosialisasi ini dapat menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga toleransi, persatuan, dan kesatuan di tengah masyarakat. Membangun hubungan harmonis antar sesama warga negara adalah kunci untuk menciptakan lingkungan yang aman dan damai. Pesan ini disampaikan secara lugas dan mudah dipahami oleh para siswa.
Tanggapan Positif dari Pihak Sekolah
Sosialisasi yang dilakukan Bidang Humas Polda Sulut mendapat sambutan hangat dari pihak sekolah. Kepala Sekolah SMA Katolik St. Thomas Aquino, Fr. Herman Mandagi, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kegiatan tersebut. "Materi sosialisasi pencegahan radikalisme dan intoleransi ini sangat bermanfaat, terutama bagi anak-anak didik kami," ungkap Fr. Herman. Ia juga berharap kegiatan serupa dapat dilakukan secara berkelanjutan.
Tidak hanya kepala sekolah, para guru dan siswa juga memberikan tanggapan positif. Mereka merasa terbantu dengan informasi dan edukasi yang diberikan oleh tim Humas Polda Sulut. Para siswa terlihat antusias mengikuti kegiatan dan aktif bertanya mengenai materi yang disampaikan.
Ajakan untuk Saling Menghargai dan Menjaga Persatuan
Dalam sosialisasi tersebut, tim Humas Polda Sulut juga mengajak para pelajar untuk senantiasa saling menghargai satu sama lain, tanpa memandang latar belakang agama, suku, atau ras. Pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa juga ditekankan, agar Indonesia tetap aman dan damai. Selain itu, mereka juga diingatkan untuk menghindari berbagai bentuk kenakalan remaja yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.
Sosialisasi ini tidak hanya sekedar memberikan informasi, tetapi juga bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai positif sejak dini. Dengan menanamkan nilai-nilai tersebut, diharapkan para pelajar dapat tumbuh menjadi generasi muda yang bertanggung jawab, toleran, dan cinta damai. Mereka diharapkan menjadi agen perubahan di lingkungan sekitar mereka, menyebarkan nilai-nilai persatuan dan kesatuan.
Kesimpulan
Kegiatan sosialisasi pencegahan radikalisme dan intoleransi yang dilakukan oleh Bidang Humas Polda Sulut di SMA Katolik St. Thomas Aquino dan SMP Katolik St. Rafael Manado merupakan langkah positif dalam upaya menjaga keutuhan NKRI. Dengan melibatkan generasi muda, diharapkan pesan-pesan tentang toleransi, persatuan, dan kesatuan dapat tertanam kuat di hati mereka, sehingga dapat menciptakan Indonesia yang lebih damai dan harmonis. Semoga kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya pencegahan radikalisme dan intoleransi.