Polda Sumut Tangkap Pelaku Penembakan Personel di Deli Serdang
Polda Sumut berhasil menangkap pelaku penembakan Brigadir Bagus Maulana, personel Satresnarkoba Polresta Deli Serdang, yang terjadi saat penangkapan pengedar narkoba di Deli Serdang pada 5 Februari 2024.
Medan, 7 Februari 2024 - Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) berhasil meringkus pelaku penembakan terhadap Brigadir Bagus Maulana, seorang personel Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polresta Deli Serdang. Peristiwa penembakan terjadi pada Rabu, 5 Februari 2024, saat Brigadir Bagus tengah bertugas melakukan penangkapan terhadap seorang pengedar narkoba di Jalan Sidomulyo, Desa Sei Rotan, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang.
Kronologi Penembakan Brigadir Bagus
Menurut Plh Kepala Bidang Humas Polda Sumut, Yudhi Surya Pinem, penembakan bermula dari penangkapan seorang pria yang diduga sebagai pengedar sabu-sabu. Petugas berhasil mengamankan sembilan paket narkotika dengan berat sekitar delapan gram dari tersangka. Namun, saat petugas hendak membawa tersangka ke kendaraan, massa tiba-tiba berdatangan dan menghalangi proses penangkapan. Situasi langsung memanas dan berubah menjadi penyerangan terhadap Brigadir Bagus.
Dalam upaya mengamankan situasi, petugas melepaskan tembakan peringatan ke udara sebanyak empat kali. Namun, seorang pria berinisial N justru menyerang Brigadir Bagus dengan batu, hingga korban terjatuh dan mengalami luka di kepala. Tidak berhenti sampai di situ, pelaku kemudian merampas senjata api Brigadir Bagus dan menembaknya di dada sebelum melarikan diri.
Brigadir Bagus langsung dilarikan ke RS Haji Medan untuk mendapatkan perawatan intensif akibat luka tembak yang dialaminya. Beruntung, nyawa Brigadir Bagus dapat tertolong.
Penangkapan Pelaku dan Komitmen Polda Sumut
Polda Sumut bergerak cepat dan berhasil menangkap pelaku berinisial N. "Kami tidak akan membiarkan kekerasan terhadap aparat negara. Pelaku sudah ditangkap dan akan diproses sesuai hukum yang berlaku," tegas Yudhi Surya Pinem. Penangkapan ini menunjukkan keseriusan Polda Sumut dalam melindungi personelnya dan menegakkan hukum.
Kejadian ini menjadi pengingat akan tingginya risiko yang dihadapi petugas dalam memberantas peredaran narkoba. Namun, Polda Sumut menegaskan komitmennya untuk terus memberantas peredaran narkotika tanpa kompromi. "Kami berkomitmen untuk terus membasmi peredaran narkotika tanpa kompromi, memberikan perlindungan bagi personel di lapangan, serta menindak tegas siapa pun yang mencoba menghalangi tugas negara," ucap Yudhi.
Perang Melawan Narkoba: Tantangan dan Komitmen
Peristiwa ini menyoroti tantangan yang dihadapi aparat penegak hukum dalam perang melawan narkoba. Serangan terhadap petugas menunjukkan adanya perlawanan yang terorganisir dan berani. Namun, keberhasilan penangkapan pelaku juga menunjukkan bahwa upaya penegakan hukum tetap berjalan dan berkomitmen untuk melindungi masyarakat dari bahaya narkoba.
Polda Sumut berharap kejadian ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak. Kerjasama antara masyarakat dan aparat penegak hukum sangat penting dalam memberantas peredaran narkoba dan menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif. Pentingnya perlindungan terhadap petugas yang bertugas di lapangan juga harus menjadi perhatian utama.
Ke depan, diharapkan akan ada peningkatan koordinasi dan strategi yang lebih efektif dalam menghadapi tantangan dalam pemberantasan narkoba. Peningkatan keamanan dan pelatihan bagi personel di lapangan juga perlu menjadi fokus utama untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali.